x

Menilik Performa Chelsea Selama Dilatih 'Guru Penjas' Graham Potter: Amburadul!

Senin, 3 April 2023 13:50 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Prio Hari Kristanto
Graham Potter resmi dicopot dari jabatan manajer Chelsea sebagai buntut dari serangkaian hasil buruk yang dipetik The Blues di Liga Inggris musim 2022-2023. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

INDOSPORT.COM - Graham Potter resmi dicopot dari jabatan manajer Chelsea. Hal itu buntut dari serangkaian hasil buruk yang dipetik The Blues di Liga Inggris musim 2022-2023.

Pelatih berkebangsaan Inggris tersebut direkrut Chelsea dari Brighton pada September 2022, untuk menggantikan posisi Thomas Tuchel.

Pemecatan Tuchel tak sampai 24 jam setelah Chelsea dikalahkan oleh Dinamo Zagreb pada matchday 1 Liga Champions.

Kehadiran 'pelatih hijau' berbakat seperti Potter diharapkan mampu membawa The Blues keluar dari hasil minor yang didapat di atas lapangan.

Namun, ekspektasi tersebut belum mampu diwujudkan oleh pelatih yang ramai dijuluki fans Tanah Air 'Guru Penjas' sebagai analogi dari pelatih yang tak dikenal. 

Era Graham Potter justru dinilai makin membuat Chelsea merosot. Puncaknya, saat Todd Boehly sudah menggelontorkan dana fantastis untuk memboyong pemain-pemain mewah.

Baca Juga

Pada bursa transfer Januari 2023, Boehly sudah menggelontorkan dana sekitar 200 juta Euro (Rp3,23 triliun). Sayang, hingga kini mereka masih mengalami kebuntuan.

Desakan untuk memecat Graham Potter sejatinya sudah terjadi sejak awal paruh kedua Liga Inggris 2022-2023.

Baca Juga

Namun Todd Boehly masih memberikan dukungan penuh kepada sang pelatih untuk bisa memperbaiki skuad mewahnya.

Terbaru, Chelsea mengalami kekalahan telak 0-2 saat menjamu Aston Villa, Sabtu (01/04/23). Kekalahan ini sekaligus menjadi akhir dari perjalanan Potter di Stamford Bridge.

Untuk menilik lebih lanjut performa Chelsea di era Graham Potter, simak ulasannya berikut.

Baca Juga

1. Bukti Buruknya Performa Chelsea

David Datro Fofana (kiri) bersama pelatih Chelsea, Graham Potter. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)

Hasil negatif dari Aston Villa itu menjadi bukti tambah buruknya kinerja Chelsea di Liga Inggris musim ini.

Chelsea tercatat mengalami 5 kekalahan dalam 13 pertandingan paling aktual di segala ajang. Terakhir kali mereka menang saat bertandang ke markas Leicester City dengan skor 1-3.

Selain itu, lima hasil imbang memperburuk kondisi tim. Banyak pihak yang menilai bahwa skuad Chelsea belum begitu solid.

Padahal mereka memiliki sejumlah pemain muda berbakat dan berlabel mahal yang mestinya membuat Chelsea bangkit dan bersiang di zona Eropa. 

Setelah diberi kesempatan panjang untuk Graham Potter, The Blues kini kembali turun ke peringkat 11 klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023 dengan torehan 38 poin.

Baca Juga

Skuad asuhan Graham Potter tersebut harus terlempar dari sepuluh besar klasemen setelah dikalahkan oleh Aston Villa dengan skor telak 0-2. 

Meski begitu, mereka sejatinya masih memiliki satu tiket di Liga Champions 2022-2023. Mereka akan melakoni partai perempat final melawan Real Madrid pada Kamis (13/04/23).

Baca Juga

Namun, kesabaran Todd Boehly rupanya sudah habis dan memilih untuk memutus hubungan kerja bersama Graham Potter di sisa musim liga. Fans pun banyak yang menyetujui keputusan ini. 

"Chelsea FC mengumumkan bahwa Graham Potter telah meninggalkan klub. Graham telah setuju untuk berkolaborasi dengan klub untuk memfasilitasi transisi yang lancar," tulis pihak Chelsea.

"Selama berada di klub, Graham Potter telah membawa kami ke perempat final Liga Champions, di mana kami akan menghadapi Real Madrid. Chelsea ingin berterima kasih kepada Graham atas semua upaya dan kontribusinya."

Baca Juga
ChelseaLiga InggrisBerita Liga InggrisTodd BoehlyGraham Potter

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom