x

Momen Liverpool Puncaki Klasemen saat Natal tapi Gagal Juara Liga Inggris, Gara-gara Man City!

Senin, 26 Desember 2022 14:16 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
Sejak 2010, Liverpool tiga kali gagal memenangkan Liga Inggris meski mampu menduduki puncak klasemen pada saat Natal. Biang keroknya adalah Manchester City. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)

INDOSPORT.COM – Sejak 2010, Liverpool tiga kali gagal memenangi Liga Inggris meski mampu menduduki puncak klasemen pada saat Natal. Siapa lagi biang keroknya kalau bukan Manchester City.

Liga Inggris 2022-2023 akhirnya kembali berlanjut setelah jeda Piala Dunia 2022 dan gelaran dua turnamen lokal Piala Liga Inggris dan Piala FA.

Sejauh ini, Arsenal masih menduduki posisi puncak klasemen sementara. Pasukan Mikel Arteta mengantongi 37 poin, unggul 5 angka dari sang juara bertahan Manchester City.

The Gunners berpeluang besar mempertahankan posisi di puncak jika memetik kemenangan melawan West Ham pada Boxing Day yang digelar Selasa (27/2/22) dini hari WIB.

Posisi mereka tersebut bakal tak terkejar Manchester City, sekali pun anak asuh Pep Guardiola menang di pertandingan tandang melawan Leeds United pada Kamis (29/12/22).

Baca Juga

Catatan ini menjadi pertanda bagus. Sebab, dalam sembilan tahun terakhir pemuncak klasemen saat Natal selalu punya kans besar sebagai juara di akhir musim.

Skenario ini juga menghindarkan Arsenal bernasib sama dengan Liverpool yang pernah tiga kali gagal menjuarai Liga Inggris meski mampu memuncaki klasemen tepat di hari Natal.

Baca Juga

Pada sembilan edisi sebelumnya sejak 2010, hanya tiga kali pemimpin klasemen pada hari natal gagal juara. Ketiganya itu dialami oleh Liverpool pada musim 2013-2014, 2018-2019 daan 2020-2021.

Selebihnya selalu juara. Termasuk juga Liverpool yang mampu mengakhiri dua kutukan sebelumnya pada 2019-2020.

INDOSPORT mengupas satu per satu momen Liverpool tiga kali disalip oleh Manchester City di puncak klasemen usai hari Natal dan akhirnya gagal menjuarai Liga Inggris.

Baca Juga

1. Liga Inggris 2013-2014

Selebrasi Steven Gerrard usai mencetak gol untuk Liverpool dalam pertandingan Liga Champions kontra Besiktas, 6 November 2007.

Liverpool dan Manchester City terlibat persaingan sengit memperebutkan Liga Inggris musim 2013-2014. Di paruh pertama musim, The Reds tampak lebih perkasa dari Man City .

Liverpool memastikan posisi di puncak klasemen saat Natal usai meraih kemenangan 2-0 atas Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux.

Kemenangan ini membuat tim yang saat itu diasuh Brendan Rodgers unggul empat poin atas Manchester City.

Namun, petaka datang di pekan ke-36, di mana sebelum itu Manchester City perlahan-lahan mengejar untuk memperkecil jarak poin dengan Liverpool.

Liverpool yang saat itu diperkuat ‘generasi emas’ seperti Steven Gerrard, Luis Suarez, terpeleset setelah menelan kekalahan 0-2 dari Chelsea. Hasil ini membuat Man City mengudeta posisi puncak klasemen dengan unggul selisih gol.

Baca Juga

Dalam kondisi poin yang sama, Man City dan Liverpool yang kejar-kejaran di puncak klasemen sama-sama terlepeset di dua laga berikutnya.

Beruntung bagi Man City, mereka mampu memperlebar jarak menjadi dua poin setelah menang 3-2 atas Everton di pekan ke-37 sementara Liverpool diimbangi Crystal Palace 3-3.

Penentuan gelar juara terjadi di pekan ke-38. Meski Liverpool menang 2-1 atas Newcastle United, namun City juga meraih tiga poin setelah mengalahkan West Ham United 2-0 dan ditetapkan sebagai juara.

Baca Juga

2. Liga Inggris 2018-2019

Pemain Manchester City John Stones dan Kyle Walker merayakan dengan trofi setelah juara Liga Inggris 2021/2022. Foto: REUTERS/Hannah Mckay

Liverpool yang diasuh Jurgen Klopp untuk pertama kalinya sejak 2013-2014 kembali menduduki posisi puncak klasemen Liga Inggris saat Natal pada 2018-2019.

Hingga pekan ke-19 Liga Inggris, Liverpool kokoh di puncak klasemen setelah menang 4-0 atas Newcastle United. Hasil itu membuat Liverpool menjadi juara paruh musim dengan raihan 51 poin.

Di sisi lain, Man City menelan kekalahan 1-2 saat menghadapi Leicester dan lengser ke peringkat 3, tergusur oleh Tottenham Hotspur yang menang 5-0 atas Bounemouth.

Namun lag-lagi keberuntungan tak berpihak pada mereka. Liverpool harus puas finis di posisi kedua Liga Inggris dengan 97 poin, selisih 1 angka dari Manchester City yang dinobatkan sebagai jawara.

Ini hasil yang sangat mengecewakan bagi Liverpool. Sebab, dalam satu musim mereka hanya menelan kekalahan  kali yakni dari Man City pada awal 2019 sedangkan City menelan 4 kekalahan.

Batu sandungan paling mencolok dirasakan karena Liverpool bermain imbang sebanyak tujuh kali sedangkan Man City hanya dua kali.

Baca Juga

Liga Inggris 2020-2021

Kegagalan ketiga menjuarai Liga Inggris dialami Liverpool pada 2020-2021. Padahal, The Reds memuncaki klasemen pada natal dengan mengumpulkan poin terbanyak.

Mohamed Salah dkk sejatinya hanya bermain imbang 0-0 dengan Newcastle United pada 30 Desember 2020.

Baca Juga

Tambahan satu poin di St James Park tak berpengaruh pada kelangsungkan The Reds di puncak klasemen Liga Inggris. Mereka mengantongi 33 poin, unggul 3 angka dari Man City.

Namun Liverpool harus menelan pil pahit ketiga dengan hanya puas menjadi runner-up Liga Inggris, di belakang Manchester City untuk kedua kalinya secara beruntun.

Liverpool hanya mengantongi 91 poin, tertinggal 1 angka dari Manchester Ciry, meski pada laga pamungkas berhasil menang 3-1 atas Wolves.

Kegagalan juara ini dialami lantaran Man City juga tampil perkasa. Mereka bahkan memenangi laga pamungkas atas Aston Villa dengan skor 3-2.

Baca Juga
LiverpoolArsenalManchester CityJurgen KloppPep GuardiolaLiga InggrisBerita Liga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom