x

Chelsea Amburadul, 3 Pemain Ini Ikut 'Terjun' ke Jurang Bersama Frank Lampard

Kamis, 27 April 2023 15:42 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Frank Lampard sedang mengalami masa-masa sulit bersama klub Liga Inggris, Chelsea. Foto: ADRIAN DENNIS/AFP via Getty Images.

INDOSPORT.COM - Frank Lampard saat ini tengah merana bersama Chelsea di kompetisi Liga Inggris (Premier League) 2022-2023.

Usai dihajar Brentford dua gol tanpa balas semalam, Chelsea pun secara mengenaskan mencatatkan lima kekalahan beruntun di semua ajang musim ini.

Sontak saja, hasil tersebut membuat publik makin bertanya-tanya tentang kemampuan dan skill Frank Lampard dalam menangani timnya.

Mencetak rekor miris berupa 100 persen kekalahan sepanjang 2023 sejak pertama kali membesut The Blues di laga kontra Wolves, tidak ayal menjadikan Super Frank bahan bulan-bulanan publik.

Namun nampaknya eks Timnas Inggris itu tidak sendirian saat ‘terperosok’ ke jurang kegagalan musim ini.

Baca Juga

Sejumlah pemain juga mendapat kritik keras dan penilaian yang negatif, seiring memburuknya rapor Chelsea di tangan juru taktik interim mereka itu. Siapa saja?

Pierre-Emerick Aubameyang

Sempat mencicipi kesuksesan bersama Arsenal, pemain asal Gabon ini memilih hengkang dari raksasa London tersebut untuk merumput di Barcelona.

Baca Juga

Belakangan, ia pun kembali ke Liga Inggris dan memilih Chelsea sebagai pelabuhan teranyar. Namun sayang pamornya justru meredup saat berseragam The Blues.

Ia terhempas dari skuad Chelsea untuk Liga Champions dan semalam tidak mampu menampilkan aksi terbaiknya untuk membantu tim keluar dari petaka Brentford.

Di tengah era Frank Lampard yang sedang bobrok saat ini, mungkin bukan hal mengagetkan baginya jika dikaitkan dengan pintu keluar Chelsea.

Baca Juga

1. Mateo Kovacic dan Conor Gallagher

Mateo Kovacic (tengah) saat bersama rekan-rekannya di Chelsea. Foto: Reuters/John Sibley.

Mateo Kovacic

Satu lagi pemain Chelsea yang tampil mengecewakan di pertandingan Chelsea mengahdapi Brentford, dan sama seperti Pierre-Emerick Aumbayang, ia berpeluang dilepas.

Dari kabar yang beredar, Mateo Kovacic dikaitkan dengan Bayern Munchen, yang saat ini ditangani oleh eks juru taktik The Blues, Thomas Tuchel.

Dengan situasi Chelsea saat ini, nasib Mateo Kovacic juga bisa-bisa berada di ujung tanduk mengingat kontraknya bakal berakhir pada Juni 2024 mendatang.

Eksistensinya di skuad The Blues pun kemungkinan akan terancam apabila Frank Lampard nantinya benar-benar digantikan oleh Mauricio Pochettino.

Selain itu, jumlah pemain di skuad The Blues yang saat ini menggelembung juga menjadi ancaman tersendiri bagi gelandang asal Kroasia tersebut.

Baca Juga

Sisa kontrak yang kurang dari dua tahun bisa membuat Mateo Kovacic tergeser dari tatanan hierarki, apalagi jika Chelsea berniat ‘mengempeskan’ skuadnya.

Conor Gallagher

Buruknya penampilan Chelsea bersama Frank Lampard memang membuka peluang bagi publik untuk menilai sepak terjang para pemain yang ada saat ini.

Baca Juga

Ditambah lagi, situasi skuad yang membengkak membuat klub mungkin harus membuang beberapa pemain yang gagal memenangkan persaingan posisi.

Conor Gallagher bisa jadi salah satunya, meski mendapat lebih banyak kesempatan main ketika era Frank Lampard ketimbang zaman Graham Potter.

Namun sayangnya kesempatan-kesempatan itu tidak berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh. Main sebagai starter sekali pun, Conor Gallagher hanya bisa mencicipi kekalahan.

Baca Juga
 

2. Menanti Kebangkitan Chelsea

Chelsea harus bangkit entah di tangan Frank Lampard atau nantinya bersama Mauricio Pochettino. Foto: ADRIAN DENNIS/AFP via Getty Images.

Chelsea dan Todd Boehly saat ini memang sedang menjadi bulan-bulanan para suporter setia Chelsea karena beragam kebijakan mereka yang tidak membuahkan hasil.

Di sisi lain, Frank Lampard menilai bahwa isu besar yang tengah terjadi di skuadnya sekarang adalah krisis kepercayaan diri, bukannya kualitas.

Apalagi, mereka harus menghadapi rentetan hasil yang terus-terusan mengecewakan, ditambah kritik serta cacian pedas dari publik.

“Saya memahami perasaan pemain, mereka sedang tidak percaya diri,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi klub.

Menurutnya, level kepercayaan diri pemain untuk sekarang berada di kisaran 30 persen. Mereka bisa menciptakan peluang saat laga tapi tidak mampu menyelesaikannya.

Lebih lanjut, ia juga mengaku tidak peduli dengan ejekan-ejekan penonton di stadion yang ditujukan untuk para pemainnya.

“Saya tidak akan melawan penonton, tapi saya harus melindungi para pemain saya karena mereka ini adalah anak-anak muda yang ingin tampil bagus,” ujarnya.

Kini para suporter Chelsea dan penikmat Liga Inggris hanya bisa menanti apakah kondisi tim penguasa Stamford Bridge ini akan membaik ke depannya.

Jika tidak, mungkin bakal ada lebih banyak pemain yang ‘terjun’ ke jurang. Terlebih lagi, dengan skuad yang menggelembung persaingan pun menjadi lebih ketat.

Setelah Brentford, Chelsea dijadwalkan bersua pemuncak klasemen sementara Liga Inggris, Arsenal, pada 3 Mei 2023 dini hari WIB.

Sumber: chelsea, daily mail, football london

Mateo KovacicChelseaFrank LampardLiga Primer InggrisPierre-Emerick AubameyangLiga InggrisConor GallagherOne Football

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom