Profil Wout Faes, Bek Leicester yang Bikin Liverpool Menang lewat 2 Gol Bunuh Diri
INDOSPORT.COM – Wout Faes menjadi perbincangan di laga Liverpool vs Leicester City usai dua gol bunuh dirinya membawa The Reds menang. Ini profilnya.
Bek milik Leicester City, Wout Faes, menjadi pesakitan di lanjutan Liga Inggris (Premier League) 2022/23 kala bertandang ke markas Liverpool, Anfield Stadium, Sabtu (31/12/22).
Dalam laga tersebut, bek berusia 24 tahun itu mencetak dua gol bunuh diri yang membuat timnya harus tumbang di pekan ke-18 Liga Inggris 2022/23.
Di laga tersebut, Leicester City sempat memberikan kejutan ke Liverpool kala mencetak gol cepat di menit ke-4 lewat Kiernan Dewsburry-Hall.
Namun keunggulan itu harus buyar di tujuh menit akhir waktu normal babak pertama setelah Wout Faes mencetak dua gol bunuh diri.
Bek berpaspor Belgia itu mencetak gol bunuh diri pertamanya di menit ke-38 usai salah mengantisipasi umpan silang Trent Alexander-Arnold.
Lalu tujuh menit berselang, Wout Faes kembali mencetak gol bunuh dirinya usai salah mengantisipasi bola hasil sepakan Darwin Nunez yang mengenai tiang gawang.
Karena dua gol bunuh diri itu, ia pun menjadi pemain keempat yang mencetak gol bunuh diri sepanjang sejarah Liga Inggris setelah Jamie Carragher (1999), Michael Proctor (2003), dan Jonathan Walters (2013).
Selain itu, dua gol bunuh diri ini membuat Leicester City gagal meraup poin dalam lawatannya ke Anfield, sehingga tertahan di peringkat ke-13.
Tak ayal, nama Wout Faes pun menjadi perbincangan karena dua gol bunuh diri yang memenangkan Liverpool ini. INDOSPORT pun akan mencoba merangkum sepak terjang bek Leicester City itu.
1. Sepak Terjang Wout Faes
Wout Faes adalah bek kelahiran Belgia pada 3 April 1998. Ia merupakan bek andalan Timnas Belgia dan juga Leicester City.
Pria bernama lengkap Wout Felix Lina Faes ini dulunya merupakan jebolan akademi Anderlecht. Ia menimba ilmu di klub tersebut sejak 2012 hingga meneken kontrak profesional pada 2015.
Setelah meneken kontrak profesional, Wout Faes kesulitan masuk ke tim utama. Ia pun kemudian dipinjamkan ke klub Belanda, Heerenveen dan Excelsior Rotterdam.
Tercatat ia bermain selama dua musim di Belanda bersama dua klub tersebut sebelum kembali ke Belgia dan dilepas Anderlecht pada 2018 ke KV Oostende.
Di KV Oostende, Wout Faes bermain selama 1,5 musim. Dalam jangka waktu tersebut, potensinya membuat Stade Reims mengakukan proposal peminjaman.
Dari peminjaman ini, Wout Faes kemudian menarik atensi Leicester City yang merekrutnya pada September 2022 untuk menggantikan Wesley Fofana yang bergabung Chelsea.
Sejak kedatangannya ke King Power Stadium, Wout Faes mampu menjadi andalan di lini pertahanan Leicester City dengan mencatatkan 13 penampilan di musim 2022/23 ini.
Ia pun diprediksi akan meneruskan kiprah bek-bek Leicester City yang bisa menembus tim papan atas, seperti halnya Harry Maguire dan Wesley Fofana.
Namun Wout Faes bisa saja bergabung klub besar di awal kariernya, mengingat Chelsea dan Manchester United pernah meminatinya saat masih di akademi Anderlecht.
Bahkan, kisah unik pernah tercipta antara Wout Faes dan salah satu klub peminatnya di masa silam, Chelsea. Seperti apa kisahnya?
2. Kesal Disebut Mirip David Luiz
Sesaat setelah hijrah ke Leicester City di September 2022 lalu, Wout Faes membuka kisah perjalanannya hingga berlabuh ke Inggris.
Salah satu kisahnya adalah saat dirinya didekati oleh Chelsea. Pendekatan itu terjadi saat dirinya masih berusia 16 tahun alias di level akademi.
Namun pendekatan itu mendapat penolakan dari Wout Faes yang memilih bertahan bersama klubnya, Anderlecht.
“Mereka (Chelsea) memanggil saya dan menginginkan saya tapi saya tak pernah berpikir untuk pergi karena saya tahu saya ada di tempat yang sangat baik di Anderlecht,” ujar Wout Faes dikutip dari The Guardian.
Usut punya usut, penolakan ini disebut-sebut karena tingkah Chelsea yang memirip-miripkannya dengan mantan beknya saat itu, yakni David Luiz.
Bahkan, Chelsea mengirimkan paket ke Wout Faes berupa jersey dengan tanda tangan David Luiz. Ada dugaan, hal ini lah yang membuat ia kesal dan enggan bergabung The Blues di saat muda.
“Kami (Wout Faes dan David Luiz) punya rambut yang sama, jadi itu mungkin alasannya Chelsea mengirim paket jersey tanda tangan David Luiz,” kenang Wout Faes.
“Sejak saat itu, orang-orang yang mengenal saya selalu bertanya hal yang sama. Saya bisa memahaminya karena David Luiz adalah pemain besar.”
“Tapi penting bagi saya membuat kisah dengan nama saya sendiri,” pungkas Wout Faes.