Permintaan Khusus Pemain Timnas U-20 ke Presiden Jokowi Usai Batalnya Piala Dunia U-20 2023
INDOSPORT.COM - Presiden RI, Joko Widodo, menemui para pemain Timnas Indonesia U-20, Sabtu (01/04/23) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Dia mendengarkan keluh kesah Hugo Samir dkk setelah batal tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui, Timnas U-20 seharusnya tampil di Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia pada 20 Mei - 11 Juni nanti. Akan tetapi, hal itu batal terwujud setelah FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah.
FIFA mengambil berdasarkan keadaan saat ini yang terjadi di Indonesia. Dikarenakan maraknya aksi menolak Timnas Israel U-20 bermain di Indonesia.
Oleh sebab itu, Jokowi kemudian meluangkan waktunya dan mengunjungi pemain Timnas U-20. Dia menyemangati anak asuh Shin Tae-yong supaya tidak larut dalam kesedihan.
Dalam kesempatan sore tadi, Jokowi juga mendengarkan keinginan ataupun permintaan para pemain. Dia menyebut, beberapa pemain ingin melanjutkan pendidikan hingga jadi abdi negara.
"Tadi saya menanyakan kepada para pemain, apakah ada hal yang bisa saya dengar mengenai keinginan-keinginan mereka? Beberapa dari mereka ingin kuliah, beberapa dari mereka ingin bisa masuk ke Polri, TNI atau PNS," kata Jokowi.
Jokowi datang ke GBK dengan didampingi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir; Waketum PSSI, Zainudin Amali dan Kapolri, Listyo Sigit Purnomo.
1. Jokowi Pahami Kesedihan Pemain
Presiden mengatakan paham betul suasana hati para pemain Timnas U-20. Jokowi lantas mengingatkan Muhammad Ferrari dkk, bahwa masa depan mereka masih panjang.
Jika batal tampil di Piala Dunia U-20 2023, masih banyak kejuaraan internasional lain yang bisa diikuti seperti Piala AFF, Piala Asia, Olimpiade dan lainnya.
"Sore hari ini saya hadir di GBK untuk memberi semangat kepada tim U-20 agar mereka tidak larut terus dalam kekecewaan dan kesedihan," ujar Jokowi
Di sisi lain, Ketua umum PSSI, Erick Thohir menyatakan sudah berjuang semaksimal mungkin saat bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/03/23) untuk memperjuangkan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap berjalan di tanah air.
Namun, keputusan FIFA tidak bisa diganggu gugat. Indonesia sebagai salah satu anggota FIFA harus tunduk pada keputusan tersebut.
Erick menjelaskan, ada hikmah dari prahara berat bagi sepak bola nasional ini. Dia meminta semua pencinta sepak bola menegakan kepala atas keputusan berat FIFA ini.
Ini saatnya PSSI dan semua stakeholder sepak bola harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola baik untuk liga maupun Timnas Indonesia.