Meski Menang, Xavi Kesal Laga Madrid vs Barcelona Tak Berjalan Sesuai Rencana
INDOSPORT.COM – Pelatih La Blaugrana, Xavi Hernandez, menjelaskan ada rencana yang berbeda meskipun menang dalam Copa del Rey antara Real Madrid vs Barcelona.
Xavi Hernandez mampu meraih kemenangan dalam laga semfinal leg pertama Copa del Rey 2022-2023 antara Real Madrid vs Barcelona, Jumat (03/03/23).
Meskipun Barcelona bertindak sebagai tim, mengingat pertandingan berlangsung di Santiago Bernabue. Namun, tim besutan Xavi Hernandez mengalahkan Real Madrid, 1-0.
Kemenangan itu tentunya akan memudahkan langkah Barcelona dalam laga semifinal leg kedua Copa del Rey musim ini.
Hal tersebut dikarenakan pertandingan leg kedua melawan Real Madrid akan digelar di markas Barcelona, Stadion Spotify Camp Nou, (06/04/23).
Sehingga, dukungan suporter yang hadir di dalam stadion akan memberikan suntikan motivasi kepada penggawa Barcelona.
Barcelona juga memiliki modal yang cukup baik dalam lima laga terakhirnya menghadapi Real Madrid di semua kompetisi.
La Blaugrana, julukan Barcelona, tercatat membukukan 4 kemenangan, dan baru menelan 1 kekalahan dari Real Madrid.
Terlebih lagi, Xavi Hernandez diprediksi dapat menurunkan Pedri yang absen di leg pertama karena mengalami cedera.
Kendati demikian, Xavi Hernandez menjelaskan terdapat rencana yang berbeda dalam laga semifinal leg pertama Copa del Rey 2022-2023 antara Real Madrid vs Barcelona.
1. Xavi Kalah Penguasaan Bola
Xavi Hernandez dikenal sebagai pelatih yang mampu mengembalikan permainan yang identik dengan Barcelona, yakni tiki taka.
Sejak kedatangannya dari Al-Sadd pada November 2021 lalu, Xavi mampu membuat Barcelona menampilkan gaya bermain yang mungkin hilang di era Quique Setien dan Ronald Koeman.
Terbukti, Barcelona mampu menguasai dominasi penguasaan bola dalam hampir seluruh pertandingan yang dilakoni di semua ajang.
Kendati demikian, hal tersebut tidak terjadi dalam pertandingan semifinal leg pertama Copa del Rey 2022-2023 melawan Real Madrid.
Pasalnya, Barcelona hanya mampu mencatatkan rata-rata ball possession sebanyak 35 persen. Sedangkan, Real Madrid menguasai 65 persen.
Keadaan itu lantas membuat Xavi merasakan sedikit penyesealan, karena rencananya adalah mendominasi permainan di kandang Real Madrid.
“Rencananya berbeda. Kami ingin mendominasi di stadion rival (Real Madrid). Tapi hari ini kami tidak bisa. Kami tidak rapih dengan bola,” tegas Xavi Hernandez.
Meskipun begitu, Xavi tetap mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan oleh penggawa Barcelona demi meraih kemenangan.
“Hasilnya sangat positif. Saya senang dengan pekerjaan dan pertahanan yang solid. Kami mengalahkan Real Madrid di stadion mereka,” tambahnya.
“Permainan itu sulit. Kemenangannya luar biasa. Kami tidak tahu bagaimana menjaga bola, sulit bagi kami untuk memenangkan duel di lapangan,” pungkas Xavi dikutip dari Managing Madrid.
Sumber: Managing Madrid