Tottenham Pecat Conte, Man United 'Bersyukur' Abaikan Nasihat Sang Legenda
INDOSPORT.COM – Manchester United agaknya patut bersyukur pernah mengabaikan saran legendanya, Paul Scholes, untuk merekrut Antonio Conte.
Pasalnya, Paul Scholes sekarang sedang menjilat ludahnya sendiri lantatran mengecam Conte yang menabuh ‘genderang perang’ setelah dipecat Tottenham Hotspur.
Kecaman terhadap Conte tersebut ini dilakukan Paul Scholes melalui unggahan Story di akun Instagram-nya yang langsung dihapus, namun terlanjut beredar di media.
“Seorang manajer dipecat, jadi semua orang menyalahkan proses perekrutan dan manajer kelas kedua menyalahkah kurangnya ambisi,” tulis Paul Scholes yang dilansir dari Daily Star.
“Kenapa para manajer ini saat tersenyum dan berjabat tangan dengan pemain di konferensi pers tidak langsung berkata jujur bahwa saya tidak suka pemain ini, dia akan membuat saya dipecat.”
“Tidak usah mengulang-ulangi omong kosong yang sama saat mereka dipecat atau mundur,” tulis Scholes.
Sebelumnya, tanda-tanda pemecatan Antonio Conte sebagai juru taktik The Lilywhites sudah terlihat setelah tim gagal mempertahankan keunggulan 3-1 atas Southampton di Liga Inggris (17/03/23).
Laga tersebut akhirnya berakhir dengan skor imbang 3-3. Hasil ini membuat Conte menyemprot pemainnya egois dan tidak memiliki mentalitas meraih gelar.
Tak lama kemudian, Tottenham Hotspur melalui Daniel Levy mengeluarkan pernyataan mengejutkan bahwa Antonio Conte sudah tidak lagi menjadi pelatih The Spurs.
Menariknya, kecaman yang dikemukakan Paul Scholes terhadap Conte tersebut bertolak belakang dengan apa yang dia utarakan saat mendesak Manchester United agar menunjuk pelatih asal Italia ini.
1. Antonio Conte Nyaris ke Man United
Kembali pada Januari lalu, Paul Scholes meyakini hanya Antonio Conte yang bisa mengembalikan marwah Manchester United di kompetisi Liga Inggris.
Kala itu, Setan Merah memang tengah terpuruk di bawah arahan manajer interim Ralf Rangnick, yang berujung gagal lolos ke Liga Champions.
Antonio Conte sendiri kala itu masih berstatus sebagai pelatih Tottenham Hotspur, yang jadi musim debutnya sejak meninggalkan Inter Milan pada Mei 2021 silam.
“Harusnya (yang melatih Manchester United) salah satu dari lima manajer teratas di dunia. (Thomas) Tuchel, (Jurgen) Klopp, (Pep) Guardiola, tidak mungkin bisa. Tapi Antonio Conte? Waktunya tampak ideal,” ujar Paul Scholes saat itu.
“Dia (Conte) mungkin akan menantang untuk empat besar dan Man United melewatkan trik dengannya. Mereka mungkin masih bisa mendapatkannya dari Tottenham. Penggemar Tottenham mungkin tidak akan menyukai saya karena mengatakan itu,” lanjut Scholes.
Jika saja saat itu Man United menuruti permintaan Scholes, mungkin klub juga akan melakukan apa yang dilakukan Tottenham Hotspur jika kinerja Antonio Conte gagal dan senang menyemprot pemain.
Untungnya, Manchester United lebih memilih mendatangkan wajah baru pada musim panas 2022, yakni sosok mantan pelatih Ajax Amsterdam Erik ten Hag.
Di bawah besutan pelatih asal Belanda tersebut, Man United yang sempat seret di awal musim akhirnya mulai menanjak performanya.
Saat ini, Marcus Rashford dan kawan-kawan menduduki peringkat ketiga pada klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023 dengan mengantongi 50 poin dari 26 pertandingan.
Di sisi lain, manajemen Tottenham Hotspur pun dikabarkan sudah membidik beberapa nama untuk menjadi juru taktik baru.
Salah satu nama tersebut adalah Julian Nagelsmann. Pelatih berusia 35 tahun ini baru-baru saja menganggur setelah didepak Bayern Menchen pekan lalu.