Frenkie de Jong Mulai Tergoda ke Man United, Bos Barcelona Meradang
INDOSPORT.COM — Bos FC Barcelona dikabarkan marah besar setelah sang pemain tengah, Frenkie de Jong, utarakan keinginannya bermain untuk Manchester United.
Frenkie de Jong yang saat ini sedang memperkuat Barcelona entah kenapa malah ingin bergabung dengan raksasa Liga Inggris, Manchester United.
Diketahui bahwa pemain tengah milik Barcelona ini sempat menolak ajakan dari Erik ten Hag selaku manajer dari Manchester United sendiri.
Berita mengenai ketertarikan Manchester United terhadap pemain asal Belanda ini sudah menjadi perbincangan orang-orang sejak beberapa bulan terakhir.
Di tengah-tengah isu permasalahan finansial yang dialami Barcelona, menjual De Jong ini bukanlah hal yang buruk dan bahkan mungkin menguntungkan bagi tim.
Akan tetapi, Frenkie de Jong memperjelas keinginannya untuk tetap bermain bersama Barcelona dan menolak tawaran dari Manchester United.
Penolakan ini tidak membuat The Red Devils mundur dan malah terus gigih mengajak pemain berusia 25 tahun ini untuk bergabung dengan mereka.
Kegigihan Manchester united pun sepertinya mulai membuahkan hasil dengan berita bahwa Frenkie de Jong yang kini malah ingin meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan tim raksasa Inggris tersebut.
Bahkan, De Jong dikabarkan telah berbicara dengan Erik ten Hag melalui telepon dan mengutarakan ketertarikannya untuk memperkuat mereka secara langsung.
Atas tindakannya yang terkesan plin-plan ini, Frenkie de Jong membuat para atasan FC Barcelona naik darah walaupun ini dapat menguntungkan mereka dalam segi finansial.
1. Krisis Finansial yang Dihadapi Barcelona
Sang raksasa La Liga, FC Barcelona, diketahui sedang dilanda krisis finansial sejak awal 2021 imbas dari Covid-19 lalu.
Hal ini dikonfirmasi dari CEO Barcelona langsung, Ferran Reverter, yang saat itu blak-blakan mengenai keadaan finansial klub miliknya.
“Sebenarnya, secara teknis kami sudah bangkrut dari maret 2021” ungkap Ferran Reverter yang dilansir oleh France 24.
Puncak kebangkrutan Barcelona sendiri terlihat saat sang megabintang, Lionel Messi, meninggalkan Camp Nou dan bergabung dengan mantan rekannya, Neymar, di PSG.
Messi yang kala itu telah merelakan 50 persen dari gajinya pun tetap ‘dibuang’ oleh tim Katalunya ini karena ketidakmampuan mereka membayar bintang Argentina ini.
Kebangkrutan Barcelona ini disebabkan oleh pembelian pemain secara membabi-buta tanpa perhitungan yang mendalam.
Pembelian yang tak diperhintungkan ini terjadi pada era kepresidenan Josep Bartomeu yang kini telah digantikan oleh Joan Laporta.
Pembelian pemain secara masif ini pun ‘melukai’ finansial Barcelona karena gaji pemain yang melonjak. Selain gaji dan pembelian pemain, komisi agen yang diberikan oleh pihak klub pun dinilai terlalu besar, termasuk dalam pendatangan Frenkie de Jong.
Diketahui, Barcelona memberikan komisi sebesar 30 persen untuk agen para pemain dan ini membuat finansial tim Liga Spanyol ini pun makin tak terselamatkan.
Sumber: dailymail