Putra Daerah Dirancang Dominasi Persis Solo, Jacksen Tiago Jelaskan Langkah Konkret
INDOSPORT.COM - Persis Solo mulai merancang langkah konkret agar putra daerah perlahan mendominasi tim akademi. Laskar Sambernyawa akan memutar kompetisi usia 14 tahun dengan durasi 13 pekan.
Persis Solo tak sekadar berfokus mengembangkan tim senior agar lebih berprestasi. Tim akademinya juga dibina secara rutin dan terencana dengan matang.
Meski kompetisi Elite Pro Academy (EPA) hanya diputar sebentar, namun Persis tetap mengumpulkan para pemain untuk latihan rutin. Mulai dari kelompok usia 14 tahun, 16 tahun, 18 tahun, hingga 20 tahun.
Hanya saja, persentase anak-anak Solo Raya yang masuk ke tim akademi Persis Solo masih terbatas. Padahal, anak-anak inilah yang nantinya dirancang masuk tim senior di masa mendatang.
Makanya, sebuah tahapan akan dilakukan Persis Solo mulai tahun ini. Mereka akan menggembleng para putra daerah agar siap bersaing dengan anak-anak luar kota lewat kompetisi internal.
Direktur Akademi Persis Solo, Jacksen F. Tiago, mengatakan kompetisi usia 14 tahun ini merupakan pilot project untuk langkah yang lebih besar.
"Semua ini bagian dari rencana bos Kaesang, bos Kevin, dan mas Wali. Di masa mendatang tim Persis Solo lebih banyak wajah anak-anak Solo. Kalau bisa merealisasikannya, saya rasa akan menjadi langkah luar biasa," kata Jacksen F. Tiago, Selasa (21/3/23).
Jacksen mengatakan, saat ini anak-anak Solo Raya yang berada di akademi Persis Solo masih di angka 20-30 persen. Secara bertahap akan dinaikkan menjadi 50 persen.
"Kami akan mulai dari kelompok usia 14 tahun. Kompetisi akan berjalan selama 13 pekan. Dari kompetisi ini, semoga tidak perlu seleksi lagi untuk tim usia 14 tahun, karena kami sudah bisa menemukan bakat-bakat potensial," tutur Jacksen Tiago.
"Nanti kalau usia 14 tahun sukses, tinggal orbitkan kompetisi usia 16 tahun, usia 18 tahun dan seterusnya. Kami akan kembali buat kota Solo bergairah dalam sepak bola. Sebuah rencana jangka panjang yang dibuat bos-bos Persis bersama mas Wali," lanjutnya.
1. Langkah Awal
Sebelum kompetisi diputar usai Lebaran, Persis sudah bersinergi dengan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo dan Pemkot Solo. Mereka akan menggulirkan turnamen usia 12 tahun bertajuk Piala Walikota Solo di Stadion Mini Solo, 18-19 Maret 2023.
Turnamen yang diikuti 24 klub lokal ini dimenangi tim R2 Solo. Mereka juara setelah mengalahkan tim Mars Solo via drama adu tendangan penalti.
Ketua Askot PSSI Solo, Arya Surendra, memastikan turnamen ini merupakan project awal sebelum menjalankan turnamen usia 13 tahun, 15 tahun dan 17 tahun, sesuai hasil Kongres Tahunan PSSI.
"Melalui event resmi dan bergengsi seperti ini harapannya bisa memacu dan memicu SSB, akademi, ataupun klub anggota Askot PSSI Solo," ujar Arya Surendra.
Rio, sapaan akrabnya, mendukung penuh keinginan Persis Solo untuk secara bertahap menaikkan persentase anak Solo di akademi Laskar Sambernyawa yang dipegang Jacksen F. Tiago.
"Inilah harapan kita bersama dari awal, bahwa Askot, Persis Solo dan Pemkot membentuk sinergi yang bisa membangun SDM, dalam hal sepak bola," tutur pria yang juga anggota Exco PSSI Jawa Tengah ini.
"Semua ini butuh effort dari berbagai pihak. Kami optimis setelah Piala Dunia U-20 bisa menggelar turnamen untuk jenjang berikutnya pada usia 13 tahun, 15 tahun dan 17 tahun," lanjut Rio.
Di tim senior saat ini, putra daerah Solo Raya yang rutin mendapatkan kesempatan bermain di Liga 1 adalah Eky Taufik dan Taufiq Febriyanto.
Eky yang menjabat sebagai kapten tim sudah main 15 pertandingan untuk posisi bek kanan dan bek kiri. Sementara Taufiq yang bermain sebagai gelandang bertahan sudah mencatatkan kesempatan dalam 21 pertandingan.