Bedah Taktik Real Madrid bersama Dusan Vlahovic, Lebih Baik Ketimbang Joselu?

INDOSPORT.COM - Real Madrid tampaknya masih bimbang apakah mereka harus memboyong Dusan Vlahovic ke Santiago Barnebeu atau tidak di bursa transfer musim panas 2023 ini.

Pasalnya, Los Blancos juga masih belum tahu apakah Kylian Mbappe bisa bergabung dengan mereka dalam waktu dekat.

Dengan ketidakpastian itu, Real Madrid kiranya hanya akan mengandalkan Joselu dan Rodrygo Goes untuk jadi penyerang tengah mereka musim depan.

Menurut Diario AS, El Real mengincar Harry Kane (Tottenham Hotspur) dan Victor Osimhen (Napoli), tetapi dibuat geleng-geleng kepala dengan harga yang dipatok oleh sang empunya klub.

Alhasil, Real Madrid bisa merangkak ke pilihan ketiga mereka, yaitu striker Juventus yakni Dusan Vlahovic, di bursa transfer musim panas 2023 ini.

I Bianconeri sendiri tak masalah melepas Dusan Vlahovic, yang tampil kurang konsisten di musim ini, demi mendapatkan segepok uang segar mengingat mereka juga tengah kesulitan mengeruk pemasukan.

Real Madrid bisa menawarkan solusi meminjam Vlahovic dengan menyertakan opsi beli dalam klausulnya yang pastinya menguntungkan kedua belah pihak.

Terlebih lagi, bomber berusia 23 tahun itu bukanlah penyerang yang jelek, melainkan ia dinilai kurang cocok dengan sistem tiga bek Juventus andalan Massimiliano Allegri.

Dengan dipinjamnya bomber berpaspor Serbia itu, hal ini bisa menyelesaikan masalah Real Madrid yang masih bimbang apakah Paris Saint-Germain jadi menjual Kylian Mbappe musim ini atau memilih gratis pada musim depan.

Jika Kylian Mbappe memang akan dilepas secara gratis musim depan, Real Madrid kiranya bisa meminjam Dusan Vlahovic dari Juventus pada musim panas 2023 tanpa perlu mengaktifkan opsi belinya musim depan.

1. Tak Pantas Dianggap Flop?

Narasi yang mengitari Dusan Vlahovic selama berbaju Juventus adalah ia bukan sosok terbaik untuk mengisi lini depan mereka.

Padahal performa sang bomber Serbia bila dilihat dari statistik FBref 2022/2023 menunjukkan yang sebaliknya.

Dengan pasokan umpan seadanya Vlahovic masih bisa mengemas dua digit gol Liga Italia yang pada akhirnya tetap dianggap bukan hal pantas bagi seorang pemain dengan banderol 70 juta Euro.

Dusan Vlahovic musim lalu di Liga Italia bersama Juventus bisa mengemas 10 gol dengan xG atau angka harapan gol sebesar 9,7 yang menandakan jika ia bermain cukup efektif.

Padahal Vlahovic hanya menerima 117 umpan progresif atau 5,47 per 90 menit. Ia bukan penerima terbanyak di Juventus karena masih ada Filip Kostic (230) dan Juan Cuadrado (125).

Namun bila dibandingkan dengan Joselu yang akan jadi calon pesaingnya untuk posisi starter di Real Madrid, Vlahovic memang harus mengaku kalah.

Bersama Espanyol, penyerang 33 tahun itu bisa mengantongo 16 gol dari 14,5 xG saja.

Akan tetapi perlu diingat jika Joselu akan terus tergerus usia sehingga cepat ketimbang lambat, Real Madrid perlu mencari mesin gol baru.

Vlahovic dapat menjadi opsi jangka panjang yang menjamin masa depan tim jauh lebih lama dan terstruktur.

Joselu tetap bisa diandalkan sebagai variasi dan pelapis namun terlalu bergantung padanya justru akan jadi bumerang.

2. Pantas jadi Starter

Dusan Vlahovic lebih dari sekedar pantas untuk menjadi starter untuk Real Madrid terutama dengan minimnya pilihan untuk penyerang murni saat ini.

Akan selalu ada keraguan yang membuntutinya terutama setelah pendahulu sesama pemain Serbia, Luka Jovic, harus menjalani periode penuh tekanan sebelum akhirnya gagal.

Jovic dibeli dari Eintracht Frankfurt seharga 63 juta Euro pada bursa transfer musim panas 2019 dan mengemban ekspektasi tinggi.

Publik tidak peduli ia baru berusia 21 tahun kala menginjakkan kaki di Santiago Bernabeu dan akhirnya skenario terburuk pun jadi nyata.

Jovic sama sekali tidak bisa berkembang dan hanya bisa menceploskan tiga gol dan lima assist dari 51 penampilan.

Akhirnya pada bursa transger musim panas 2022 ia dilepas permanen ke Fiorentina tanpa biaya sepeserpun.

Vlahovic saat ini setidaknya sedikit lebih tua dibandingkan kala Jovic bergabung dengan Real Madrid dan pengalaman bersama Juventus akan membuatnya merasa lebih siap dengan tuntutan bermain untuk klub besar.

Maka dari itu kami rasa Dusan Vlahovic layak diapit oleh duo Vinicius Junior dan Rodrygo Goes di lini depan. Mengingat ia butuh banyak suplai bola, mungkin mengganti nama ketiga dengan Fede Valverde juga bisa menjadi opsi.

Di belakang trio penyerang, kombinasi Jude Bellingham, Toni Kroos, dan Aurelien Tchouameni bisa menjadi penyokong yang mewah. Tentu tidak ketinggalan juga Dani Carvajal serta Fran Garcia di sisi sayap.

Real Madrid bisa kembali mempunyai sosok dominan di lini depan dengan adanya Dusan Vlahovic layaknya ketika memiliki Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, maupun Raul Gonzalez.