Tackling Horor hingga Baku Hantam, Laga Garuda Select vs Bournemouth Jadi Gunjingan Media Asing
INDOSPORT.COM – Laga Garuda Select vs Bournemouth jadi sorotan media asing setelah diwarnai dengan tackling horor hingga baku hantam antarpemain di lapangan.
Skuat Garuda Select bertandang ke markas akademi AFC Bournemouth di Canford Park Arena, Rabu (29/03/23). Dalam laga ini, tim andalan Indonesia meraih kemenangan beruntun.
Tampil tanpa gentar sedikit pun, Garuda Select akhirnya pulang dengan wajah tersenyum usai mencatatkan kemenangan 2-0 di markas Bournemouth.
Namun di balik kemenangan yang diraih Nabil Asyura Cs, duel Garuda Select vs Bournemouth justru menjadi sorotan karena situasi panas yang terjadi di lapangan.
Akun Secret Scout di Twitter mengunggah video cuplikan beberapa insiden tackling horor dan baku hantam yang terjadi beberapa kali di laga tersebut.
“Beberapa tackling menjijikkan hari ini di pertandingan Bournemouth vs Akademi Indonesia Garuda Select. Beruntung tidak ada kaki yang patah,” tulis Secret Scout.
Video tersebut dimulai pada menit ke-72, pemain Garuda Select dengan nomor punggung 6 yang bernama Ronco dijatuhkan di dekat kotak penalti oleh pemaun Bournemouth.
Situasi ini membuat pemain Garuda Select kecewa karena wasit seolah membiarkan pelanggaran itu begitu saja tanpa diberikan peringatan atau sanksi kartu.
Aksi baku hantam pun tak terhindarkan. Entah siapa yang memulai, sejumlah pemain Garuda Select dan Bournemouth terlibat aksi saling pukul.
Berlanjut pada menit ke-86, pemain Garuda Select dengan Benjamin Mendy sempat terjatuh dan kemudian ia balas mendorong pemain Bournemouth membuat wasit sempat menghentikan laga.
1. Netizen Ikut Mencak-mencak
Bahkan jelang detik-detik akhir, penggawa Bournemouth nyaris bisa menjebol gawang Garuda Select, dan bola tanggung di garis tepi lapangan belum benar-benar keluar.
Saat Christian Mazzara melakukan sliding untuk mengeluarkan bola agar peluit bisa dibunyikan oleh wasit, ia justru dianggap melakukan pelanggaran keras. Alhasil, Mazzara harus mendapat kartu merah pada detik-detik akhir laga.
Namun hal itu tidaklah mengubah kedudukan, Garuda Select tetap menang 2-0 atas Bournemouth pada pertandingan kelima mereka melawan tim-tim Inggris.
Kemenangan ini sekaligus melanjutkan winstreak Garuda Select 5, setelah menaklukkan Gillingham FC (3-0), Blackburn Rovers (2-1), QPR (2-1), dan Huddersfield (6-0).
Video ini juga mendapat atensi dari sejumlah netizen Indonesia. Namun, mereka lebih menegaskan bahwa pemain Garuda Select yang terlibat perkelahian bukanlah yang berasal dari Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh akun bernama @senor****, yang menjelaskan bahwa yang terlihat terlibat keributan adalah dua pemain dari Senegal dan Italia.
“Buat warga +62 yang ngamuk2, ini yang ribut nomor punggung 8, 18 (Senegal), 2 (Senegal), sama 26 (Italia), jadi mending tahan dlu jempolnya,” tulis akun tersebut.
“Ini banyak banget yang nyalahin orang indo. Jelas di video ini bukan orang indo yang dorong, nonjok sampe kaki terbang. Sok tau bener. Kalo gak puasa dah berkata kasar gw,” akun lainnya @Ridwan*** menimpali.
Namun ada juga akun yang menggarisbawahi bahwa setiap tim yang kalah pasti akan mudah terpancing emosional, terutama ketika bermain di kandang dengan tim tamu mendominasi permainan.
“When a team loses and chaos, it's inherently emotional issue, especially when you play at home while your guest dominate the game,” tulis akun @nada****.