x

Klopp Pasang Trent Alexander-Arnold Jadi Gelandang, Liverpool Bakal Pakai 3 Bek?

Selasa, 18 April 2023 16:56 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool melakukan eksperimen dengan memainkan Trent Alexander-Arnold sebagai gelandang.

INDOSPORT.COM – Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool melakukan eksperimen dengan memainkan Trent Alexander-Arnold sebagai gelandang.

Eksperimen ini dilakukannya di kancah Liga Inggris (Premier League) 2022/23 kala Liverpool bertandang ke markas Leeds United, Selasa (18/04/23).

Dalam laga tersebut, terlihat memulai laga dengan formasi andalannya yakni 4-3-3. Namun seiring pertandingan, formasi itu terlihat berubah.

Perubahan terlihat saat Trent Alexander-Arnold mulai mengokupasi sektor tengah, yang membuatnya seolah-olah menjadi gelandang.

Pemain berusia 24 tahun ini pun terlihat banyak memerankan peran sebagai gelandang, meski didapuk sebagai Fullback kanan.

Baca Juga

Trent-Alexander Arnold menempati ruang tengah saat Liverpool menguasai bola. Tapi, ia akan kembali sebagai Fullback saat bertahan.

Eksperimen ini pun kemudian membuahkan hasil, di mana Liverpool kemudian berhasil memenangkan duel melawan tuan rumah Leeds United dengan skor 6-1.

Baca Juga

Karena peran yang dimainkan itu, banyak yang mendukung agar pemain berkebangsaan Inggris tersebut menjadi gelandang saja, ketimbang Fullback.

Apalagi di laga melawan Leeds itu, ia mampu mencetak dua assist dari enam gol yang dilesakkan Liverpool ke gawang lawannya itu.

Jika Trent Alexander-Arnold menjadi gelandang, bagaimana formasi Liverpool di bawah arahan Jurgen Klopp? Perubahan apa yang akan terjadi dengan eksperimen ini?

Baca Juga

1. Peran Inverted Fullback

Proses gol Trent Alexander-Arnold di laga Liverpool vs Manchester City (30/07/22). (Foto: Reuters/Andrew Boyers)

Sejatinya, Trent Alexander-Arnold tak sepenuhnya menempati posisi gelandang, melainkan hanya sesekali saja sepanjang laga Leeds vs Liverpool.

Dalam permainan, peran yang dimainkan Trent pada laga tersebut biasa disebut sebagai Inverted Fullback yang ternyata tengah ‘Booming’ di sepak bola modern saat ini.

Sejatinya, peran Inverted Fullback ini sudah dimainkan sejak lama, yakni saat Piala Dunia 2002 yang dimotori oleh Roberto Carlos dan Cafu.

Keduanya memainkan peran tak biasa sebagai Fullback yang identik dengan menahan gempuran lawan atau bermain di lebar lapangan.

Baik Roberto Carlos dan Cafu justru bertindak dengan menjadi pengatur permainan, maka tak heran peran menyerang dan bertahan yang dilakukan keduanya pun kadang terlihat di sektor tengah.

Baca Juga

Keduanya pun biasanya maju ke arah tengah yang biasa dihuni gelandang bertahan agar leluasa mengatur permainan dengan jangkauan Passing-nya.

Peran keduanya kemudian mengilhami beberapa pelatih ternama, salah satunya Pep Guardiola, yang menerapkan peran Inverted Fullback di Barcelona.

Bahkan, Guardiola terus memainkan peran Inverted Fullback ini di Bayern Munchen (Joshua Kimmich) dan Manchester City (Joao Cancelo serta John Stones).

Baca Juga

Hasilnya pun memuaskan, dan kemudian mengilhami pelatih lainnya mencoba menerapkan peran ini untuk Fullback-nya, di mana yang terbaru adalah Jurgen Klopp dengan Trent Alexander-Arnold.

Dengan peran Inverted Fullback ini, Klopp setidaknya menyadari bahwa Trent punya kemampuan menjadi gelandang yang baik.

Apakah hal ini akan membuat Klopp mengubah formasi Liverpool untuk memfasilitasi Trent Alexander-Arnold menjadi gelandang?

Baca Juga

2. Formasi Berubah di Lapangan

Trent Alexander-Arnold saat laga Liga Champions antara Liverpool vs Rangers

Dengan peran tersebut, Klopp pun tak perlu mengubah formasi untuk memfasilitasi Trent-Alexander Arnold sebagai gelandang.

Sehingga, formasi yang digunakan pun tak akan banyak mengalami perubahan, di mana pakem 4-3-3 tetap akan digunakan olehnya.

Tapi perubahan jelas akan terlihat saat di atas lapangan saat Trent mulai memerankan Inverted Fullback, di mana formasi Liverpool di atas kertas menjadi tiga bek.

Dengan Trent yang menduduki area tengah, maka tiga bek Liverpool akan menjadi Andrew Robertson, Virgil van Dijk, dan Ibrahima Konate.

Lalu sektor gelandang pun akan menjadi empat gelandang, dengan dua pemain di depan tiga bek yakni Fabinho sebagai gelandang bertahan dan Trent sebagai gelandang tengah.

Sedangkan dua gelandang lainnya yakni Jordan Henderson dan pemain lainnya entah Curtis Jones atau Thiago Alcantara akan bergerak ke depan dan membantu serangan tiga penyerang depan.

Formasi seperti ini akan membuat Liverpool kokoh dalam menyerang dan bertahan, sehingga lawan tak bisa mengeksploitasi ruang yang ada.

Sebab, peran Inverted Fullback akan membuat gelandang murni bekerja dna bergerak dari tengah ke samping, dan para winger akan bekerja maju mundur untuk menutup ruang di sisi lapangan.

LiverpoolJurgen KloppLeeds UnitedIn Depth SportsLiga InggrisTrent Alexander-ArnoldOne Football

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom