Bak Simbiosis Mutualisme, Analisa Efek Kedatangan Messi ke Inter Miami dan MLS
INDOSPORT.COM – Jagat sepak bola di bursa transfer musim panas 2023 dihebohkan dengan keputusan Lionel Messi bergabung Inter Miami di Major League Soccer (MLS).
Kepindahan megabintang asal Argentina itu ke Amerika Serikat terjadi tepat setelah musim 2022/23 berakhir.
Di awal bulan Juni, Messi memutuskan tak memperpanjang kontraknya bersama Paris Saint-Germain yang habis pada 30 Juni 2023.
Sejak keputusannya itu, banyak klub mencoba mendekatinya seperti Al Hilal dari Arab Saudi maupun mantan klubnya, yakni Barcelona.
Bahkan Al Hilal berani memberi penawaran bayaran 400 juta euro (Rp6,5 triliun) per tahunnya agar dirinya bergabung serta Barcelona yang menawarkan gaji rendah demi sebuah nostalgia.
Namun Lionel Messi menolak semua opsi yang ada dan memilih meneruskan kariernya di Amerika Serikat dengan bergabung Inter Miami.
Salah satu alasan pemain berjuluk La Pulga itu bergabung Inter Miami karena dirinya ingin menikmati hidupnya jauh dari sorotan.
Apalagi Messi mengklaim dirinya telah memenangkan semua ajang yang bisa diraihnya, sehingga tak ada lagi alasannya meneruskan ambisinya di lapangan hijau.
Terlepas dari alasan tersebut, kepindahan Messi ke Inter Miami ini menghadirkan banyak keuntungan bagi kedua pihak bak simbiosis mutualisme dalam bahasa biologi.
Keuntungan apa saja yang didapat oleh pihak Lionel Messi dan Inter Miami atau secara keseluruhan bagi Major League Soccer (MLS)?
1. Keuntungan bagi Messi
Ketika Lionel Messi menolak tawaran mega fantastis dari Al Hilal, banyak yang meyakini ia terlalu polos dengan menerima tawaran yang lebih rendah demi bergabung Inter Miami.
Tapi anggapan itu salah besar, mengingat Messi ternyata akan mendapat ratusan juta hingga miliaran dollar AS dalam kontraknya bersama Inter Miami.
Tak percaya? Inter Miami akan membayar Mesis 50 juta dollar AS (Rp725 miliar) per tahunnya, atau total 150 juta dolar AS (Rp2,2 triliun) selama tiga tahun hingga 2026.
Tak hanya sebatas di angka itu saja, The Athletic bahkan melaporkan bahwa Messi juga akan mendapat pemasukan dari Apple dan Adidas, dua perusahaan besar.
Dari Apple, Messi akan mendapatkan sebagian pendapatan dari langganan MLS Season Pass, dan Adidas akan memberi sebagian pendapatan dari penjualan jersey Inter Miami.
Di sisi lain, Messi dilaporkan akan mendapatkan 35 persen saham Inter Miami ketika bergabung, dan kesempatan untuk memiliki tim MLS sendiri ketika pensiun.
Poin terakhir sama halnya yang didapatkan oleh David Beckham pada 2007 kala pindah ke Los Angeles Galaxy, di mana ia bisa memiliki tim MLS dengan biaya 25 juta dolar AS saja.
Dengan seluruh keuntungan itu, Messi tak hanya akan mendapat bayaran hanya 50 juta dolar AS saja per tahunnya, namun bisa ratusan juta dolar AS lebih.
Jika dihitung secara keseluruhan kontraknya, maka Messi akan mendapat miliaran dolar AS selama di Inter Miami, bayaran yang pas untuk sang megabintang di akhir kariernya sebagai pemain.
Lantas, apa keuntungan yang didapatkan Inter Miami dan Major League Soccer dari kehadiran megabintang sekelas Lionel Messi?
2. Keuntungan bagi Inter Miami
Sebagai klub bau kencur, Inter Miami mendapat beragam keuntungan dari kehadiran Lionel Messi di bursa transfer musim panas 2023 ini.
Keuntungan pertama jelas dari sisi Exposure di media sosial. Sejak kedatangan Messi, pengikut Inter Miami di media sosial naik drastis.
Di media sosial Instagram, Inter Miami mendapatkan 5 juta pengikut baru dalam waktu 24 jam sejak Messi memutuskan bergabung.
Kini, Inter Miami berada di angka 8,4 juta pengikut per 26 Juni 2023 dan akan bertambah, mengingat Messi memiliki pengikut hingga 400 juta lebih di Instagram.
Tak hanya di dunia maya, di dunia nyata Inter Miami juga mendapat keuntungan dari penjualan jersey serta penjualan tiket pertandingan.
Dalam hal jersey, berkaca saat di PSG Messi mampu menyumbangkan 60 persen penjualan jersey pada 2021 lalu dengan penghasilan sebesar 130 juta euro (Rp2,1 triliun).
Angka 130 juta euro dari 60 persen penjualan jersey PSG dengan nama Messi pada 2021 itu bahkan lebih tinggi dari penghasilan satu klub MLS yakni Los Angeles FC yakni 116 juta dolar (Rp1,7 triliun) per tahunnya.
Lalu soal tiket, harga tiket Inter Miami meroket hampir mencapai 500 persen lebih, yakni dari rata-rata 152 dolar AS (Rp2,2 juta) menjadi 935 dolar AS (Rp14 juta) untuk laga kandang menurut Forbes.
Bahkan di laga debut Messi yakni di ajang Piala Liga melawan Cruz Azul (21/07/23), tiket yang dijual saat ini meningkat dari 29 dolar AS (Rp436 ribu) menjadi 459 dolar AS (Rp6,9 juta).
Tak terbayang bukan berapa keuntungan yang didapat Inter Miami. Belum lagi dengan bakal hadirnya sponsor karena kehadiran Messi.