x

Bedah Formasi Chelsea di Bawah Arahan Pochettino, Bakal Cocok atau Ambyar?

Kamis, 27 April 2023 17:38 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, diprediksi akan menunjuk Mauricio Pochettino sebagai pelatih barunya musim depan.

INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, diprediksi akan menunjuk Mauricio Pochettino sebagai pelatih barunya musim depan.

Hal ini diperkuat dengan banyaknya laporan yang mengatakan bahwa eks pelatih Tottenham Hotspur tersebut kian merapat ke Chelsea.

Dilansir dari pakar transfer Italia, Fabrizio Romano, kedua pihak disebutkan telah bersepakat dan siap mengambil alih kursi kepelatih tim asal London Barat itu.

Kesepakatan ini pun tinggal menunggu kontrak resmi yang akan disodorkan Chelsea kepada Pochettino, sehingga ia bisa langsung menukangi tim pada musim depan.

Dilaporkan lebih lanjut, pelatih berusia 51 tahun itu tertarik dengan proyek yang digagas oleh rezim baru tim berjuluk The Blues itu, yakni konsorsium Todd Boehly.

Baca Juga

Di sisi lain, pihak Chelsea pun merasa Mauricio Pochettino sebagai pelatih yang tepat untuk membangun proyek masa depan tim yang berisikan pemain muda.

Hal ini dibuktikannya saat menukangi Tottenham Hotspur sehingga bisa bersaing dan masuk jajaran The Big Six Liga Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga

Meski sempat gagal di PSG, rezim baru Chelsea merasa Pochettino tetap pilihan tepat karena pengalamannya membangun tim, ketimbang mengambilalih tim yang sudah siap bersaing.

Dengan kondisi ini, pelatih yang juga pernah menukangi Espanyol dan Southampton ini pun diyakini akan menjadi pelatih Chelsea musim depan.

Jika berhasil diresmikan, seperti apa taktik dan formasi Chelsea di bawah arahan Mauricio Pochettino? Akankah The Blues kembali ke habitatnya sebagai salah satu tim besar Inggris?

Baca Juga

1. Pengagum Rahasia Pochettino

Ekspresi Kegemibaraan Mauricio Pochettino usai bawa Tottenham lolos final Liga Champions, Kamis (09/05/18),

Sejatinya, merekrut Mauricio Pochettino adalah salah satu mimpi besar Chelsea dalam beberapa tahun terakhir, baik di rezim baru maupun rezim lama.

Di rezim lama atau rezim Roman Abramovich, Chelsea sempat tertarik merekrut Pochettino sebelum memecat Frank Lampard pada tahun 2021.

Namun saat itu Chelsea sudah keduluan PSG yang merekrutnya. Sehingga, The Blues memilih Thomas Tuchel sebagai pengganti Lampard.

Lalu di rezim baru atau rezim Todd Boehly, Chelsea kembali tertarik memboyong Pochettino medio September 2022 lalu saat Tuchel dipecat.

Tapi manajemen Chelsea sepakat menebus kontrak Graham Potter yang dianggap lebih kompeten. Apalagi Pochettino masih membutuhkan waktu untuk kembali ke lapangan hijau.

Baca Juga

Kini, impian itu hampir menjadi kenyataan setelah dua pihak sepakat untuk bekerjasama dan tinggal menuntaskan persoalan kontrak dan peresmian saja.

Hadirnya Pochettino di Chelsea pun menjadi angin segar karena rekam jejaknya. Meski dikenal tak berprestasi, tapi pelatih asal Argentina ini dirasa cocok dengan The Blues yang ada dalam masa transisi.

Baca Juga

Apalagi pendekatan taktik Pochettino sebagai pelatih yang dirasa cocok dengan Chelsea saat ini yang penuh dengan pemain muda.

Berkaca pada pengalamannya mengorbitkan pemain muda hingga menjadi bintang, maka tak ada alasan lain bagi Chelsea untuk tidak merekrutnya.

Seperti apa taktik dan formasi Pochettino jika menukangi Chelsea musim depan? Gaya permainan apa yang bisa diterapkan olehnya kelak?

Baca Juga

2. Formasi Fluid dan Taktik Spartan

Mauricio Pochettino, pelatih Tottenham Hotspur melambaikan tangan.

Pochettino dikenal sebagai pelatih progresif yang memainkan sepak bola menyerang. Jenis sepak bola yang ia terapkan pun terbilang modern, yakni menyerang dengan Pressing tinggi.

Sepanjang menerapkan taktik itu, Pochettino berpatokan dengan formasi 4-2-3-1. Tapi formasi ini hanya di atas kertas. Di atas lapangan, formasi ini bisa berubah sesuai kondisi.

Dari formasi 4-2-3-1, Pochettino biasa mengubah formasi dari bertahan dan menyerang dengan tiga bek atau formasi 3-4-2-1, formasi yang tak awam bagi para pemain Chelsea.

Kunci di perubahan ini ada di posisi gelandang bertahan atau nomor 6. Saat di Tottenham, ia menggunakan Eric Dier yang akan mundur ke belakang dan membentuk formasi tiga bek.

Sedangkan dua Fullback akan naik ke depan untuk menjadi Wing Back, guna mengeksploitasi lini sayap dan membantu penyerangan.

Sehingga, jika Pochettino melatih Chelsea, maka pembelian pertamanya diyakini adalah gelandang bertahan atau pemain nomor 6. Nama Manu Kone dan Romeo Lavia pun dikabarkan jadi target teratas.

Lalu beralih ke sektor serangan, Pochettino menggunakan taktik Pressing, dan membutuhkan pemain yang punya daya jelajah tinggi.

Hal ini terbukti dari daya jelajah setiap tim Liga Inggris sejak 2013/14, di mana empat dari delapan tim teratas dalam soal meng-cover lapangan, merupakan tim yang dibesut Pochettino, yakni Southampton dan Tottenham.

Lalu, Pochettino membutuhkan satu penyerang yang bisa jadi Focal Point. Di Tottenham, ia menggunakan Harry Kane. Di PSG, ia menggunakan Kylian Mbappe.

Maka jangan heran jika di musim panas nanti, Chelsea akan merekrut penyerang tengah baru. Bukan sebagai pencetak gol semata, melainkan bertugas menjadi Focal Point dan pemantul bagi para winger yang menjadi Inside Forward.

Dengan taktik ini, kurang lebih begini formasi Chelsea di bawah arahan Pochettino dengan pemain-pemain yang tersedia saat ini.

Formasi Chelsea di bawah arahan Mauricio Pochettino dengan formasi 4-2-3-1 (foto: Buildlineup.com)
Formasi Chelsea di bawah arahan Mauricio Pochettino dengan formasi 3-4-2-1 (foto: Buildlineup.com)
ChelseaMauricio PochettinoIn Depth SportsOne Football

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom