Bedah Kualitas Timothy Weah, Putra Legenda AC Milan dan Bintang Baru Juventus
INDOSPORT.COM - Timothy Weah dikabarkan akan bergabung dengan raksasa Liga Italia (Serie A), Juventus, dari Lille pada bursa transfer musim panas ini.
Menurut Fabrizio Romano, pemain internasional Amerika Serikat itu telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Bianconeri yang segera melakukan finalisasi via tawaran resmi pada Les Douges.
Weah dilaporkan telah menyetujui paket gaji dalam kontrak berdurasi lima tahun dengan Juventus ingin bisa menutup negosiasi dengan harga 12 juta Euro saja.
Weah sendiri adalah pemain muda berusia 22 tahun. Dia adalah putra mantan presiden Liberia, legenda AC Milan dan Peraih Ballon d'Or 1995, George Weah.
Memulai karier profesionalnya di Paris Saint-Germain, Weah sejak lama diprediksi bisa menjadi pemain besar.
Setelah melakoni debut di Ligue Prancis pada 2017 bersama PSG, ia sempat pernah bermain untuk Celtic di Skotlandia sebelum sekarang sekarang memperkuat Lille.
Weah adalah pemain serba bisa yang dapat beroperasi sebagai winger, striker, atau gelandang serang yang membutanya sangat fleksibel di banyak sityasi.
Ia juga dikenal karena kecepatannya, keterampilan menggiring bola, dan kemampuan finishingnya. Timothy Weah juga seorang pengumpan dan pemberi umpan silang yang baik.
Dengan situasi Juventus yang tidak baik-baik saja belakangan ini, setelah terkena kasus pengurangan poin di Liga Italia akibat skandal manipulasi keuangan, transfer Weah bisa jadi sebuah langkah ideal bagi mereka.
Banderol yang hanya 12 juta tergolong murah untuk seorang pemain yang sudah teruji di salah satu dari lima liga top Eropa. Weah memiliki jam terbang tinggi bersama Lille selama empat musim terakhir, mencatatkan total 107 penampilan dan delapan gol di semua kompetisi.
1. Dimana Weah Beroperasi di Juvetus?
Timothy Weah adalah pemain versatile. Ia punya banyak posisi untuk ditempati mulai fullback kanan maupun kiri, striker, penyerang sayap hingga wing back kanan.
Akan tetapi mengingat di musim terakhirnya bersama Lille banyak diposisikan sebagai fullback kanan yang sesekali dirotasi ke sisi seberang sehingga aman berasumsi jika Juventus akan menempatkan Weah di sana.
Kebetulan pertahanan kanan Juventus memang akan kehilangan figur kunci musim depan. Juan Cuadrado tidak bakal diperpanjang kontraknya yang berakhir di 30 Juni 2023 mendatang.
Memang masih ada Mattia De Sciglio yang bisa menjadi pelapisnya namun bek kanan Italia itu sedang menjalani pemulihan dari cedera lutut dan baru diperkirakan bisa fit empat bulan lagi.
Itulah kenapa Weah coba Juventus datangkan. Dengan kehadiran pemain kelahiran New York, Amerika Serikat, itu maka mereka selain bisa menambal pos bek kanan juga bisa menutup lubang di sejumlah posisi lain.
Sempat ada isu yang mengatakan jika Juventus juga mengincar Timothy Castagne dari Leicester City sebelum deal dengan Timothy Weah dikabarkan telah mendekati finalisasi.
Castagne terbilang menjanjikan mengingat klubnya yang terdegradasi dari Liga Inggris akan membuat harga beli menjadi lebih murah.
Di usia 27 tahun, Castagne yang memegang kewarganegaraan Belgia itu pun sudah punya cukup pengalaman di Liga Italia karena pernah membela Atalanta dari 2017 hingga 2020.
Hanya saja setelah dipertimbangkan, rupanya Juventus kemudian memilih Weah untuk diboyong ke Allianz Stadium.
Walau demikian, Weah harus bersiap karena butuh kerja keras ekstra mengingat standar calon klub barunya lebih tinggi ketimbang Lille.
2. Masih Belum Bisa Samai Cuadrado
Ada alasan kenapa Juan Cuadrado bisa menjadi penggawa inti untuk Juventus dalam waktu yang sangat lama.
Winger multi posisi dari Kolombia itu sudah mengabdi pada Nyonta Tua sejak 2015/2016 hingga 2022/2023.
Dalam prosesnya 314 laga ia mainkan dan berbuah 26 gol serta 65 assist. 11 titel domestik juga sudah dipersembahkannya bagi Juventus termasuk lima Liga Italia.
Cuadrado begitu konsisten. Ia tidak pernah kenal lelah berpatroli di sisi kanan dan menawarkan banyak hal dari mulai flair, kreatifitas, umpan akurat, dan masih banyak lagi.
Sayangnya usianya kini sudah mencapai 35 tahun dan sudah tiba waktu bagi Juventus mencari pengganti sepadan dan Timothy Weah adalah sosok yang tepat.
Hanya saja dari statistik musim lalu menunjukkan bahwa Weah masih butuh banyak belajar sebelum bisa menggantikan Cuadrado.
Contohnya saja dalam aspek dasar sebagai fullback dan wing-back, Cuadrado masih memiliki skor yang cukup tinggi dalam hal akurasi crossing (91,6) dan xA (86,4).
Sementara itu Weah hanya punya 15,3 untuk persentil akurasi crossing dan 46,6 untuk xA alias harapan assist.
Akan jadi tugas Massimiliano Allegri dan staf kepelatihan Juventus untuk menempa Timothy Weah menjadi pemain yang lebih baik lagi.
Liga Italia akan sulit mereka juarai apabila menemukan penerus Juan Cuadrado saja mereka tidak mampu.