Liga 1: Evaluasi Bareng Yoyok Sukawi, Gilbert Agius Ungkap Program PSIS Semarang
INDOSPORT.COM - PSIS Semarang telah melakukan evaluasi setelah menjalani tujuh pertandingan di Liga 1 2022-2023 tanpa kemenangan. Evaluasi yang dipimpin Yoyok Sukawi berbuah program kerja keras selama FIFA Matchday.
Peringkat PSIS merosot drastis setelah rentetan hasil jeblok dalam tujuh partai terakhir. Tercatat PSIS hanya mampu meraih tiga poin dalam tujuh partai tersebut.
Minimnya tambahan poin membuat PSIS harus puas berada di peringkat ke-12 dengan 35 poin. Bahkan, PSIS hanya sekadar unggul head to head atas Persikabo 1973 dan Persik Kediri yang ada di bawahnya.
Deretan hasil jelek itu yang memaksa Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi turun tangan. Pada Rabu (22/3/23) malam, Yoyok Sukawi mengunggah video di instagram pribadinya saat proses evaluasi bareng staf kepelatihan PSIS di Semarang.
Dari hasil evaluasi itu, PSIS tak memberi libur pada tim, seperti halnya kontestan lain Liga 1. Selain bagian dari hasil evaluasi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga sudah mengumumkan rilis jadwal partai tunda.
PSIS Semarang akan tetap beraktivitas selama FIFA Matchday. Mereka akan menghadapi Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, pada 26 Maret 2023. Tiga hari kemudian, mereka menjalani laga melawan Persebaya Surabaya di Semarang.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengatakan pada pekan ini, tim fokus pada recovery sembari mempersiapkan pertemuan melawan Barito Putera dan Persebaya.
"Kami terus mempersiapkan diri untuk menghadapi beberapa laga sisa. Saat ini kompetisi tengah jeda karena FIFA Matchday, namun kami tetap berlatih untuk mempersiapkan tim menghadapi laga tunda seperti melawan Barito Putera dan Persebaya serta melakukan recovery terhadap beberapa pemain yang memang masih cedera," ucap Gilbert Agius.
Total bila dihitung dari laga terakhir melawan Persija Jakarta, PSIS memiliki waktu jeda sekitar sepuluh hari. Waktu itu terpotong sehari untuk perjalanan darat dari Bekasi ke Semarang.
Masa persiapan sebelum melakoni dua laga tunda dimanfaatkan untuk membenahi kekurangan yang masih terlihat.
1. Catatan Buruk PSIS
Dalam tujuh laga terakhir, sistem bertahan yang dibangun PSIS cukup buruk karena kebobolan 14 gol. Sektor penyerangan juga bermasalah karena hanya mencetak lima gol saja.
"Kami berharap para pemain terus meningkatkan semua aspek terkait permainan, baik ketika kami melakukan penguasaan bola atau pun ketika posisi bertahan," tutur Gilbert Agius.
Dalam situasi sulit ini, pelatih asal Malta ini berharap para suporter setia PSIS tetap memberikan dukungan kepada tim. Ia menegaskan timnya memiliki motivasi untuk meraih hasil bagus dalam lima partai tersisa musim ini.
"Hasil akhir-akhir ini menunjukkan bahwa kami perlu kerja lebih keras lagi supaya kedepan hasil lebih baik. Mohon doa dan dukungannya juga dari seluruh suporter PSIS," kata Gilbert Agius.
Dengan lima partai tersisa, PSIS Semarang cukup hampir mustahil merealisasikan target masuk ke posisi lima besar pada klasemen akhir Liga 1 2022/2023.
Peringkat delapan menjadi hal realistis yang mungkin masih bisa dicapai meski berat. PSIS Semarang harus bersaing dengan Persita Tangerang, Persis Solo, Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Dari empat tim yang jadi pesaing terberat, Persis Solo memiliki ambisi untuk memiliki peringkat yang lebih bagus dari PSIS Semarang. Hal ini disampaikan langsung oleh Bos Persis Solo, Kevin Nugroho.
"Kalau bisa menang terus di pertandingan tersisa ya bagus. Tentang target peringkat, kalau bisa di atas Semarang ya di atas Semarang," kata Kevin Nugroho.
Persis Solo masih menyisakan tiga partai tersisa melawan Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News