Inter Milan Bidik Yann Sommer, Upgrade atau Downgrade dari Andre Onana?
INDOSPORT.COM - Inter Milan sepertinya mulai mempersiapkan kemungkinan terburuk harus kehilangan Andre Onana di bursa transfer ini dan akan mengejar Yann Sommer.
La Benemata masih punya sejumlah alternatif lain seperti Anatoliy Trubin namun mereka sepertinya lebih condong pada sang stopper senior asal Swiss.
Dilaporkan oleh Fabrizio Romano pada Jumat (07/07/23), Inter Milan telah membuka negosiasi dengan Sommer dan representasinya.
Setelah hanya menghabiskan setengah musim bersama Bayern Munchen, pemain berusia 34 tahun itu memutuskan untuk mencari tantangan baru dan kebetula Inter Milan bersedia memberinya tempat berlabuh.
Sommer sendiri memiliki klausul dalam kontraknya bersama Bayern Munchen yang mana mengharuskan Die Roten melepasnya jika ada klub yang mau membayar 9 juta Euro yang juga jadi nominal pembeliannya dari Borussia Monchengladbach pada bursa transfer musim dingin 2023.
Bagi Inter Milan, Sommer bukanlah incaran baru karena ia sudah diajak membahas kemungkinan merapat ke Giuseppe Meazza sebagai free agent pada bursa transfer musim panas 2023 namun kemudian justru memilih meninggalkan Borussia Monchengladbach lebih cepat demi Bayern Munchen.
Ia bisa menjadi pengganti yang tepat bagi Onana karena selain berharga murah, kiper setinggi 183 cm itu juga berpengalaman.
Yan Sommer telah merumput di liga top Eropa sejak 2014 termasuk Liga Champions dan Liga Jerman.
Uang hasil penjualan Andre Onana yang kabarnya siap ditebus oleh Manchester United lebih dari 50 juta Euro bisa Inter Milan investasikan lagi di bursa transfer untuk membangun tim yang lebih kompetitif.
Akan tetapi apakah sudah tepat keputusan Inter Milan memilih Sommer sebagai suksesor Onana? Berikut ulasannya.
1. Punya Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing
Baik Andre Onana maupun Yann Sommer adalah tipe kiper modern. Mereka tidak hanya diharapkan baik dalam melakukan penyelamatan namun juga terlibat lebih banyak saat serangan dibangun.
Keduanya juga identik dengan istilah sweeper-keeper yang mana berarti mereka tidak hanya mendekam di kotak penalti saat ancaman datang namun melakukan perhitungan tepat untuk maju ke depan dan menghalau peluang lebih cepat.
Dalam hal sweeping, Sommer lebih unggul ketimbang Onana jika mengacu pada statistik liga domestik dari FBref.
Per 90 menit, Sommer bersama Bayern Munchen mencatatkan 1,42 aksi sweeping dengan rataan jarak dengan gawang mencapai 16,7 yard.
Sementara itu Onana cuma punya 0,42 sweeping dengan tempat berdiri 12,7 yard dari gawangnya.
Akan tetapi dalam hal bantuan distribusi, Onana boleh menepuk dada karena ia jauh lebih sering terlibat saat Inter Milan melakukan build up.
Onana tiap pertandingan bisa melepas 11,3 umpan jauh dengan akurasi 38,9%. Sommer memang punya ketepatan lebih baik di angka 40,7% namun ia hanya mencoba 6,21 kali per 90 menit.
Onana juga punya rataan jumlah umpan (36,4) dan lemparan (4,79) lebih banyak ketimbang Sommer (34,3 dan 4,37).
Hanya saja tidak berarti Yann Sommer sudah pantas dianggap sebagai downgrade dari Andre Onana.
Masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan terkait transfer ini dan Inter Milan pastinya berhitung dengan jeli sebelum membuat keputusan penting di bursa transfer.
2. Sommer Bisa Jadi Pembelian Cerdas
Meski sudah berusia 34 tahun namun jika Yann Sommer dapat mempertahankan performanya untuk setidaknya empat musim lagi, maka Inter Milan boleh dibilang sukses menemukan kiper pengganti Andre Onana.
Sudah cukup diketahui secara luas jika penjaga gawang memang memiliki timeline karier yang sedikit berbeda ketimbang para outfielders.
Mereka biasanya memasuki usia emas ketika sudah menginjak kepala tiga dan sebagian justru tetap prima jelang usia 40 tahun.
Maka dari itu menguangkan Onana menjadi 50 juta Euro akan jadi bisnis oke bagi Inter Milan.
Kucuran dana dari Manchester United itu bisa mereka belikan pemain baru untuk sektor lain yang juga butuh penambalan.
Seperti misalnya bek tengah yang baru kehilangan Milan Skriniar usai pergi gratis ke Paris Saint-Germain.
Atau lini depan yang masih belum tentu bisa menyambut kembali Romelu Lukaku dan di saat bersamaan kehilangan Edin Dzeko.
Jika perlu Inter Milan juga bisa sekaligus memboyong Anatoliy Trubin, kiper muda 21 tahun milik Shakhtar Donetsk sebagai back up.
Yann Sommer dapat menjadi mentor sang wonderkid di Inter Milan dan ketika saatnya ia pergi, sudah ada pengganti yang siap maju.
Andre Onana pun juga bisa mewujudkan kepindahan impiannya ke Manchester United di bursa transfer musim panas ini.