Ide Juventus dan Chelsea Barter Vlahovic-Lukaku, Siapa yang Bakal Untung?

INDOSPORT.COM – Dua raksasa Eropa, Juventus dan Chelsea, memiliki ide melakukan barter Dusan Vlahovic dan Romelu Lukaku di bursa transfer musim panas 2023 ini.

Ide ini seperti yang dilaporkan oleh Matt Law dari The Telegraph, Senin (26/06/23), di mana kedua tim sama-sama memiliki ketertarikan terhadap dua pemain tersebut.

Juventus dikabarkan tertarik merekrut Lukaku yang sudah tak memiliki masa depan bersama Chelsea sebagai penyerang depannya musim depan.

Sedangkan Chelsea tengah membutuhkan penyerang baru meski telah mendatangkan Nicolas Jackson, dengan mengidamkan sosok Vlahovic.

Ketertarikan keduanya pun membuat ide pertukaran antara dua penyerang tersebut menjadi wacana di bursa transfer musim panas 2023 ini.

The Telegraph menyebutkan bahwa Chelsea akan memanfaatkan kondisi itu untuk memboyong Dusan Vlahovic dengan menawarkan Romelu Lukaku dan sejumlah uang ke Juventus.

Ide tersebut tampaknya tak akan ditampik Juventus yang memang membutuhkan dana segar dan juga penyerang baru, seiring rusaknya hubungan Vlahovic dan Massimiliano Allegri.

Namun hingga artikel ini dibuat, wacana di atas belum bisa terealisasikan, karena kedua tim tengah fokus merampungkan sebagian transfer lainnya.

Jika wacana ini menjadi kenyataan, siapakah yang diuntungkan dari pertukaran Vlahovic dan Lukaku oleh Juventus serta Chelsea?

INDOSPORT pun akan mencoba mengulas keuntungan dan kerugian yang diterima Juventus dan Chelsea dari pertukaran Dusan Vlahovic dan Romelu Lukaku.

1. Untung Rugi Juventus

Keuntungan dari ide barter Vlahovic dan Lukaku bagi Juventus tentu adalah adaya dana segar yang hadir dalam proses pertukaran ini.

Juventus mematok harga minimal 70 juta euro (Rp1,1 triliun) bagi peminat pemain berusia 23 tahun tersebut.

Dengan ide pertukaran dengan Lukaku, Juventus setidaknya akan mendapat kucuran dana segar minimal 35 juta euro (Rp575 miliar) dari Chelsea.

Sebab, Chelsea mematok harga Lukaku berada di angka 40 juta euro untuk kontraknya yang tersisa tiga tahun lagi atau hingga 2026.

Dengan dana segar 35 juta euro yang akan didapatkan, maka Juventus bisa mengalihkan dana tersebut mendatangkan pemain baru untuk memperkuat posisi lainnya.

Selain itu, Lukaku akan menjadi juru gedor mematikan bagi Juventus musim depan karena telah mengenal Liga Italia, jika berkaca pada performanya di Inter Milan.

Hanya saja ide ini bisa saja menjadi kerugian bagi Juventus. Kerugian pertama adalah perkara usia Lukaku yang telah menginjak 30 tahun.

Di usia 30 tahun, sulit bagi penyerang tetap konsisten untuk tiga tahun ke depan, sehingga Lukaku hanya akan menjadi opsi jangka pendek Juventus saja.

Selain itu di luar lapangan hubungan Lukaku dan pendukung Juventus tak cukup baik dengan kasus rasisme pada semifinal Coppa Italia. Sehingga hal ini akan merusak harmoni di klub asal Turin itu.

Usai membahas keuntungan dan kerugian Juventus, lalu apa kerugian dan keuntungan yang didapatkan Chelsea dari seorang Vlahovic?

2. Untung Rugi Chelsea

Bagi Chelsea, keuntungan pertama dalam pertukaran ini adalah melepaskan beban gaji Lukaku yang setinggi langit, yang mencapai Rp6,2 miliar per pekan.

Chelsea saat ini tengah aktif melego pemain dengan gaji besar dan menerapkan sistem Salary Cap serta bonus bagi para pemainnya.

Keuntungan kedua adalah Vlahovic merupakan penyerang muda yang cocok dengan filosofi Chelsea di bawah rezim Konsorsium Todd Boehly.

Apalagi saat ini Chelsea membutuhkan striker yang benar-benar berpengalaman di kancah profesional untuk memimpin lini serang di bawah arahan Mauricio Pochettino.

Vlahovic pun telah membuktikan kapasitasnya di Italia bersama Fiorentina dan juga Juventus, termasuk saat bermain di Liga Champions.

Meski banyak mendapat untung, Chelsea juga akan mendapat kerugian dari performa Vlahovic yang menurun saat ini akibat faktor cedera.

Berkaca pada transfer Fernando Torres yang datang saat cedera, mendatangkan Vlahovic bukan pilihan tepat di musim panas 2023 ini.

Faktor cedera ini bisa merugikan Chelsea karena jika performa Vlahovic kian menurun, maka penjualannya pun tak akan menutupi biaya transfernya yang mencapai 70 juta euro.