Sempat Tolak Real Madrid, Chelsea Jangan Terlalu Berharap Dilatih Nagelsmann
INDOSPORT.COM – Pernah menolak Real Madrid, Chelsea disarankan tidak terlalu berharap bisa membawa Julian Nagelsmann ke Liga Inggris (Premier League).
Raksasa Liga Inggris, Chelsea, sebagaimana diketahui membuat kejutan para penggemar sepak bola dengan dipecatnya Graham Potter dari kursi kepelatihan.
The Blues sendiri memang menjadi salah satu tim yang performanya kurang konsisten pada musim 2022/2023 ini yang membuat Thomas Tuchel sebelumnya juga menghadapi pemecatan.
Sebagai gantinya, raksasa Liga Inggris itu menunjuk eks manajer Brighton & Hove Albion, Graham Potter, sebagai pengganti Tuchel.
Tak tanggung-tanggung, Chelsea merogoh kocek 22 juta poundsterling atau sekitar 405,2 miliar rupiah untuk menebus klausul rilis Potter dari Brighton pada September 2022 lalu.
Angin segar memang sempat berembus ke kubu Si Biru yang mana mereka sempat menjalani sembilan laga tak terkalahakan di semua ajang sejak manajer asal Inggris itu diangkat sebagai pelatih baru.
Akan tetapi, klub asal London itu perlahan mulai kehabisan bensin sehingga acapkali kehilangan poin-poin berharga sehingga terseok-seok hingga di peringkat ke-11 klasemen Liga Inggris.
Alhasil, Chelsea mau tidak mau menghentikan Graham Potter dari kursi kepelatihan, apalagi sudah tak ada harmonisasi antara manajer dan para pemain.
Chelsea lantas dikabarkan tengah mendekati Julian Nagelsmann yang juga baru saja dipecat oleh Bayern Munchen beberapa waktu lalu.
Namun, Julian Nagelsmann sendiri ternyata sempat menolak tawaran Real Madrid sehingga Chelsea juga jangan terlalu ngarep mau dilatih olehnya karena beberapa alasan berikut.
1. Inginkan Klub yang Punya Struktur Jelas
Julian Nagelsmann memang merupakan peramu taktik andal saat masih menukangi Hoffenheim, Red Bull Leipzig, dan terbaru Bayern Munchen.
Namun, Julian Nagelsmann sendiri ternyata pernah menolak melatih Real Madrid pada 2019 lalu saat dia didekati oleh Los Blancos yang mana saat itu dia masih berusia 31 tahun.
“Saya ingin berkembang. Jika Anda pergi ke Real Madrid, tidak ada waktu untuk berkembang sebagai seorang pelatih,” tutur Nagelsmann.
“Anda tak punya kesempatan untuk menjadi pelatih yang lebih baik, Anda sudah harus menjadi yang terbaik.”
“Saya pelatih muda yang tertarik untuk bekerja di klub yang strukturnya jelas di mana tak ada 20 orang yang punya opini berbeda yang membawa Anda ke arah yang lain.”
“Di Leipzig saya bisa memutuskan sehingga banyak hal terjadi dengan cepat karena visi yang sama di seluruh klub.”
Struktur tersebut tampaknya tidak ada di Chelsea di bawah kepemilikan Todd Boehly yang mana dalam waktu kurang 12 bulan, mereka sudah memecat dua pelatih dan menggelontorkan 553 juta poundsterling guna belanja pemain.
Belanja pemain besar-besaran pada Januari 2023 lalu tersebut juga diyakini bahwa tidak semua pemain yang hadir itu adalah permintaan Potter.
Oleh sebab itu, Graham Potter juga dirasa keteteran dengan banyaknya pemain baru yang hadir, sedangkan juga masih ada sejumlah pemain cedera yang jika sudah kembali membuat skuad kian membeludak.
Maka dari itu, dengan alasan tersebut Chelsea sebaiknya juga jangan terlalu ngarep bisa mendatangkan Julian Nagelsmann setelah sempat menolak melatih Real Madrid.
Sumber: Express
Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News