Liga 1: Persikabo Main Bertahan Saat Unggul dari Persib, Ini Komentar Djanur

INDOSPORT.COM - Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman, memberikan tanggapan mengenai permainan anak asuhnya saat menghadapi Persib Bandung di pekan ke-17 Liga 1 Indonesia 2022-2023 terutama saat babak kedua.

Sebagai informasi, pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/12/22) malam, tim berjuluk Laskar Padjadjaran bermain bertahan usai unggul 1-0 melalui gol Gustavo.

Menurut Djanur, saat itu tidak ada instruksi khusus yang diberikan kepada pasukannya untuk bertahan total. Namun, dengan kondisi unggul 1-0, secara naluri anak asuhnya bermain bertahan untuk mempertahankan keunggulan.

Apalagi, pada saat itu skuat Maung Bandung yang tertinggal satu go  terus menekan pertahanan Persikabo untuk dapat menyamakan kedudukan.

Serangan yang dilancarkan oleh tim Persib, menurut Djanur, membuat anak asuhnya sulit untuk keluar dari tekanan, sehingga mayoritas pemain Persikabo berada di lini pertahanan.

"Ya kami leading 1-0 di menit 61, sehigga tidak ada kesempatan buat pelatih memberikan instruksi secara global kepada pemain berkaitan dengan taktikal, saya kira mereka bermain deep bertahan terlalu dalam secara naluriah," kata Djanur saat konferensi pers setelah pertandingan.

"Saya tidak sempat meneriakan terlalu dalam bertahan, karena memang secara naluri mereka dibombardir dengan crossing, sehingga mereka tidak sempat untuk keluar menyerang dari pertahanan dalam itu," ucap Djanur menambahkan.

Mantan pelatih Persib Bandung ini menuturkan, strategi yang dilakukan anak asuhnya pada pertandingan pamungkas putaran pertama kompetisi Liga 1 2022-2023 hampir berhasil.

Pasalnya, Persikabo bisa mempertahankan keunggulan hingga memasuki masa injury time. Namun, saat waktu tambahan tersisa satu menit, Persib berhasil menyamakan kedudukan melalui Daisuke Sato.

Alhasil, kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna dan tim Laskar Padjadjaran harus puas berbagi angka dengan skuat Maung Bandung di laga pamungkas putaran pertama Liga 1 2022-2023.

"Saya kira itu tidak ada instruksi hanya secara naluriah langsung bertahan dan mengamankan kemenangan. Sebetulnya hampir berhasil tapi yaitu tadi saya gak ngerti perpanjangan waktu sampai 7 menit kegolan di 6 menit," jelas Djanur.

1. Tetap Bersyukur

Meski gagal meraih kemenangan di pertandingan pamungkas putaran pertama Liga 1 2022-2023, Djanur tetap mensyukuri hasil yang diraih pasukannya.

Menurut Djanur, pertandingan pekan ke-17 kompetisi Liga 1 2022-2023 sangat berat. Pasalnya, tim yang dihadapi dihuni banyak pemain berkualitas dan berpengalaman di sepak bola Indonesia.

Selain itu, sejak dilatih oleh Luis Milla, skuat Maung Bandung tidak terkalahkan di kompetisi Liga 1 2022-2023. Oleh sebab itu, Persib berusaha untuk melanjutkan tren positifnya.

"Apapun hasilnya tetap kami syukuri dapat 1 poin di pertandingan sangat berat lawan Persib," kata Djanur.

Pelatih yang mengantarkan Persib Bandung meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini menuturkan, Persikabo seharusnya bisa mengamankan poin penuh lantaran hingga tambahan waktu memasuki enam menit, pasukannya masih unggul.

Namun, saat waktu tambahan tersisa satu menit, skuat Maung Bandung berhasil mencetak gol ke gawang anak asuhnya melalui Daisuke Sato. Jadi, kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna.

"Walaupun sebetulnya, seharusnya kami bisa menang, karena sampai menit 96 setengah kami bisa unggul 1-0," ucap Djanur menambahkan.

Selain itu, Djanur mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan waktu tambahan hingga 7 menit. Padahal, jika melihat jalannya pertandingan, dia menilai tidak banyak waktu yang terbuang.

"Tapi entah apa pertimbangannya wasit memberikan waktu sampai 7 menit, karena perasaan saya dalam jalnnya pertandingan gak ada kejadian spesial yang memakan waktu atau mengulur-ngulur waktu,

"Di menit itulah menit 7 itu kami terbalas," ujar Djanur.