Ejekan Jurnalis Italia, Perempat Final Jadi Garis Finis AC Milan dan Inter di Liga Champions
INDOSPORT.COM – Masuknya AC Milan dan Inter ke babak perempat final Liga Champions tak lepas dari nyinyiran seorang jurnalis Italia.
Seperti diketahui, AC Milan, Inter Milan, dan Napoli menjadi perwakilan Liga Italia yang melaju ke babak perempat final Liga Champions.
Dalan drawing perempat final Liga Champions yang digelar pada hari Jumat (18/03/23) di markas UEFA, Nyon, Swiss, satu wakil Italia juga dipastikan akan melaju ke babak semifinal.
Pasalnya, AC Milan akan bertemu Napoli, salah satu wakil dan pemuncak klasemen sementara Liga Italia yang tentu akan jadi lawan berat.
Sementara, Inter Milan akan berjumpa juara Liga Portugal, Benfica, yang juga tak boleh dianggap remeh kekuatannya.
Hanya saja, kekuatan tim Liga Italia yang semakin diperhitungkan oleh klub di Eropa justru menjadi bahan gunjingan di negeri sendiri.
Hal ini diungkap oleh salah satu jurnalis sepak bola Italia, Fabrizio Biasin, yang justru memberikan prediksi kurang menyenangkan.
AC Milan dan Inter yang menjadi salah satu kekuatan lawas di Liga Champions justru disebut oleh Biasin tak bisa melangkah lebih jauh dari perempat final.
Dilansir dari Libero, Biasin berujar bahwa kekuatan dua klub asal Milan itu tak cukup untuk sekadar lolos melebihi babak perempat final.
Memang, Inter Milan dan AC Milan belakangan banyak diragukan kemampuannya, mengingat ada banyak kritik yang diberikan sebelum mereka masuk ke babak perempat final Liga Champions.
1. Masalah Finansial Jadi Bahan Ejekan
Masalah finansial menjadi salah satu titik berat mengapa Nerazzurri dan Rossoneri tak layak masuk ke fase selanjutnya di Liga Champions.
AC Milan yang sudah diakuisisi oleh Red Bird Capital sebenarnya tak memiliki dana yang cukup untuk melakukan perbaikan skuad.
Sementara, Inter Milan justru tersandera dengan kelakuan sang pemilik, Steven Zhang, yang tengah terlilit kasus di China.
Hanya saja, dengan skuad dan dana terbatas, mereka mampu membuktikan pada para penikmat sepak bola Italia bahwa mereka mampu berjaya di Liga Champions.
“Sejujurnya, tak ada tim yang pantas dihujat di delapan besar Liga Champions, mengingat mereka sudah melangkah cukup jauh. AC Milan dan Inter mendapat banyak keterbatasan dan punya banyak titik lemah,” kata Biasin.
Tentu saja, AC Milan menjadi salah satu yang inferior dalam kompetisi Liga Champions kali ini, mengingat rekor mereka saat menghadapi Napoli.
Bahkan, tim asuhan Stefano Pioli kalah jauh di klasemen Liga Italia dengan berjarak tiga strip dengan total 20 poin.
Sementara, Inter Milan bisa tampil lebih tenang untuk mencapai babak semifinal Liga Champions, mengingat mereka punya keuntungan.
Benfica masih dibayangi kutukan sang pelatih, Bela Guttmann, yang membuat mereka tak bisa memenangi gelar Eropa.
Hanya saja, kejutan di Liga Champions bisa saja terjadi, mengingat AC Milan dan Inter Milan juga punya peluang emas.