UEFA Ambil Langkah, Nasib AC Milan Main Liga Champions Ditentukan Pekan Depan
INDOSPORT.COM - Nasib AC Milan apakah bisa bermain di Eropa musim depan atau tidak bakal ditentukan pekan depan setelah UEFA melakukan investigasi terhadap sang pemilik, RedBird Capital dan Gerry Cardinal.
Gerry Cardinal yang merupakan pemilik RedBird Capital diketahui memiliki dua klub sepak bola di Eropa, yakni Toulouse FC dan AC Milan.
Toulouse lebih dulu dibeli oleh Gerry Cardinal dua tahun lalu sebelum mengakuisisi kepemilikan AC Milan dari Elliott Management pada 2022 silam.
Masalah baru muncul di akhir musim 2022-2023, setelah AC Milan memastikan finis keempat Liga Italia sekaligus mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.
Sebelum itu, Toulouse FC lebih dulu mengamankan tempat di Liga Europa musim depan usai memenangkan trofi Piala Prancis 2023.
Menurut regulasi UEFA, hanya ada satu tim per pemilik yang dizinkan bertanding di kompetisi Eropa yang mereka naungi. Ini adalah peraturan UEFA, dikutip dalam pasal 5:
“Tidak ada orang atau badan hukum yang boleh memiliki kendali atau pengaruh terhadap lebih dari satu klub yang berpartisipasi dalam kompetisi klub UEFA.”
Walhasil, UEFA akhirnya mengambil tindakan untuk menyelidik adakah hubungan antara Toulouse dan AC Milan di bawah kepemilikan RedBird Capital.
Melansir dari Football Italia, pemeriksaan akan mulai dilakukan pekan depan. Nantinya, klub mana antara AC Mulan atau Toulouse yang boleh bermain di Eropa diputuskan beberapa hari sesudahnya.
Secara kasat mata, AC Milan mungkin akan lebih diprioritaskan daripada Toulouse untuk bermain di Liga Champions musim depan.
1. AC Milan atau Toulouse yang Boleh Main di Eropa?
Namun, Toulouse juga mungkin akan mendapat prioritas tampil di Eropa mengingat status mereka sebagai juara Piala Prancis musim lalu.
Jika ingin memiliki keduanya tampil di kompetisi Eropa, Gerry Cardinale dan RedBird harus melakukan ‘perubahan struktural’ dalam waktu yang sangat singkat.
Situasi ini pernah dialami oleh dua klub Liga Jerman, Salzburg dan Leipzig yang sama-sama dimiliki oleh satu pemilik, yakni Red Bull.
RB Leipzig dan Red Bull Salzburg, yang berpartisipasi di Liga Champions pada musim 2017-18 dan juga saling berhadapan di Liga Europa pada 2018-19.
Red Bull membeli klub Austria Salzburg pada 2005, menamai ulang klub itu dengan Red Bull Salzburg, dan kemudian SSV Markranstaedt pada 2009, untuk kemudian mengubah namanya menjadi RB Leipzig.
Pada kasus di mana hal itu terjadi, prioritas diberikan kepada tim yang merupakan juara di negara mereka. Namun, UEFA pada akhirnya membolehkan keduanya bertanding di turnamen yang sama.
UEFA membolehkan kedua tim mentas di Eropa setelah Red Bull mendepak anggota staf dari Salzburg yang memiliki hubungan dengan Red Bull dan memperkecil kerja sama antara kedua klub.
Selain AC Milan dan Toulouse, UEFA juga melakukan pemeriksaan terhadap empat klub lainnya yang memiliki pemilik sama.
Di antaranya, Brighton dan Union Saint-Gilloise, keduanya dimiliki oleh Tony Bloom. Kedua tim diketahui sama-sama lolos ke turnamen Liga Europa musim depan.
Selain itu ada Aston Villa dan Vitoria Guimaraes yang sama-sama dimiliki oleh Nassef Sawiris. Kedua tim ini dipastikan lolos ke turnamen kasta tiga Eropa, UEFA Conference League.