x

Daftar Pelatih Paling Awet di Liga 1, Siapa yang Berpotensi Dipecat Duluan?

Rabu, 31 Mei 2023 15:18 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Kompetisi teratas sepak bola Indonesia, Liga 1, akan memasuki musim baru. Beberapa tim nyatanya tak gagap untuk melakukan perombakan di kursi kepelatihan.

INDOSPORT.COM – Kompetisi teratas sepak bola Indonesia, Liga 1, akan memasuki musim baru. Beberapa tim nyatanya tak gagap untuk melakukan perombakan di kursi kepelatihan.

Jelang bergulirnya musim depan, 18 peserta Liga 1 atau Liga Indonesia telah melakukan banyak perombakan, utamanya di tubuh skuadnya.

Perombakan ini dilakukan di tengah jeda bursa transfer dengan mendatangkan pemain baru ataupun mendepak pemain lama yang dianggap Underperformed.

Apalagi dengan adanya aturan baru terkait kuota pemain asing 5+1, di mana PSSI mewajibkan setiap tim mendatangkan pemain dari kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

Adanya aturan baru ini membuat seluruh kontestan kasta teratas sepak bola Indonesia ini pun gencar mendatangkan pemain asing baru.

Baca Juga

Tak hanya melakukan perombakan dengan mendatangkan pemain baru, beberapa tim Liga 1 juga mendatangkan pelatih baru untuk musim depan.

Sejauh ini sudah ada lima tim menunjuk pelatih baru. Lalu ada sejumlah tim yang mempertahankan pelatih Caretaker atau pelatih yang didatangkan tengah musim lalu.

Baca Juga

Di Liga 1 2023-2024 mendatang, tercatat hanya ada empat tim yang masih mempertahankan pelatihnya sejak awal musim lalu dan tak gagap mengikuti jejak tim lainnya dengan mengganti pelatih.

Berkaca pada Liga 1 2022-2023 lalu yang memecat total 15 pelatih, bisa dikatakan posisi empat pelatih di empat tim ini tak sepenuhnya aman.

Lalu, bagaimana dengan peluang empat pelatih di empat tim tersebut yang punya potensi dipecat? Siapa yang akan lebih dulu angkat kaki dari Liga 1 2023-2024?

Baca Juga

1. Paling Awet sejak 2019

Aji santoso memimpin latihan Persebaya di Stadion Gelora 10 November. (Foto: Fitra Herdian/INDOSPORT)

1. Aji Santoso (Persebaya Surabaya)

Aji Santoso menjadi satu-satunya pelatih lokal yang paling bertahan lama di era Liga 1 bersama satu klub saja, yakni Persebaya Surabaya.

Pelatih berusia 53 tahun ini menukangi tim berjuluk Bajul Ijo itu sejak Oktober 2019. Sehingga, ia akan menukangi Persebaya di Liga 1 untuk empat musim beruntun.

Dalam empat musim beruntun itu, Aji Santoso konsisten membawa Persebaya bersaing di papan atas, termasuk saat menjadi Runner Up pada Liga 1 2019.

Dengan konsistensinya itu, Persebaya kerap memenuhi permintaan Aji Santoso terkait pemain yang diinginkannya untuk bisa terus bersaing.

Dengan konsistensinya itu pula, tampaknya peluang Aji Santoso mendapat pemecatan di Liga 1 2023-2024 terbilang kecil, meski nantinya Persebaya tak menjadi juara seperti target yang ia usung.

Baca Juga

2. Stefano Cugurra Teco (Bali United)

Tak hanya Aji Santoso, Stefano Cugurra Teco juga merupakan pelatih yang terhitung lama berkeliaran di Liga 1 bersama Bali United, yakni sejak 2019.

Sejak kedatangannya itu, Teco mampu mengantarkan Bali United menjadi kampiun Liga 1 secara Back to Back di musim 2019 dan 2021-2022.

Baca Juga

Di musim keempatnya bersama Bali United, Teco mampu finis lima besar. Catatan itu tak buruk, tapi juga tak baik bagi tim berjuluk Laskar Serdadu Tridatu itu.

Apalagi dengan fakta bahwa Bali United kerap gagal di kompetisi Asia, terutama saat dibantai oleh Visakha FC pada Piala AFC 2022 lalu.

Peluang Teco dipecat pun cukup besar jika Bali United gagal bersaing di papan atas Liga 1 2023-2024 seperti target yang ia patok dan gagal di kompetisi Asia. Apalagi desakan baginya untuk mundur sudah menggema sejak musim lalu.

Baca Juga

2. Pelatih Asing yang Bersinar di Musim Perdana

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tetap menggelar latihan di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Rabu (05/10/22) meski BRI Liga 1 2022/23 ditunda.

3. Bernardo Tavares (PSM Makassar)

Bernardo Tavares menjadi pelatih asing terbaik di Liga 1 2022-2023 lalu, setelah berhasil membawa PSM Makassar menjadi juara di musim perdananya di Indonesia.

Pendekatan taktiknya dan pendekatan terhadap skuad yang mengandalkan pemain muda, membuatnya disebut-sebut sebagai salah satu pelatih asing terbaik dalam sejarah kompetisi sepak bola Indonesia.

Karena prestasinya itu, PSM berani mengganjarnya dengan kontrak baru berdurasi tiga tahun, yang membuat pelatih asal Portugal itu bertahan hingga 2026.

Melihat panjangnya kontrak baru yang dimilikinya, sulit melihat peluang Tavares dipecat dari kursi kepelatihannya di tim berjuluk Juku Eja tersebut.

Apalagi tak adanya target tinggi dari PSM yang hanya meminta konsistensi dari Tavares. Selain itu, Juku Eja juga tak begitu aktif mendatangkan pemain baru, sehingga target untuknya pun tak akan setinggi langit.

4. Thomas Doll (Persija Jakarta)

Bersama Bernardo Tavares, Thomas Doll menjadi salah satu pelatih asing yang juga mencuri perhatian di musim pertamanya di Indonesia.

Menukangi tim ibu kota, Persija Jakarta, pelatih asal Jerman ini mampu finis di peringkat kedua klasemen tepat di belakang PSM.

Pencapaian itu melebihi target Persija sendiri, mengingat saat Thomas Doll datang ia dipatok hanya masuk lima besar klasemen saja. Alhasil ia pun mendapat kontrak baru hingga 2025.

Namun di balik kontrak baru ini, Thomas Doll dipatok dan mematok target tinggi yakni meraih gelar juara Liga 1 2023-2024. Target tinggi ini ternyata belum sebanding dengan pergerakan Persija mendatangkan pemain baru.

Apalagi ada rumor bahwa dua penggawa asingnya, Abdulla Yusuf Helal dan Hanno Behrens akan cabut. Hal ini membuat Thomas Doll bisa saja dibayangi pemecatan andai targetnya dan target yang dipatook itu meleset jauh.

Persebaya SurabayaPersija JakartaAji SantosoPSM MakassarIn Depth SportsBali UnitedStefano Cugurra TecoLiga 1Thomas DollBernardo Tavares

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom