Pasang Surut Persija Arungi Liga 1 2022-2023 Bagaikan Akhir Sebuah Film
INDOSPORT.COM - Usai sudah perjalana Persija Jakarta di kancah Liga 1 2022-2023. Tim Macan Kemayoran berhasil finish di posisi dua klasemen akhir Liga 1.
Persija Jakarta menutup Liga 1 2022-2023 dengan sebuah akhir yang manis. Bagaimana tidak, Persija Jakarta memberikan pesta kepada suporter setianya The Jakmania dengan kemenangan besar 5-0 atas tamunya PSS Sleman di laga akhir.
Kemenangan Persija Jakarta semakin terasa spesial karena mereka menutup musim ini dengan kembali bermain di rumah mereka yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Memang sejatinya Persija Jakarta sudah mendaftarkan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai home base mereka di Liga 1 2022-2023.
Sayang karena satu dan lain hak, Persija Jakarta tidak bisa menggunakan salah satu stadion termegah di Insonesia ini.
Barulah di laga pamungkas atau pekan ke-34 Liga 1, Persija Jakarta mendapatkan kesempatan kembali bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh Persija dan The Jakmania. Di mana lebih dari 60 ribu memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Sayang memang pesta Persija Jakarta dan The Jakmania tidak sempurna meski meraih kemenangan besar.
Karena Persija Jakarta hanya finis sebagai runner up. Gelar juara Liga 1 musim 2022-2023 diraih oleh PSM Makassar.
Meski begitu Thomas Doll selaku pelatih Persija Jakarta memiliki kepuasan tersendiri akan perjalanan Persija Jakarta di Liga 1 musim ini.
1. Mentalitas Pemain Persija Jakarta Teruji
Meski gagal meraih gelar juara Liga 1 2022-2023 Thomas Doll melihat perkembangan signifikan di skuat Persija Jakarta. Di mana dia menilai mental anak asuhnya benar-benar teruji di perjalanan Liga 1 musim ini.
Thomas Doll melihat mental dan motivasi pemain Persija Jakarta semua teruji. Bahkan hal itu terlihat tak hanya di dalam pertandingan. Bahkan dalam sesi latihan, rasa lapar akan kemenangan dilihatkan oleh penggawa Macan Kemayoran.
"Saya suka dengan mentalitas pemain saya karena kami mengawali di musim panas," ucap Thomas Doll.
"Saya sangat senang semua pemain di sesi latihan, mereka punya banyak emosi dan motivasi ketika latihan," tambah Thomas Doll.
Bahkan Thomas Doll melihat para pemainnya bisa bangkit bila sedang terpuruk. Sisi lainnya ialah banyak oemain Persija Jakarta yang bisa menembus skuat Timnas Indonesia.
"Kita bisa lihat perkembangan, tidak hanya taktik tapi banyak hal. Pemain yang tidak bagus 1-2 tahun mereka bangkit dan bisa tembus timnas," beber pelatih asal Jerman ini.
"Ini momen yang fantastis karena kami memenangkan banyak pertandingan. Pemain punya mentalitas yang bagus," tegas Thomas Doll.
Bahkan Thomas Dolm tak segan menilai mental pemain Persija Jakarta saat ini bagaikan mental pemain Eropa.
"Perpaduan mentalitas eropa dan Indonesia yang membuat saya puas karena kita juga berada di cara yang baik," beber pria yang sempat bermain bersama Borussia Dortmund ini.
Kekecewaan Thomas Doll
Bila ada satu kepuasan Thomas Doll bukan berarti perjalanan Persija Jakarta musim ini membuat happy pria asal Jerman ini.
Thomas Doll pun mencurahkan isi harinya apa yang sedikit mengecewakan dirinya sebagai pelatih Persija Jakarta dalam mengarungi Liga 1 musim ini.
Salah satu hal yang mengecewakan Thomas Doll tentu gagalnya Persija Jakarta merengkuh gelar juara Liga 1 2022-2023. Sejarinya Thomas Doll melihat Persija Jakarta bisa saja menjadi kampiun Liga 1 musim ini.
Gagal Juara Karena Banyak Kehilangan Pemain
Thomas Doll menilai kegagalan Persija Jakarta menjadi juara ialah banyaknya pemain yang hilang. Situasi ini pun membuat Persija Jakarta seakan sulit sekali bermain dalam kondisi full tim.
"Kalau yang mengecewakan, kami bisa saja menjuarai liga ini tapi banyak pemain yang cedera. Ada 6-7 pemain yang dipanggil timnas," keluh Thomas Doll.
"Kami kehilangan pemain senior dan pemain U-20. Ini tidak bagus untuk Persija, bukan untuk saya," tambah dia.
Selain itu Thomas Doll juga menilai padatnya jadwal dan sistem bubble juga sempat menganggu perjalanan Persija Jakarta.
"Ini juga tidak bagus ketika sstem bubble di Desember kami harus main lagi di Januari."
"Kami bermain banyak sekali karena kami bermain setiap tiga hari. Itu tidak bagus untuk pemain dan itu tidak profesional," tutup dia.
Kini Liga 1 2022-2023 telah usai, Persija Jakarta pun menilai perjalanan mereka bagaikan roller coster dan juga akhir sebuah film.