Persib Kalah di Laga Pamungkas Liga 1, Luis Milla Respons Kesedihan Bobotoh

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, memahami kekecewaan yang dirasakan Bobotoh pada pertandingan pamungkas Liga 1 2022-2023 menghadapi Persikabo 1973, Sabtu (15/04/23).

Pasalnya, pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, skuad Maung Bandung gagal menutup kompetisi Liga 1 2022-2023 dengan kemenangan.

Pada laga yang disaksikan sekitar 24 ribu Bobotoh tersebut, Persib harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor cukup telak 1-4.

Padahal, sebelumnya pendukung skuad Maung Bandung berharap tim kebanggaannya bisa menutup musim ini dengan kemenangan.

Bobotoh sendiri setelah pertandingan berakhir, meluapkan kekecewaannya dengan turun ke lapangan dan meminta manajemen Persib bertanggung jawab atas hasil yang diraih skuad Maung Bandung. 

Apalagi, dalam dua laga terakhir kompetisi Liga 1 2022-2023, Persib gagal mengamankan poin dan menelan kekalahan dengan skor telak. Sebelumnya, pada pekan ke-33 skuad Maung Bandung ditaklukkan Persita Tangerang 4-0.

"Untuk suporter, saya sangat sedih karena orang datang ke stadion untuk menonton sepak bola, tidak lebih," kata Luis Milla saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion GBLA. 

Mantan pelatih Timnas Indonesia ini menuturkan, pada setiap pertandingan dia bersama anak asuhnya selalu menargetkan kemenangan, termasuk saat menghadapi Persikabo di laga pamungkas kompetisi Liga 1 2022-2023.

Namun, Luis Milla menyadari untuk meraih kemenangan pada pertandingan terakhir kompetisi Liga 1 2022-2023 tidak mudah. Pasalnya, Persikabo mampu memanfaatkan peluang yang didapat untuk mencetak gol.

"Tentunya keinginan kami untuk memenangkan pertandingan tapi tidak mudah untuk meraih kemenangan di setiap laga," ujarnya.

Luis Milla juga memahami kekecewaan yang dirasakan oleh Bobotoh pada pertandingan tersebut, apalagi kekalahan tersebut didapat skuad Maung Bandung di kandang dan laga terakhir kompetisi Liga 1 2022-2023.

"Jadi hal normal ketika Bobotoh tidak merasa senang, itu normal karena tim kalah dengan kemasukan empat gol," ungkapnya.

1. Luis Milla Heran dengan Iklim Sepak Bola Nasional

Pelatih asal Spanyol ini merasa heran dengan situasi yang terjadi di kompetisi musim ini, terutama setelah terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.

"Tapi saya tidak paham dengan situasi yang terjadi sekarang. Tapi memang sangat sulit memahami, setelah sempat ada tragedi di Malang. Saya masih sulit memahaminya, situasi yang meyendihkan ini," ungkapnya.

Selain itu, pada Liga 1 2022-2023, diakui Luis Milla Persib gagal meraih hasil maksimal, lantaran tim kebanggaan Bobotoh dalam beberapa pertandingan harus kehilangan poin, ditambah lagi gagal menutup kompetisi dengan kemenangan.

"Saya ingin memberikan satu pesan yang positif untuk musim depan, memang kami tidak mengakhiri musim ini dengan bagus karena banyak meraih hasil buruk dengan perasaan yang buruk pula," ucapnya.

Meski demikian, kompetisi Liga 1 2022-2023 menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran baginya dan skuad Maung Bandung, agar pada kompetisi musim mendatang tim kebanggaan Bobotoh bisa tampil lebih baik lagi dan meraih hasil maksimal.

"Tapi kami ingin lebih positif untuk musim depan, kami ingin tetap menjadi tim yang sangat besar dan kami ingin bekerja untuk klub dengan performa yang lebih baik. Itu pesan bagi tim," ucapnya.

Luis Milla menilai, pada kompetisi Liga 1 2022-2023 tim Persib sebenarnya memiliki peluang untuk menjadi juara, pasalnya dalam beberapa pekan sempat berada di puncak klasemen. 

Namun, setelah menelan kekalahan dari PSM Makassar pada pertandingan kandang putaran kedua kompetisi Liga 1 2022-2023, penampilan Persib mengalami perubahan. Sehingga, setelah itu banyak kehilangan poin.

Sehingga, hal itu menjadi perhatiannya dan bahan evaluasi, agar tim kebanggaan Bobotoh ini bisa memperbaiki kekurangan yang ada dan tampil lebih baik lagi di kompetisi musim depan.

"Musim ini menurut saya sejak saya tiba punya peluang untuk bersaing di peringkat pertama, tapi setelah kalah melawan PSM tim mengalami penurunan level. Itu memang realitanya," tegasnya.