x

Memahami Keputusan Mengagetkan PSIS Semarang Mempertahankan Vitinho

Minggu, 2 April 2023 10:15 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
Winger asal Brasil, Vitinho, segera menjalani serangkaian tes untuk gabung PSIS Semarang.

INDOSPORT.COM - PSIS Semarang memang dikenal pandai dalam memotivasi senjata yang dimilikinya setiap musim. Keputusan mempertahankan Vitinho merupakan bagian dari keahlian itu meski sejatinya tetap mengagetkan.

Vitinho menjadi pemain asing ketiga yang dipertahankan PSIS untuk Liga Indonesia 2023/2024. Pengumuman perpanjangan kontrak selama semusim berbarengan dengan kontak serupa untuk Carlos Fortes.

Keputusan PSIS untuk mempertahankan Vitinho sejatinya sangat mengagetkan. Bayangkan saja, sejak didatangkan pada putaran kedua, Vitinho cuma tampil tujuh kali. Ia sempat absen karena mengalami cedera hamstring.

Dari tujuh pertandingan itu, Vitinho hanya sekali saja dalam posisi mengawali dan mengakhiri pertandingan di dalam lapangan. Selebihnya, dia diganti pada babak kedua atau malah baru masuk pada babak kedua.

Dari statistik Liga 1 yang terdapat dalam laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Vitinho hanya mengoleksi satu assist tanpa bisa mencetak gol. Lalu, dari sembilan tendangan yang dilepaskan Vitinho, hanya empat saja yang mengarah ke gawang lawan.

Baca Juga

Total dalam tujuh pertandingan itu, Vitinho melakukan 137 umpan. Dari jumlah itu, ada 99 umpan yang tepat pada sasaran.

Lalu, untuk kemampuan defense, Vitinho mencatatkan empat interceptions dan melakukan tiga tackle. Ia membuat sepuluh pelanggaran dengan dua di antaranya berbuah kartu kuning.

Baca Juga

Dengan catatan tersebut, kita sudah tahu nasib Vitinho bila berada di klub lain Liga 1. Namun, inilah cara PSIS yang bisa dibilang berjalan tepat sejak Liga 1 2018 lalu.

Baca Juga

1. Maksimalkan Potensi Pemain

Winger PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah. Foto:

Riyan Ardiansyah bisa menjadi contoh betapa PSIS pintar memotivasi pemain agar seluruh potensi yang dimilikinya bisa keluar. Bayangkan saja, pada Liga 1 2019, jebolan PPLM Indonesia ini hanya pernah masuk tim inti dalam satu pertandingan.

Berdasarkan data Soccerway, dalam 12 kesempatan pada musim itu, ia jadi cadangan dan hanya punya kesempatan masuk tiga kali. Namun, PSIS tetap memberi kepercayaan pada Riyan dan seluruh potensinya perlahan keluar.

Baca Juga

Pada Liga 1 2021/2022, Riyan tampil dalam 28 pertandingan, dengan rincian 12 kali inti dan 16 kali jadi cadangan. Dari rentetan penampilan itu, Riyan menyumbang satu gol ke gawang Persela Lamongan.

Musim ini, saat Liga 1 2022/2023 masih tersisa tiga pertandingan, Riyan sudah tampil 25 kali, dengan rincian 15 kali inti dan sepuluh kali jadi pemain pengganti. Torehan gol Riyan melejit dari satu menjadi lima.

Baca Juga

Riyan hanyalah satu dari sekian banyak bakat yang akhirnya diangkat PSIS ke Liga 1. Ada Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan yang kini jadi opsi Timnas Indonesia. Wahyu Prasetyo juga tak tergantikan di bek tengah.

Baca Juga

Ada pula Haudi Abdillah serta Ahmad Agung Setiabudi yang sudah meninggalkan PSIS dan kemudian merasakan dua gelar Liga 1 bersama Bali United.

Bisa jadi, PSIS sedang coba memanggil lagi potensi Vitinho yang pernah main di Liga 2 Portugal bersama klub Cova Piedade dan Vilafranquense. Tentu tak sembarang pemain akan dapat peran di klub Liga 2 Portugal jika tak memiliki kemampuan khusus.


2. Adaptasi dan Pendamping Fortes

Selebrasi pemain PSIS Semarang Carlos Fortes bersama Wawan Febrianto merayakan usai mencetak gol ke gawang Persita Tangerang di Piala Presiden. Foto: Nofik Lukman Hakim/Soicaumienbac.cc

Di Vilafranquense, Vitinho merupakan rekan setim dari Carlos Fortes. Saat "cak sodiq" punya nama di Indonesia, Vitinho coba mencari kesempatan agar bisa berprestasi.

Kesempatan untuk mencapai prestasi itu sangat mungkin terjadi. Liga Indonesia bukanlah kompetisi full taktik seperti Liga Portugal. Terkadang, kemampuan individu juga diperlukan saat awak tim tak begitu memahami strategi pelatih.

Dalam beberapa aksinya di Liga 1, Vitinho memperlihatkan kemampuan individu yang cukup bagus. Dia bisa melewati pemain, juga bisa mengirimkan umpan ke kotak pertahanan lawan.

Besar kemungkinan, Vitinho memang dipertahankan untuk mendampingi Fortes kembali ke top performa. Sebagus apapun kemampuan Fortes, dia tetap butuh sosok yang mengerti kemauannya.

Jika PSIS berani mempertahankan Vitinho, maka tim pelatih melihat dia bisa membuat Fortes terbang lagi. Masalah yang dihadapi PSIS pada putaran kedua ini hanya masalah keberuntungan.

Jika Vitinho yang beroperasi di gelandang sayap kanan cukup punya keberuntungan sebagai penyuplai Fortes, seperti halnya Privat Mbarga dengan Ilija Spasojevic di Bali United musim 2021/2022, maka PSIS bisa berprestasi lagi.

"Kami masih percaya dengan kemampuan mereka. Dan kami juga berharap setelah mereka sembuh dari cedera bisa kembali menemukan top performa mereka seperti pada saat mereka datang," ucap Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi.

Menarik untuk memantau duet ini pada tiga partai tersisa musim ini, sebelum melihatnya tampil di Liga Indonesia 2023/2024. 
 

PSIS SemarangLiga 1Vitinho

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom