Profil Boubakary Diarra, Andalan Baru PSIS Semarang Bekas Saingan Maringa dan Fortes di Portugal
INDOSPORT.COM - Boubakary Diarra berpotensi menjadi andalan baru bagi PSIS Semarang di Liga 1 2023-2024. Diarra merupakan bekas saingan Adilson Maringa di Liga 2 Portugal. Berikut ini profil dari Boubakary Diarra.
Diarra sudah hadir saat PSIS melakukan uji coba melawan Persik Kendal, Minggu (4/6/23). Diarra duduk di tribun bersama Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi serta winger PSIS, Taisei Marukawa.
Kehadiran Diarra merupakan sinyal kuat bahwa sang pemain segera diresmikan PSIS. Diarra tinggal menjalani sejumlah tes, terutama tes medis, untuk menandatangani kontrak bersama tim Mahesa Jenar.
Jika lolos tes tersebut, Diarra akan menjadi pemain asing kelima pada musim ini. Diarra mengikuti jejak Paulo Gali Fleitas, Taisei Marukawa, Vitinho dan Carlos Fortes.
Saingan Lama Maringa dkk.
Meski baru kali pertama berkarir di Indonesia, Diarra tak akan kesulitan beradaptasi dengan PSIS Semarang. Jawabannya adalah Vitinho dan Carlos Fortes. Keduanya merupakan pemain yang sama-sama pernah merumput di Liga 2 Portugal, sama seperti Diarra.
Selain Vitinho dan Fortes, masih ada kiper Bali United, Adilson Maringa. Sepanjang karir di Liga 2 Portugal, Diarra sangat sering bertemu Fortes dan Maringa.
Diarra boleh berbangga karena selalu sukses ketika menghadapi Fortes dan Maringa. Diarra bersama tim Sporting Covilha menang 1-0 atas Sporting Braga II 1-0 pada musim 2015-2016 dan menang 1-0 pada musim 2016-2017.
Kemudian, ketika membela tim Cova Piedade pada musim 2019-2020, Diarra menahan tim Vilafranquense 0-0. Pada laga tersebut, Maringa menjadi kiper utama dari Vilafranquense.
Semusim berikutnya, saat memperkuat tim Varzim SC, Diarra merasakan kemenangan 3-1 atas Vilafranquense yang diperkuat  Maringa, Carlos Fortes dan Vitinho.
Perjumpaan di Portugal usai ketika Maringa dan Fortes terbang ke Indonesia pada musim 2021-2022, serta kemudian disusul Vitinho pada musim 2022-2023. Uniknya, kini mereka ada di Indonesia dalam kubu yang berbeda.
1. Solusi Lini Tengah
Diarra kini ada dalam tim yang sama dengan Fortes dan Vitinho. Sementara Maringa sudah resmi berseragam tim Arema FC. Mereka akan berduel pada Liga 1 2023-2024.
Kehadiran Diarra bisa menjadi solusi terbaik bagi PSIS Semarang. Musim lalu, PSIS sangat bergantung pada sosok Delvin Rumbino sebagai gelandang bertahan.
Sialnya, Delvin sempat lama mengalami cedera hingga absen dalam beberapa laga. Para penggantinya tak mampu tampil sebaik Delvin dalam memutus serangan lawan.
Total, dalam 34 pertandingan musim lalu, PSIS kebobolan 53 gol. Jumlah kebobolan itu termasuk yang tertinggi diantara kontestan Liga 1 2022-2023.
Diarra yang berposisi sebagai gelandang bertahan bakal membuat sistem bertahan PSIS menjadi lebih kuat. Dengan postur tubuhnya sangat sangat kekar, Diarra siap berduel dengan para penyerang top di Liga 1 2023-2024.
Tak kalah keren adalah umpan-umpan matangnya dalam membantu sektor penyerangan. Diara kerap kali membantu timnya dalam menyerang lewat upaya serangan balik.
2. Level Kebugaran Terbaik
Salah satu faktor yang bisa membuat Diarra bakal jadi andalan PSIS adalah level kebugarannya. Diarra datang ke Indonesia setelah menjalani musim yang sukses di Liga Malta.
Diarra tampil dalam 24 pertandingan di Liga Malta musim 2022-2023. Dari 24 momen itu, 20 laga di antaranya Diarra mengawali dan mengakhiri pertandingan tanpa tergantikan.
Sebelum musim sukses di Liga Malta, Diarra juga rutin menjadi andalan tim yang dia bela, baik ketika berkarir di Portugal, Italia maupun Lithuania.
Maka, Boubakary Diarra diprediksi juga akan melakukan hal yang sama di Indonesia. Sejauh ini para pemain yang datang dari Liga Malta cukup sukses ketika berkarir di Indonesia.