Jadi Nama Kejutan, Bedah Formasi Inter Milan Bersama Sergio Conceicao: Tren 3 Bek Berakhir!
INDOSPORT.COM – Klub Liga Italia, Inter Milan tengah dirumorkan bakal menggaet Sergio Conceicao sebagai pelatih anyar musim depan. Andai terwujud, akan seperti apakah taktik permainan La Beneamata?
Dalam beberapa waktu terakhir, isu pergantian pelatih Inter Milan yang saat ini masih dipegang Simone Inzaghi memang sedang berhembus kencang.
Pasalnya, Simone Inzaghi gagal membawa Inter Milan bersaing di tangga juara Liga Italia musim ini, bahkan sempat alami tren negatif dalam beberapa laga Serie A.
Teranyar, Inter Milan harus telan dua kekalahan beruntun saat menghadapi tim papan bawah Spezia (2-1) di pekan 26, serta tumbang dari Juventus (0-1) dalam laga kandang pekan 27.
Hasil minor tersebut membuat Inter Milan kini melorot ke peringkat tiga dengan raihan 50 poin, mereka berjarak 21 angka dari Napoli sebagai pemuncak sementara.
Berbekal penampilan buruk itu, tak heran jika petinggi Inter Milan ingin mengakhiri kerja sama dengan Simone Inzaghi pada akhir musim nanti.
Dan dari sekian banyak calon yang jadi kandidat pengganti Inzaghi, nama Sergio Conceicao belakangan muncul dan jadi kejutan buat para penggemar Inter Milan.
Sergio Conceicao sendiri saat ini masih menukangi FC Porto di Liga Portugal, namun laman Record menyebut bahwa Conceicao berpotensi mengundurkan diri lantaran tidak senang dengan situasi klub.
Selain itu, Sergio Conceicao pernah menjadi bagian Inter Milan saat masih aktif bermain, sehingga bakal mempermudah proses negosiasi.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Inter Milan terkait minat mereka terhadap Sergio Conceicao, namun jika benar sang pelatih bakal menggantikan Simone Inzaghi musim depan, tentu akan hadirkan sejumlah perubahan buat kubu La Beneamata.
Berikut INDOSPORT coba mengulas, potensi formasi yang dipakai Inter Milan andai mereka resmi mempermanenkan Sergio Conceicao sebagai pelatih anyar:
1. Akhir Pakem Tiga Bek Inter Milan
Melansir dari laman Transfermarkt, diketahui bahwa Sergio Conceicao merupakan pelatih yang kerap menggunakan taktik baku 4-4-2 selama menukangi FC Porto.
Lewat formasi tersebut, dirinya berhasil membawa Porto menjuarai sejumlah gelar bergengsi di level domestik seperti Primeira Liga, Taça de Portugal, Taça da Liga serta Supertaça Cândido de Oliveira.
Secara umum, formasi 4-4-2 ala Sergio Conceicao menerapkan sistem permainan yang agresif terutama saat memberikan pressing kepada lawan.
Kemudian saat berhasil melakukan intersep, peran para sayap bakal jadi vital untuk memulai serangan serta membantu klub menciptakan peluang.
Kedua striker yang jadi ujung tombak, juga dipaksa bermain melebar dan menekan pemain lawan saat memegang bola, sehingga peluang terjadinya counter attack bakal semakin besar.
Andai bola berhasil direbut dan para striker belum kembali ke kotak penalti lawan, maka sisi sayap akan mengalirkan bola ke second line untuk langsung di eksekusi lewat tendangan keras oleh para gelandang.
Akurasi umpan, stamina serta kemampuan intersep jadi kunci dalam taktik Sergio Conceicao. Jika melihat skuad Inter Milan saat ini, taktik tersebut kemungkinan bakal bisa berhasil.
Di mulai dari sisi pertahanan, kuartet empat bek Inter Milan di era Sergio Conceicao tampaknya cocok ditempati Alessandro Bastoni dan Francesco Acerbi sebagai bek tengah.
Kemudian Federico Dimarco dan Matteo Darmian sebagai wingback. Keempatnya bakal jadi tembok pertahanan untuk menjaga gawang Inter Milan yang dikawal Andre Onana.
Setelah barisan empat bek di lini belakang, sektor lini tengah juga bakal ditempati empat pemain yang bertugas sebagai pengalir serta pemutus aliran bola.
2. Lini Tengah Inter Milan Alami Perubahan
Pada posisi dua holding midfielder atau defensive midfielder, sosok Nicolo Barella dan Hakan Calhanoglu yang berpotensi menjadi starter.
Walau Inter Milan masih mempunyai Marcelo Brozovic yang bertipikal gelandang bertahan, namun penampilan pemain asal Kroasia tersebut jauh dari kata memuaskan pasca pulih dari cedera.
Sehingga potensi duet Nicolo Barella dan Hakan Calhanoglu bakal besar terjadi, ketimbang memainkan Marcelo Brozovic.
Di sisi pemain sayap, Inter Milan sejatinya tidak mempunyai seorang winger lantaran fokus permainan La Beneamata dalam dua musim terakhir adalah memaksimalkan bek sayap yang dipaksa melakukan overlap.
Selain itu, kehadiran mezalla di lini tengah juga semakin menghilangkan peran seorang winger dalam skuad Inter Milan.
Namun dari gaya bermain serta kualitas skuad saat ini, ada sejumlah pemain yang bisa dipaksa bermain sebagai winger.
Di sisi kiri misalnya, Inter Milan bisa memaksimalkan potensi Robin Gosens atau Henrikh Mkhitaryan, sedangkan di sebelah kanan ada Denzel Dumfries serta Joaquín Correa sebagai pelapis.
Terakhir adalah pos paling depan alias striker, di mana Lautaro Martinez masih akan menjadi ujung tombak dan ditemani oleh Edin Dzeko.
Walau masih ada Romelu Lukaku, namun manajemen Inter Milan tampaknya bakal mendepak sang striker lantaran performa yang buruk sepanjang musim ini.
Inter Milan sendiri berpotensi mendatangkan satu striker baru, dan pemain tersebut mungkin bakal jadi tandem Lautaro Martinez.
Namun sebelum ada kepastian siapa penyerang baru Inter Milan nanti, duet Lautaro Martinez dan Edin Dzeko masih opsi terbaik buat pelatih.
Formasi Inter Milan Bersama Sergio Conceicao:
Inter Milan (4-4-2):
Andre Onana; Federico Dimarco, Alessandro Bastoni, Francesco Acerbi, Matteo Darmian; Robin Gosens, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, Denzel Dumfries; Lautaro Martinez, Edin Dzeko.
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News