Sumbangsih Juventus untuk Sepak Bola Indonesia, Bangun Akademi Resmi di Bali
INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia, Juventus, mulai melebarkan sayapnya ke Indonesia lewat Juventus Academy Indonesia, yang menggelar training camp untuk pertama kalinya di Tanah Air.
Training camp itu berlangsung pada 27 Juni s.d. 1 Juli mendatang di Dewantara Sports Center, Tangerang. Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari kelompok umur 7 s.d 17 tahun.
Training camp selama lima hari tersebut dipimpin langsung oleh pelatih dari Juventus Academy, Lorenzo Santoni, dan direktur teknik Juventus Academy Melbourne, Sebastiano Disco.
Selain itu, ada juga pelatih lokal yang turut membantu seperti pelatih Timnas Putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, (berhalangan-red) dan Perkantara Armadi.
Para pelatih tersebut memimpin latihan dengan filosofi dan metode 'Juventus Way' yang meliputi faktor teknik, taktik, mental, emosional, dan sosial.
Melalui program ini, Juventus Academy bertujuan memunculkan bakat-bakat muda, memperkaya pengetahuan soal permainan, dan mengembangkan karakter pemain.
"Kami senang menghadirkan pengalaman Juventus Academy ke Indonesia," ujar Ade Sulistioputra, direktur PT Kios Tangguh Kreasi, selaku mitra lokal Juventus Academy Indonesia.
Juventus merupakan salah satu tim tersukses di Eropa dan memiliki fans base yang luar biasa banyak di Indonesia,"
"Dengan bersinergi dengan Kemenpora, serta stakeholder sepak bola Indonesia lainnya, kami ingin menginsipirasi dan menumbuhkan passion generasi muda terhadap sepak bola.
"Dan mendukung mereka dengan fasilitas dan metode pelatihan yang baik," tambahnya.
1. Bangun Akademi Resmi Juventus di Bali
Setelah training camp pada bulan ini, Juventus Academy Indonesia akan lanjutkan program yang sama pada Desember 2023.
Ini akan jadi rangkaian kegiatan berkelanjutan, sebelum dibukanya akademi resmi Juventus di Bali pada 2025.
Rencananya, akademi resmi Juventus dibangun di Taman Kerthi Bali Semesta.
Berbincang dengan INDOSPORT, Lorenzo Santoni mengatakan pihaknya punya rencana serius di Indonesia.
Selain itu, dia pun turut memuji antusias dari anak-anak yang ikut latihan.
"Ya kami punya banyak rencana di Indonesia dan ini salah satu langkah. Tapi untuk masa depan, kami ada banyak hal bagus dan rencananya terus bertumbuh di sini," ucapnya.
Menurut pelatih asal Italia itu, beberapa pemain muda khususnya di kelompok usia 15-17 tahun punya skill yang bagus.
Jika dilatih dengan metode yang tepat, mereka bisa berkembang jadi pemain profesional.
"Beberapa anak-anak punya skill yang bagus, ini langkah tepat untuk berkembang dan saya ingin melihat lebih banyak dalam pekan ini," jelas Lorenzo.
2. Tujuan Juventus Academy di Indonesia
Lebih lanjut, Lorenzo menyatakan Juventus Academy punya tujuan yang jelas.
Pihaknya ingin membantu sepak bola Indonesia berkembang lewat pembinaan usia dini yang didukung fasilitas dan metode kepelatihan yang terkoneksi dengan klub pusat di Italia.
"Apa yang kami tawarkan adalah kualitas program pelatihan dan membantu anak-anak untuk jadi pemain profesional. Itu yang pertama saya pikirkan dan selanjutnya kami akan kerja keras di lapangan," tutur pemilik lisensi B UEFA itu.
Pria yang pernah jadi analisis di klub Liga Arab Saudi, Damac FC itu mengaku belum tahu banyak soal sepak bola Indonesia.
Akan tetapi, Lorenzo juga ternyata mengetahui jika mantan pemain Inter Milan, Walter Zenga, yang baru saja ditunjuk dari direktur pengembangan klub Persita Tangerang.
"Saya tau sedikit soal sepak bola tapi tidak banyak, saya melihat lewat video. Lalu saya tahu ada salah satu mantan pemain dari Italia, Walter Zenga, dia menjadi direktur pengembangan di salah satu klub di sini," katanya.
"Jadi saya harap perkembangan sepak bola di sini makin bagus. Ini hal yang bagus," tuntas Lorenzo Santoni.
Sementara itu, Juventus Academy Indonesia merupakan bagian dari proyek akademi Juventus global. Saat ini, akademi resmi tim Si Nyonya Tua sudah tersebar di lebih dari 50 negara di semua benua.