Marko Arnautovic, Striker Buangan Inter yang Jadi Target AC Milan
INDOSPORT.COM – Nama Marko Arnautovic masuk dalam target raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, untuk menambah kekuatan di lini serangnya.
Dilansir dari laman La Repubblica, penyerang milik Bologna itu masuk radar seiring bakal didepaknya Divok Origi dari San Siro.
AC Milan memang akan melakukan perombakan di lini serangnya, menyusul melempemnya beberapa pemain yang membuat mereka mengalami penurunan performa.
Rencana melakukan perombakan ini pun terlihat dari laporan yang mengatakan bahwa tim berjuluk Rossoneri ini akan mendepak Origi.
Selain Origi, AC Milan juga akan melepas penyerang gaeknya, Zlatan Ibrahimovic, yang kerap dihantam cedera, sehingga kontraknya yang habis pada Juni mendatang tak akan diperpanjang.
Karena dua penyerangnya akan pergi, AC Milan pun mendekati eks penyerang Inter Milan tersebut. Marko Arnautovic dianggap sebagai solusi jangka pendek Rossoneri.
Penyerang berusia 33 tahun ini kebetulan juga tengah moncer karena berhasil menjaringkan delapan gol dari 18 laga di Liga Italia musim ini.
Catatan itu cukup bagi AC Milan untuk merekrutnya dari Bologna. Disebutkan, bahwa kampiun Liga Italia musim lalu ini harus merogoh kocek.
Pasalnya, Arnautovic masih terikat kontrak hingga Juni 2025 mendatang. Meski begitu, AC Milan tak akan mengeluarkan dana besar karena Bologna pun terbuka untuk melegonya.
Dengan dijadikannya Marko Arnautovic sebagai target, apakah ia bisa menjadi juru gedor jangka pendek agar AC Milan bisa mengumpulkan uang untuk mendapatkan striker bernama besar?
1. Berpengalaman
Dijadikannya Arnautovic sebagai target oleh AC Milan tentu bukan karena catatannya saja, melainkan karena pengalamannya.
Pemain kelahiran 19 April 1989 itu diketahui pernah bermain di liga-liga top Eropa, dari Belanda, Jerman, Inggris, hingga Italia.
Di awal kariernya, Arnautovic bermain bagi tim-tim akademi di Austria sejak 1998 hingga 2006. Pada tahun 2006 itu, ia kemudian dipinang tim akademi Belanda, FC Twente.
Di FC Twente, Arnautovic mampu menembus panggung senior pada 2007. Di musim pertamanya di level profesional itu, ia belum menunjukkan ketajamannya.
Barulah pada musim keduanya, musim 2008/09, Arnautovic mampu mencetak 12 gol dari 28 laga di Eredivisie, dan membuat Inter Milan meminjamnya untuk musim 2009/10.
Sayangnya, Arnautovic tak mendapat banyak kesempatan di Inter dan tampil melempem. Sehingga dirinya kemudian dijual ke Wolfsburg di Jerman.
Dari sana, Arnautovic kemudian berpetualang. Usai membela Wolfsburg, ia mampir ke Inggris dengan membela Stoke City dan West Ham United terhitung sejak 2013 hingga 2019.
Tak cukup berpetualang, Arnautovic juga sempat bermain di China dengan menerima pinangan Shanghai Port FC dari 2019 hingga 2021.
Hingga akhirnya, ia pun kembali bermain di Italia usai ditebus Bolgona dengan mahar 6 juta euro pada musim panas 2021 lalu.
Lalu bagaimana dengan kualitas yang dimilikinya? Dengan riwayatnya yang pernah gagal di Inter, apakah ia bisa sukses nantinya jika dipinang AC Milan?
2. Kualitas Arnautovic
Melansir dari laman FBRef, Arnautovic bisa dikatakan sebagai penyerang nomor 9 murni atau Target Man jika melihat dari catatannya dalam setahun terakhir.
Catatanya sebagai Target Man pun terbilang mumpuni, dengan mencatatkan 0,52 Non-Penalty Goals per 90 menit dalam setahun terakhir.
Meski berperan sebagai Target Man, Arnautovic tak terkesan egois. Ia bahkan mampu menciptakan rata-rata 2,74 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah tembakan ke gawang.
Ciri khas Target Man adalah perannya untuk menjadi pemantul bola dan juga lebih banyak berkeliaran di area lawan, alias tak turun ke tengah untuk menjemput bola.
Hal ini terbukti dari banyaknya rataan operan di area lawan yang diterima Arnautovic, dengan menerima rata-rata 7,03 operan di area lawan per 90 menit.
Selain itu, Arnautovic juga aktif menjelajah pertahanan lawan dengan rataan menyentuh bola sebanyak 4,18 kali di kotak penalti lawan per 90 menit.
Dengan kepiawaiannya mengeksplorasi lini pertahanan lawan, terutama di kotak penalti, tak ayal Arnautovic bisa mendapat banyak peluang untuk mencetak gol.
Sehingga tak mengherankan jika 23 gol dari 52 laga bersama Bologna membuat AC Milan tertarik memboyong Arnautovic untuk menggantikan Origi yang bertipikal