4 Momen Final Paling Unik Erik ten Hag sebelum Manchester United di Piala FA
INDOSPORT.COM - Jelang final Piala FA antara Manchester City vs Manchester United, Erik ten Hag ternyata memiliki beragam kisah menarik untuk dibahas.
Seperti diketahui, derbi Merseyside Liga Inggris akan tersaji di partai puncak Piala FA yang akan diselenggarakan pada Sabtu (03/06/23) malam WIB.
Ini adalah peluang besar bagi Setan Merah untuk meraih trofi terakhir musim ini setelah gagal di Liga Inggris dan Europa, namun memenangkan piala liga.
Bukan misi yang mudah, memang. Apalagi, Manchester City adalah kandidat favorit juara dan sudah berada di ambang trebel.
Erling Haaland dkk belum lama ini menyabet gelar juara Liga Inggris dan di sisi lain masih bertahan di final Liga Champions.
Tidak ayal, pertandingan final Piala FA antara Manchester City vs Manchester United besok diprediksi berjalan menarik. Apalagi, keduanya sama-sama ditangani oleh pelatih hebat.
Baik Pep Guardiola maupun Erik ten Hag sudah mengantongi banyak pengalaman bermain di partai krusial di kompetisi-kompetisi penting.
Guardiola tahu bagaimana rasanya membesut tim yang lolos ke final Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, Piala FA, dan masih banyak lagi.
Demikian pula Ten Hag, yang belum lama ini berhasil membawa Ajax juara Piala KNVB 2021-2022, tepat sebelum ia angkat kaki ke Manchester United.
Pelatih asal Belanda ini pun memiliki beragam kisah dan momen menarik setiap turun tangan di final kompetisi-kompetisi penting. Akankah cerita lain muncul setelah laga Piala FA Manchester City vs Manchester United?
1. Kisah-Kisah Menarik Erik ten Hag sebelum Final Piala FA
Nah, berikut kisah-kisah menarik Erik ten Hag setiap turun tangan di final-final penting, baik sebagai pemain maupun pelatih.
2001 - Piala KNVB yang Menjadi 'Obat'
Saat masih aktif sebagai pemain, Erik ten Hag tergabung dalam skuad kemenangan FC Twente di ajang Piala KNVB 2000/2001.
Saat itu, FC Twente memenangkan pertandingan final menghadapi PSV Eindhoven melalui drama adu penalti 4-3.
Kemenangan itu pun membawa kembali kebahagiaan bagi kota tempat FC Twente berbasis, Enschede, yang sebelumnya dilanda kebakaran hebat.
Seperti diwartakan Daily Mail, insiden kebakaran itu telah merenggut 23 korban jiwa dan kurang lebih seribu orang mengalami luka-luka.
Selain itu, sekitar 200 rumah hancur dan 1.500 lainnya mengalami kerusakan. Asal-usul kebakaran hebat tersebut adalah ledakan di sebuah gudang petasan.
Ledakannya sendiri diklaim sekuat 5.000 kg TNT (trinitrotoluene) dan terasa hingga radius 20 mil atau sekitar 32 km.
Erik ten Hag sendiri pada waktu itu merupakan kapten FC Twente dan merasa berat saat timnya harus pergi bertandang ke Feyenoord saat hari kejadian kebakaran.
Dan seiring waktu berlalu, FC Twente yang tetap melanjutkan jadwal mereka pada musim 2000/2001 berhasil menginjakkan kaki di final Piala KNVB lalu menang.
“Saat saya memikirkan final, saya memikirkan euforia, kebahagiaan, dan sensasinya,” ucap Erik ten Hag saat mengingat masa-masa tersebut.
“Tanpa mau melebih-lebihkan seberapa pentingnya sepak bola, kemenangan [Piala KNVB] membuat kota kembali berbangga. Satu tahun setelah insiden itu,” jelasnya.
2. Kisah-Kisah Lainnya
2013 - Terapkan Aturan Ketat demi Tiket Promosi
Perjalanan karier Erik ten Hag di dunia kepelatihan dimulai dari Go Ahead Eagles, yang berhasil ia bawa promosi pada akhir musim 2012/2013.
Meski finis di peringkat enam klasemen Eerste Division, mereka berhasil meraih tiket play-off untuk beburu tiket promosi ke Eredivisie.
Pada masa-masa ini, Erik ten Hag sudah menerapkan aturan-aturan ketat, termasuk melarang pemain memakai ponsel dan bermain kartu.
Sesama pemain harus berkomunikasi langsung di lapangan dan mengembalikan bib mereka sesuai warna yang tepat.
Bahkan, Erik ten Hag sempat marah-marah kepada pemain lantaran sudah merayakan kemenangan di lapangan, padahal mereka masih punya leg kedua untuk dimainkan.
Benar saja, di leg kedua Go Ahead Eagles kalah namun terselamatkan keunggulan agregat. Walaupun menyumbang tiket promosi, Erik ten Hag pada akhirnya pergi ke Bayern Munchen II.
2019 - Pembuktian di Ajax
Berbeda dengan 2001, kali ini Erik ten Hag berhasil menggondol trofi Piala KNVB bersama Ajax saat sudah berprofesi pelatih.
Keberhasilan itu menjadi obat mujarab bagi Erik ten Hag, yang sejak awal bergabung dengan Ajax (2017) telah diragukan banyak orang.
Akan tetapi, penampilan Ajax yang luar biasa mulai mengubah pandangan orang-orang terhadapnya, termasuk kemenangan di final Piala KNVB 2019.
Bahkan pada 2018/2019, Ajax meraih tiga gelar dengan membawa pulang Piala KNVB, Eredivisie, dan Johan Cruyff Shield.
2023 - Juara di Manchester United
Erik ten Hag sudah menyumbangkan satu trofi untuk Manchester United, Piala Liga Inggris 2022/2023 yang diraih pada bulan Februari lalu.
Kemenangan ini membuatnya memutus dahaga Manchester United yang puasa gelar selama enam tahun. Saat momen ini, ia bahkan melakukan hal-hal kocak.
Selain menari dengan eks pemain Ajax yakni Lisandro Martinez dan Antony ketika selebrasi, ia juga tidak sengaja meninggalkan trofi di ruang konferensi pers.
Sumber: Daily Mail