Belum Move On dari Final Liga Champions, Milito Masih Yakin Inter Milan Lebih Kuat dari Man City
INDOSPORT.COM - Legenda Inter Milan, Diego Milito, masih percaya jika mantan klubnya layak mengalahkan Manchester City di final Liga Champions 2023 lalu.
Pada 11 Juni 2023 lalu Manchester City sukses mengalahkan Inter Milan di Ataturk Olympic Stadium demi mengklaim trofi Liga Champions pertama dalam sejarah mereka.
Meski diprediksi akan tampil dominan namun The Citizens hanya bisa unggul 1-0 berkat gol dari Rodri.
I Nerazzurri yang datang ke Istanbul sebagai underdog sendiri menampilkan perlawanan sengit dan bahkan bisa hanya kalah 55,8%:44,2% dalam penguasaan bola.
Total 14 tembakan yang Inter Milan lepaskan ke gawang Ederson Moraes sepanjang 90 menit namun sayangnya tidak ada yang berhasil menjadi gol.
Itulah kenapa Milito merasa jika yang seharusnya menjadi juara Liga Champions 2022/2023 bukanlah Manchester City.
Bekas penyerang asal Argentina itu pun menghargai bagaimana Inter Milan bisa menembus partai puncak yang dianggapnya sebagai proses luar biasa.
"Saya rasa (final Liga Champions) berjalan dengan ketat. Inter Milan mencapai final dengan gigih dan pantas berada di sana," beber Diego Milito pada Goal.
"Mereka lebih dari sekedar juara kedua menurut saya. Inter Milan bermain bagus namun memang seperti itulah sepakbola, penuh ketidakberuntungan,"
"Manchester City bisa bikin gol dan kami tidak mampu membalasnya. Patut disayangkan namun perjalanan menuju finalnya saja sudah luar biasa," pungkasnya kemudian.
1. Bukan Musim Kegagalan
Inter Milan memang harus mengakui keunggulan Manchester City di final Liga Champions dan memperpanjang puasa mengangkat trofi The Big Ears mereka sejak era Diego Milito di 2010 namun La Beneamata tidaklah punya musim buruk di 2022/2023.
Di tengah lilitan kesulitan finansial dan berbagai isu tidak sedap soal kecocokan pelatih Simone Inzaghi dengan manajemen, mereka masih mampu memenangi dua trofi domestik.
Liga Italia yang jadi target utama memang berhasil dicuri Napoli namun Inter Milan bisa menggondol Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Dengan ini total trofi yang Inzaghi dapatkan dalam dua tahunnya di Giuseppe Meazza menjadi empat buah.
Pada awalnya adik dari Filippo Inzaghi itu dianggap kurang cakap dalam menggantikan peran Antonio Conte namun kini sudah membuat banyak pembuktian.
Terutama di Liga Champions yang mana dalam beberapa tahun terakhir Inter Milan kerap jadi bulan-bulanan dengan tiga kegagalan lolos ke babak gugur di lima partisipasi terbaru.
Dua di antaranya terjadi di era manajerial Conte. Allenatore asal Italia itu pun kemudian dikritik karena sulit membuat timnya tampil oke di kancah Eropa.
Maka dari itu Inter Milan pada musim depan wajib untuk memberi dukungan penuh lagi pada Inzaghi.
Dengan memberikannya pemain-pemain terbaik maka bukan tidak mungkin Biru-Hitam akan kembali tampil mengejutkan di Liga Champions.
Skuad Inter Milan saat ini masih butuh banyak perombakan andai mau menyamai skuad era Diego Milito 13 tahun lalu yang bisa menjadi raja Eropa.