x

Gagal Cetak Rekor, Kapten Persik Kediri Nilai Performa Tim Sudah Luar Biasa

Jumat, 14 April 2023 05:09 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Subhan Wirawan
Persik Kediri akhirnya gagal menutup tren fenomenal di Liga 1 dengan kemenangan ke-10 saat menantang Persis Solo pada pekan ke-34, Kamis (13/04/23).

INDOSPORT.COM - Persik Kediri akhirnya gagal menutup tren fenomenal di Liga 1 dengan kemenangan ke-10 saat menantang Persis Solo pada pekan ke-34, Kamis (13/04/23).

Padahal, tim berjulukan Macan Putih itu nyaris saja mencetak rekor sensasional yang belum pernah dicatat selama era Liga 1 berjalan sejak 2017 lalu.

Namun, takdir berkata lain. Persik akhirnya menyamai rekor Bali United pada 2019 dan PSM Makassar musim ini berupa kemenangan 9 kali beruntun.

"Kami minta maaf kepada suporter karena tidak bisa memetik kemenangan 10 kali beruntun," ucap Arthur Irawan dalam post-match press conference.

"Tapi memang itulah sepak bola. Pasti ada satu tim yang lebih baik dibanding tim lawannya," gelandang sekaligus kapten Persik Kediri itu menambahkan.

Baca Juga

Bagaimanapun, mencetak rekor 9 kali kemenangan secara berturut-turut memang tidak mudah di Liga 1. Dan terbukti, Persik bisa melakukannya.

Episode itu dimulai ketika Persik menggulung Rans Nusantara FC 5-1 di Kediri ((23/02/23) dan memenangi Derby Jatim kontra Arema FC 3-2 (28/02/23).

Baca Juga

Hattrick kemenangan dengan skor 2-0 lantas dibukukan. Masing-masing atas Barito Putera (04/03/23), Persib Bandung (08/03/23) dan Persija Jakarta (12/03/23).

Kemenangan selanjutnya dicatat selama dua home beruntun, ketika mengalahkan Persebaya Surabaya 1-0 dan Persita Tangerang 3-1 (18/03/23). 

Sementara 2 kemenangan terakhir dicatat Persik di markas Dewa United 3-1 dan menggasak Persikabo 2-0 (07/04/23).

Baca Juga

1. Performa Luar Biasa

Selebrasi pemain Persik Arthur Irawan bersama teman setim usai mencetak ke gawang Bhayangkara FC di BRI Liga 1.

Walaupun tidak menang, Persik Kediri setidaknya berpeluang besar untuk menjaga tren tak terkalahkan jika saja hasil laga versus Persis Solo berakhir imbang.

Ditambah lagi, Persis Solo juga gagal menuntaskan hadiah penalti. Sepakan Fernando Rodriguez melebar ke sisi kiri gawang Dikri Yusron Afafa.

Namun, kelengahan menjaga fokus pada menit-menit akhir berujung fatal. Tim Laskar Sambernyawa akhirnya meraup poin penuh dari gol Ferdinand Sinaga menit 90.

Tim kebanggaan masyarakat Kota Tahu itu pun kalah 0-1 di Stadion Maguwoharjo. Kemenangan ke-9 mereka secara beruntun akhirnya tak berlanjut.

"Tapi saya akui, Persis Solo sangat layak untuk menang. Kami sudah tampil dengan kerja keras dan luar biasa," tandas Arthur.

Baca Juga

Kendati demikian, perjalanan tim asuhan Divaldo Alves selama mengarungi putaran kedua di Liga 1 musim ini memang perlu diacungi jempol. 

Dari yang awalnya putaran pertama menghuni papan bawah bahkan di dasar klasemen, namun mulai terangkat hingga ke papan tengah.

Baca Juga

Tim Macan Putih kini menempati peringkat 11 klasemen Liga 1 dengan 44 poin. Prestasi itu sama dengan pencapaian musim 2021/2022 lalu.

"Putaran kedua ini benar-benar menjadi luar biasa bagi kami. Yaitu memperbaiki segala kekurangan di putaran pertama," ungkap Arthur.

"Maka dari itu, saya bilang semua pemain dan staf pelatih sangat luar biasa. Ini semua hasil kerja keras kami semua," pungkas eks pemain Persebaya tersebut.

Baca Juga
Persik KediriPersis SoloArthur IrawanLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom