3 Hal Ini Bisa Dipertimbangkan Persis Solo untuk Permanenkan Fernando Rodriguez
INDOSPORT.COM - Tiga hal ini layak jadi bahan pertimbangan Persis Solo mempermanenkan Fernando Rodriguez. Ada potensi besar dalam diri bomber asal Spanyol untuk dimaksimalkan pada Liga 1 2023/2024.
Suporter Persis Solo sedang dibuat galau oleh Fernando. Pemain yang paling dikritisi sepanjang musim ini malah mencetak brace ke gawang Persebaya Surabaya, Sabtu (08/04/23).
Tambahan dua gol itu membuat Fernando sudah mencatatkan sepuluh gol untuk Persis Solo. Kontribusi ini hanya selisih satu gol saja dengan top skor sementara, Ryo Matsumura.
Selain mencetak sepuluh gol, Fernando juga telah berkontribusi atas tiga assist. Torehan itu berjarak tiga assist dari Ryo Matsumura yang telah mengemas enam assist.
Torehan itu jelas bukan hal jelek untuk pemain yang tak mengikuti masa pramusim. Fernando gabung ketika kompetisi sudah jalan. Dia datang sebagai pengganti Gerard Artigas.
Sejauh ini, manajemen Persis Solo belum mengumumkan keputusan apapun tentang Fernando untuk musim depan. Hanya Alexis Messidoro saja yang sudah diperpanjang kontraknya hingga akhir musim 2024/2025.
1. 1. Insting Gol Kembali
Catatan sepuluh gol dalam 24 pertandingan sejatinya bukan hal buruk bagi seorang penyerang. Apalagi jika dilihat, gol Fernando mengalami peningkatan pada putaran kedua.
Pada putaran pertama, Fernando mencetak empat gol. Sementara pada putaran kedua, pemain yang pernah membela Sevilla di Europa League 2008/2009 ini sudah mencetak enam gol. Artinya, dia sudah mulai beradaptasi dengan tim
Sekarang Fernando hanya berjarak satu gol saja dengan top skor tim sementara, Ryo Matsumura. Dia masih memiliki satu laga melawan Persik Kediri untuk membuat catatannya meningkat.
Pada putaran pertama lalu, Fernando mencetak dua gol saat Persis Solo menang atas Persik 3-1. Kedua tim akan kembali berduel di Stadion Maguwoharjo Sleman pada Kamis (13/04/23).
2. Rajin Membantu Pertahanan
Dalam sistem bermain yang dibangun Persis Solo, tugas seorang penyerang tunggal bukan sekadar menunggu bola datang atau menjadi tembok bagi pemain lain.
Fernando juga wajib mengganggu build up lawan yang dilakukan melalui kiper atau bek. Makanya, ada banyak kejadian dimana Fernando bisa merebut bola atau memotong umpan lawan yang kemudian membantu rekannya mencetak gol.
Dari statistik Liga 1, Fernando mencatatkan delapan tackles, sepuluh interceptions dan lima clearances. Di setiap pertandingan, ia juga menjadi salah satu pemain dengan jarak lari terjauh.
Kedisiplinan Fernando Rodriguez dalam mematuhi strategi pelatih menjadi nilai plus, meski pada akhirnya dia sering dalam posisi kelelahan ketika mendapat peluang emas.
Alhasil, ada beberapa peluang mutlak yang kemudian gagal diselesaikannya dengan baik, terutama bola bawah, karena kakinya kadung capek setelah berlarian mengganggu build up lawan.
Fakta ini jarang disadari suporter Persis Solo jika hanya menyaksikan lewat layar kaca, karena pengambilan gambar jarang mode "wide". Namun jika datang langsung ke stadion, mereka bisa melihat Fernando sering membantu pertahanan, dengan berlari dari depan ke belakang.
2. 3. Risiko Mencari Sosok Baru
Satu hal yang mungkin jadi pertimbangan Persis Solo adalah faktor usia. Pada 11 Mei nanti, Fernando genap berusia 36 tahun. Jelas itu bukan usia yang muda untuk seorang pemain di Liga 1.
Namun, bila melihat kebugaran Fernando sepanjang Liga 1 2022/2023, pengaruh usianya dari segi fisik tak begitu terlihat. Dia masih rajin berlarian untuk mencegah build up lawan.
Justru ada risiko tersendiri ketika Persis Solo mencari sosok baru untuk musim depan. Risiko terbesarnya adalah faktor adaptasi dengan klub serta kultur sepak bola nasional.
PSS Sleman merasakan fakta itu pada Liga 1 2022/2023. Mychell Chagas yang didatangkan pada awal musim punya rekor bagus dengan mencetak banyak gol di Liga 2 China.
Namun, adaptasi yang tak berjalan bagus membuat Mycell nyaris tak berkontribusi sepanjang putaran pertama. Dari 12 penampilan, Mychell tak mencetak gol dan tak membuat assist.
Mereka pun akhirnya mencoret Mychell dan memanggil ulang bomber lama, Yevhen Bokhashvili. Dari 12 aksi, Yevhen sukses mencetak enam gol.
Situasi tak mulus juga dirasakan Persija Jakarta ketika merekrut penyerang mahal dari Eropa, Michael Krmencik. Striker Ceko yang pernah main di Liga Champions Eropa ini hanya mencetak tujuh gol dan satu assist.