Cari-cari Alasan Usai Chelsea Dihajar Arsenal, Frank Lampard: Kami Terlalu Lembek
INDOSPORT.COM – Frank Lampard mengecam permainan Chelsea usai kalah dramatis dari Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris (Premier League) 2022-2023, Rabu (3/5/23) dini hari WIB.
Chelsea menghadapi Arsenal pada big match yang tersaji di Emirates Stadium pada pekan ke-34 Liga Inggris, Rabu (3/5/23) dini hari WIB.
Datang dengan catatan minor yakni lima kekalahan beruntun di laga terakhir, pasukan Frank Lampard kembali hancur lebur usai sang tuan rumah memenangi laga dengan skor 3-1.
Gol untuk kemenangan Arsenal dicetak oleh Martin Odegaard (17’, 31’), Gabriel Jesus (34’). Sedangkan gol untuk Chelsea dicetak oleh Noni Madueke (65’).
Chelsea sendiri tampil kurang dominan di laga Arsenal vs Chelsea. Menurut data Sofascore, The Blues mencatatkan penguasaan bola 47 persen, dan hanya membuat 2 peluang dengan 1 tepat sasaran.
Bahkan, Pierre-Emerick Aubameyang, yang tampil sebagai starter untuk pertama kalinya dalam enam bulan tak begitu menunjukkan kontribusinya.
Menghadapi sang mantan, Aubameyang hanya melakukan delapan sentuhan bola dengan empat di antaranya dilakukan lewat tendangan bebas.
Lantaran kurang mendapatkan suplai bola, Aubameyang akhirnya digantikan setelah bermain 64 menit
Hasil ini pada akhirnya membuat Chelsea semakin terpuruk di papan klasemen Liga Inggris. Mereka tetap berada di posisi 12 dengan total 39 poin dari 34 pertandingan yang dilakoni.
Usai pertandingan, Frank Lampard menilai anak didiknya terlalu bermurah hati menghadapi Arsenal yang tengah memperjuangkan gelar juara Liga Inggris musim ini.
1. Rekor Buruk Berlanjut
Chelsea dinilai bermain terlalu lembek atau terlalu memberi ruang pada lawan di babak pertama sehingga mereka kerap mendapatkan ancaman.
“Babak pertama tidak cukup bagus, itulah yang menegaskan hasilnya. Babak kedua jauh lebih baik, tetapi babak pertama tidak cukup bagus,” dilansir dari Sportsmole.
“Kami terlalu mudah dilawan di semua aspek di babak pertama. Di babak kedua kami bermain lebih seperti tim yang memiliki ancaman di lini depan. Sulit karena Anda ingin memenangkan pertandingan, tapi itu tugas kami, kami akan mengusahakannya,” lanjut Lampard.
Bisa dibilang, ini menjadi kekalahan keenam Frank Lampard secara beruntun sejak menjadi pelatih intern Chelsea, menggantikan posisi Graham Potter.
Sebelum itu, Chelsea kalah Wolverhampton Wanderers atau Wolves dengan skor 0-1, Brighton-Hove Albion 1-2, dan Brentford 0-2 di Liga Inggris.
Mereka tercatat juga dua kali tak berkutik melawan Real Madrid dengan skor agregat 0-2 hingga harus tersingkir dari kompetisi Liga Champions.
Selain itu, Lampard tercatat telah kalah dalam 10 pertandingan terakhir yang ia tangani di semua kompetisi dan hanya hanya menang satu kali dalam 20 pertandingan terakhirnya sebagai pelatih.
Alhasil, dia pun menjadi pelatih Inggris pertama yang kalah dalam 10 pertandingan beruntun saat menangani sebuah tim divisi utama sejak 1988.
Meski demikian, Lampard berdalih bahwa saat ini dirinya hanya menjalankan tugasnya sebagai manajer interium. Jadi dalam waktu singkat, dia terpaksa memikirkan aspek-aspek Chelsea secara praktis.
“Saya memotivasi mereka dan saya melakukan pekerjaan saya. Saya memahami peran saya sebagai sementara, dalam waktu singkat saya di sini dan semakin saya di sini, saya menjadi lebih praktis tentang hal itu bersama para pemain,” lanjutnya.
Chelsea kembali beraksi pada Sabtu (6/5/23) ketika menghadapi Bournemouth. Laga ini bisa mendongkrak posisi mereka di klasemen jika menang di Vitality Stadium.