Bedah Kualitas Andre Onana, Pengganti yang Terbukti Lebih Hebat dari De Gea di Man United
INDOSPORT.COM - Kiper Inter Milan, Andre Onana, dikabarkan sedang jadi incaran raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United untuk menggantikan David de Gea. Lantas, seperti apa kualitasnya dibanding kiper Spanyol itu?
Beberapa waktu terakhir, isu terkait hengkangnya David de Gea dari Manchester United cukup sering diberitakan. Sebab, kontraknya memang akan habis pada 1 Juli 2023 nanti.
Lewat keterangan resminya beberapa waktu lalu, Setan Merah masih berupaya untuk memperpanjang masa bakti De Gea. Namun, manajemen Manchester United sendiri hanya ingin memberinya kontrak satu musim saja.
Di tengah situasi yang demikian, nama Andre Onana yang merupakan kiper Inter Milan, muncul dan dikaitkan dengan klub penghuni Old Trafford itu.
Manchester United ingin memboyong Onana ke Premier League pada bursa transfer musim panas 2023. Keputusan manajemen Setan Merah bisa dikatakan cerdas.
Sebab, Onana sendiri pernah menjadi anak asuh dari Erik ten Hag saat mereka masih memperkuat raksasa Eredivisie Belanda, Ajax Amsterdam.
Dengan bertemunya kembali antara Onana dan Ten Hag, besar kemungkinan sang penjaga gawang akan cepat beradaptasi di Liga Inggris.
Di sisi lain, Inter Milan atau Nerazzurri sendiri kabarnya sudah membanderol Andre Onana dengan harga 50 juta euro saja. Sehingga, besar kemungkinan Manchester United akan memperjuangkannya.
Jika De Gea hengkang, besar kemungkinan Onana yang akan menjadi pilihan utama untuk menjaga gawang Manchester United.
Sebenarnya, apa yang membuat Manchester United menginginkan kiper asal Kamerun itu? Apakah gaya permainan dan kualitasnya memang lebih baik dari De Gea?
1. David de Gea Lemah dalam Umpan Jauh
Bicara masalah kelemahan, maka keputusan Manchester United untuk mendepak David de Gea dan menggantikannya dengan Andre Onana akan sangat tepat.
Sebab berdasarkan WhoScored, De Gea memang memiliki kelemahan dalam hal umpan jauh dan antisipasi terhadap crossing dari tim lawan.
Berdasar analisis Opta, De Gea memiliki kecenderungan melakukan umpan jauh yang mana hal ini sebenarnya tidak menjadi bagian dari taktik Ten Hag.
De Gea tercatat melakukan 735 kali umpan di wilayah sendiri pada musim 2022/23 dan ternyata sebanyak 12 persen umpannya gagal mendarat di kaki rekan setim.
Sebagai perbandingan, kiper Liverpool yang bernama Alisson Becker hanya gagal 5,8 persen dan Bernd Leno dari Fulham hanya mencatatkan kegagalan 4,8 persen musim ini.
Jadi, bisa dikatakan bahwa untuk membangun serangan dari belakang, David de Gea bukan pakarnya. Manchester United akan sengsara jika ngotot untuk mempertahankannya.
Masih dari Opta, David de Gea seolah-olah ingin bermain aman dengan tidak melakukan umpan-umpan pendek untuk membangun serangan dari belakang. Namun hasilnya, 12 persen dari umpan jauhnya gagal mencapai rekan setim.
Meski demikian, De Gea sendiri juga memiliki kelebihan dibanding Onana jika melihat laporan WhoScored, yakni bagus dalam hal refleks, antisipasi tendangan penalti, antisipasi tembakan jarak dekat, dan konsentrasi.
Kelebihan lain yang ia miliki adalah keberanian untuk bergerak maju yang membuatnya memiliki keahlian untuk diposisikan sebagai sweeper keeper seperti Manuel Neuer, mantan kiper Bayern Munchen.
Dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh David de Gea, mari kita bandingan dengan statistik kiper andalan Inter Milan, Andre Onana.
2. Andre Onana Tidak Punya Kelemahan yang Mencolok
Berdasar WhoScored, kiper andalan Inter Milan Andre Onana tidak memiliki kekurangan yang mencolok, walaupun dari segi kelebihan ia lebih sedikit dibanding De Gea.
Dilaporkan, De Gea hanya memiliki dua kelebihan yang sangat menonjol, yakni refleks dan konsentrasi. Namun dengan tidak adanya kelemahan yang mencolok, Andre Onana mungkin lebih baik dari David de Gea secara keseluruhan.
Berdasarkan Opta, akurasi Onana jauh di atas De Gea dengan 93,8 persen (Akurasi De Gea sekitar 50 persen menurut Opta) di wilayah sendiri.
Hal ini membuat kiper berusia 27 tahun itu menjadi bisa diandalkan dalam hal teamwork atau kerja sama untuk membangun serangan dari belakang.
Sama seperti De Gea, Onana juga gemar berlari maju ke luar kandangnya untuk menghalau bola. Namun, Onana jauh lebih berani dari rivalnya itu.
Hal inilah yang wajib diwaspadai Manchester United jika ingin memboyongnya. Sebab, gaya bermain Andre Onana tidak untuk semua klub.
Bahkan, Rigobert Song selaku pelatih Timnas Kamerun pernah memintanya pulang dari Piala Dunia lantaran gaya permainannya yang terlalu berisiko.
Namun, saat masih membela Ajax, Erik ten Hag tidak punya masalah terhadap permainannya. Hal ini kemungkinan besar justru bisa menjadi baik jika keduanya bereuni di Manchester United.
WhoScored mencatatkan rating Andre Onana lebih tinggi dari David de Gea, dengan 6,86 dibanding 6,67 pada musim lalu di semua kompetisi yang mereka ikuti.
Sebenarnya, akan sangat menarik melihat peningkatan Manchester United dengan diperkuat Andre Onana. Permasalahannya sekarang adalah mereka masih belum jelas apakah akan mendepak David de Gea pada bursa transfer atau memperpanjangnya semusim lagi.