Cari 'Pembantu' Enzo Fernandez, 3 Gelandang Jangkar Ini Bisa Dilirik Chelsea
INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris, Chelsea, masih disibukkan dengan mencari duet untuk salah satu bintangnya, Enzo Fernandez, di bursa transfer musim panas 2023 nanti.
Hal ini tak lepas dari kesulitan yang dialami oleh pemain termahal sepanjang sejarah klub dan Liga Inggris itu sejak bergabung pada Januari 2023 lalu.
Sejak bergabung, Enzo tak pernah mendapat tandem sempurna di sektor tengah Chelsea, yang membuatnya kesulitan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Hal ini terlihat di laga kontra Manchester City, Minggu (21/05/23). Dalam laga tersebut, pemain berusia 22 tahun itu bekerja sendiri sepanjang laga.
Ia bekerja sendiri untuk membangun serangan, membantu pertahanan, dan menjaga penguasaan bola melawan barisan tengah Man City.
Penampilan Enzo Fernandez saat itu menghadirkan rasa iba dari para pundit, yang menyebutkan bahwa pemain berpaspor Argentina itu tampak kebingungan di Chelsea.
Komentar itu datang dari Jamie Redknapp, yang menyebut Enzo bingung sepanjang laga kontra Man City karena berjuang sendirian sepanjang laga.
“Saya melihat Enzo Fernandez saat ini, dia seperti kebingungan. Saya merasa kasihan dengannya,” ujar Redknapp dikutip dari Metro UK, Rabu (24/05/23).
Kebingungan yang ditunjukkan Enzo utamanya karena tak ada duet sepadan yang bisa menemaninya di lini tengah Chelsea saat ini.
Sehingga, Chelsea pun berniat mendatangkan gelandang baru sebagai duet Enzo Fernandez, terutama gelandang jangkar yang bisa mendukungnya untuk lebih menyerang. Siapa saja opsi terbaik yang dimiliki The Blues?
1. Gelandang Rival Enzo
1. Manuel Ugarte (Sporting CP)
Nama pertama yang bisa melengkapi peran Enzo Fernandez di Chelsea adalah gelandang rivalnya sendiri, yakni Manuel Ugarte dari Uruguay yang kini membela Sporting CP.
Enzo tentu tak asing dengan sosok Ugarte yang merupakan rivalnya semasa bermain di Liga Portugal dan juga kala membela tim nasional.
Ugarte merupakan gelandang bertahan mumpuni yang punya kemampuan duel dan kemampuan mendikte permainan yang baik untuk menopang Enzo.
Soal duel, pemain berusia 22 tahun ini punya catatan apik dengan melepaskan 4,63 tekel per 90 menit dan 2,18 intersep per 90 menit.
Selain itu, ia punya rataan operan mumpuni dengan 91,6 persen operan sukses dari 60,61 percobaan, yang membuat Enzo tak perlu repot mendikte permainan dari dalam dan bisa fokus menunjukkan kreativitasnya untuk lini serang.
2. Romeo Lavia (Southampton)
Selain Ugarte, Chelsea bisa melirik gelandang milik rival yang baru saja turun kasta, yakni Southampton, pada diri Romeo Lavia.
Pemain berusia 19 tahun ini mampu bersinar di tengah badai yang menerpa Southampton berkat permainan solidnya di lini tengah.
Sebagai gelandang jangkar atau pemain bernomor 6, Lavia punya catatan apik dalam urusan duel, melewati lawan, hingga mendikte permainan.
Ia punya catatan 2,38 tekel per 90 menit dan intersep 1,33 kali per 90 menit. Dalam hal memberi operan, Lavia memiliki akurasi operan 86,2 persen dari 40,64 percobaan operan per 90 menit.
Kemampuan mendikte permainan ini pun ditunjukkan dengan kemampuannya mempertahankan penguasaan bola, dengan catatan 1,17 Take-Ons sukses per 90 menit atau melewati lawan dengan atau tanpa dribel.
2. Bertipe Serupa tapi Bisa Melengkapi Enzo
3. Declan Rice (West Ham)
Liga Inggris masih memiliki gelandang jangkar yang mumpuni pada sosok Declan Rice dari West Ham. Tapi ia memiliki kemiripan dengan Enzo dalam gaya bermainnya.
Rice punya gaya bermain Box to Box yang lebih condong menyerang, sama dengan Enzo, yang terlihat dari kemampuan keduanya yang mengokupasi Final Third.
Akan tetapi, Rice bisa melengkapi Enzo dengan kemampuan bertahannya, yang memiliki catatan 2,23 tekel per 90 menit dan 1,75 intersep per 90 menit.
Kekurangan Rice hanya dalam kemampuannya mendikte permainan, di mana ia lebih banyak mengalirkan bola ke samping dan ke belakang, serta tak punya kekuatan mumpuni dalam menjaga penguasaan bola.
Dalam 86,2 persen kesuksesannya melepaskan operan dari 57,96 percobaan, Rice hanya punya rataan 0,99 Take-Ons sukses atau melewati lawan dengan atau tanpa dribel.
Selain itu harganya yang mahal membuat Chelsea bisa berpikir dua kali untuk merekrutnya, mengingat ia dipatok harga 120 juta poundsterling (Rp2,2 triliun) oleh West Ham.
Dari tiga opsi yang ada itu, Rice mungkin tak akan jadi pilihan, karena Chelsea sendiri mencoba mematuhi Financial Fair Play (FFP) pasca belanja besar-besaran.