Termasuk Eks Arsenal, Ini 5 Transfer Terburuk Barcelona dalam Satu Dekade
INDOSPORT.COM – Dikenal sebagai penghasil pemain berbakat, namun sang raksasa Liga Spanyol Barcelona ternyata sempat lakukan blunder dalam pembelian bintang di bursa transfer.
Seperti diketahui, Barcelona melalui akademi La Masia mereka telah menghasilkan banyak talenta hebat yang pernah ada dalam dunia sepakbola.
Nama-nama tenar di Timnas Spanyol seperti Andres Iniesta, Xavi hingga Puyol adalah hasil didikan akademi tersebut.
Bahkan, mega bintang asal Argentina sekaligus peraih Ballon d'Or terbanyak dalam sejarah yakni Lionel Messi juga merupakan produk akademi La Masia.
Akan tetapi dalam kurun beberapa tahun terakhir, kebiasaan Barcelona mengorbitkan pemain lulusan akademinya semakin berkurang.
Barcelona lebih sering mengandalkan pembelian pemain dari luar dengan biaya mahal, ketimbang mengoptimalkan prospek para pemain dari La Masia.
Barcelona yang merupakan salah satu klub dengan pendapatan terbanyak dalam satu musim, tak heran jika mereka mampu merekrut pemain dengan dana yang tinggi.
Namun tak semua pembelian mahal yang dilakukan Barcelona tersebut berhasil berikan dampak positif buat Blaugrana.
Tak sedikit para rekrutan mahal Barcelona tersebut malah gagal bersinar dan hanya jadi beban tim dari segi pengeluaran.
Antoine Griezmann misalnya, didatangkan Barcelona dengan mahar 120 juta euro pada 2019 lalu, namun pemain asal Prancis tersebut hanya bisa persembahkan satu gelar Copa del Rey.
Selain Antoine Griezmann, berikut INDOSPORT rangkum deretan lima transfer terburuk Barcelona dalam satu dekade terakhir:
1. Alex Song
Salah satu transfer terburuk yang pernah dilakukan Barcelona adalah ketika mendatangkan Alex Song dari Arsenal di tahun 2012.
Pemain berkebangsaan Kamerun tersebut berhasil membuat 11 gol di Premier League di musim terakhirnya bersama The Gunners dan membuat Blaugrana kepincut dengan servisnya.
Dana 11,7 juta Pound digelontorkan untuk sang pemain agar bisa merapat ke Camp Nou.
Didatangkan sebagai pelapis Sergio Busquet di lini tengah, Song ternyata tidak bisa menjawab kepercayaan Barca. Pemain internasional Kamerun itu ternyata tidak bisa mengikuti gaya permainan raksasa Spanyol tersebut.
Sebelum dilepas ke AS Arta/Solar7 ketika kontraknya berakhir di tahun 2016, Alex Song hanya memainkan 26 pertandingan saja bersama Barcelona.
Andre Gomes
Andre Gomes memiliki semua yang dia butuhkan untuk sukses di Camp Nou saat di datangkan tahun 2016 lalu. Tapi ekspektasi Blaugrana tidak sesuai kenyataannya.
Kemampuan teknis dan pasing yang baik membuatnya cocok di tim. Gomes digadang siap mengambil alih peran kreatif dari Iniesta selama masa transisi di Barcelona. Tapi asumsi tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.
Kurangnya rasa percaya diri dan inisiatif membuat dirinya sering memilih untuk bermain aman. Gomes sering bermain di tengah secara konservatif dan jarang memindahkan bola ke atas.
Karena hal tersebut membuat Barcelona memutuskan menjualnya ke Everton pada tahun 2019.
Malcom
Kedatangannya ke Barcelona pada 2018 itu mengejutkan dunia sepakbola, sebab Malcom beberapa saat lagi akan diperkenalkan sebagai pemain AS Roma ketika Blaugrana membajak kesepakatan di jam terakhir.
Dua tahun kemudian Malcom dijual ke Zenit St Petersburg seharga 40 juta Pound. Akuisisi pemain berusia 24 tahun itu tampaknya tidak ada gunanya karena ia tetap berada di pinggiran tim utama sepanjang karirnya di Barcelona.
2. Miralem Pjanic
Pada tahun 2020, Barcelona dan Juventus sepakat melakukan pertukaran Arthur Melo dan Miralem Pjanic.
Setahun setelah transfer ini, dapat dikatakan bahwa kesepakatan itu telah menjadi salah satu transfer terburuk yang dilakukan raksasa Catalan.
Ditandatangani seharga 60 juta Pound, Pjanic membuat total 19 penampilan liga di musim lalu, dimana hanya enam yang menjadi starter.
Philippe Coutinho
Pembelian Coutinho dari Liverpool pada 2018 merupakan transfer terburuk Barcelona dalam satu dekade ini. Bintang Brasil itu diboyong dengan biaya awal sebesar 120 juta Pound.
Dengan 29 juta Pound (tidak termasuk tambahan 40 juta Pound) yang masih terutang ke Liverpool untuk kesepakatan ini, label harga Coutinho yang fantastis ini membuatnya mendapatkan ekspektasi yang tinggi dari Barcelona.
Namun, cedera dan perbedaan posisi permainan membuat pemain asal Brazil tersebut tidak dapat memenuhi ekspektasi.
Coutinho telah membuat 23 gol dari 90 penampilan bersama Barcelona. Dirinya menambah garam pada luka Blaugrana ketika dipinjamkan ke Bayern Munchen dengan mencetak dua gol dan satu assist saat bertemu di Liga Champions.