Liga 1: Ini Alasan Persib Tak Turunkan Teja Paku Alam Saat Hadapi Persita
INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, membeberkan alasan tidak menurunkan Teja Paku Alam pada pertandingan pekan ke-16 Liga 1 2022-2023 menghadapi Persita Tangerang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (21/12/22).
Menurut Luis Milla, sebelumnya dia sudah mempersiapkan Teja Paku Alam untuk mengisi posisi penjaga gawang dalam pertandingan tersebut, namun kiper yang menggunakan nomor punggung 14 ini kondisinya kurang bugar.
Alhasil, pada pertandingan pekan ke-16 kompetisi Liga 1 2022-2023, Luis Milla menurunkan Reky Rahayu di posisi penjaga gawang.
"Saya semula menyiapkan Teja di awal, tapi dia mengalami masalah, dia menderita demam. Setelah itu kami memilih untuk memainkan Reky," kata Luis Milla saat konferensi pers setelah pertandingan.
Saat pertandingan, Reky Rahayu tidak dapat melanjutkan laga di menit 68 karena mengalami cedera, sehingga Luis Milla memasukkan penjaga gawang senior I Made Wirawan.
"Tetapi dia sedang tidak dinaungi keberuntungan. Tapi kami masih punya Made dan Fitrul," ucap pelatih asal Spanyol ini.
Menurut mantan pelatih Timnas Indonesia ini, penjaga gawang yang dimiliki Persib Bandung seluruhnya memiliki kualitas dan selalu berusaha menampilkan permainan terbaiknya, baik pada sesi latihan maupun pertandingan.
Selain itu, Luis Milla juga mengapresiasi peran dari pelatih penjaga gawang Persib, Luizinho Passos. Pasalnya, pelatih asal Brasil tersebut mampu menjaga kualitas kiper yang dimiliki skuat Maung Bandung.
"Saya melihat seluruh penjaga gawang berlatih dan bekerja dengan sangat keras. Saya senang dengan kinerja para kiper dan Luizinho (Passos)," ujar Luis Milla.
Luis Milla berharap, kondisi cedera yang dialami oleh Reky Rahayu tidak parah, sehingga penjaga gawang yang menggunakan nomor punggung 34 ini bisa kembali berlatih untuk persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya di Liga 1 2022-2023.
"Ini tidak masalah, tapi saya harap Reky tidak parah cederanya," harap Luis Milla.
Sementara itu, pada pertandingan tersebut skuat Maung Bandung berhasil mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 1-0.
Gol tunggal kemenangan Persib pada pertandingan tersebut dicetak melalui gol bunuh diri Arif Setiawan setelah bola sundulannya masuk ke gawang Persita yang dikawal oleh Dhika Bayangkara, saat memasuki menit 45.
1. Luis Milla Bersyukur
Hasil kemenangan tersebut disyukuri oleh pelatih Persib, Luis Milla, pasalnya skuat Maung Bandung kembali melanjutkan tren positif. Selain itu, dia juga senang melihat penampilan anak asuhnya terutama di babak pertama.
"Saya suka dengan permainan tim di babak pertama, bagi saya mereka bermain dengan serius, fokus dan bagus ketika menguasai bola," kata Luis Milla saat konferensi pers setelah pertandingan.
Selain itu, pada babak pertama anak asuhnya mendapatkan banyak peluang dan skuat Maung Bandung bisa unggul 1-0 di babak pertama melalui gol bunuh diri Arif Setiawan.
"Mereka kuat dalam bertahan, bagus ketika melakukan serangan balik dan bagus juga ketika menguasai bola. Mereka punya beberapa peluang untuk mencetak gol," jelas Luis Milla menambahkan.
Memasuki babak kedua, Luis Milla menyadari permainan berubah. Sejak babak kedua di mulai, Persita langsung mengambil inisiatif menyerang.
Hal itu menurut Luis Milla sangat wajar, pasalnya Persita yang tertinggal satu gol di babak pertama, berusaha untuk menyamakan kedudukan. Alhasil, tim berjuluk Pendekar Cisadane langsung tampil menyerang.
"Tetapi di babak kedua memang berubah, itu normal karena Persita ingin menciptakan peluang dan mengubah permainan mereka menjadi lebih menyerang. Mereka bermain lebih langsung ke depan dan mencari second ball," ungkap Luis Milla.
Strategi yang diterapkan oleh Persita di babak kedua pekan ke-16 Liga 1 2022-2023, cukup membuat anak asuhnya kesulitan terutama di lini pertahanan.
Namun, Luis Milla melakukan beberapa pergantian pemain yang membuat pasukannya bisa lepas dari tekanan dan balik menekan pertahanan tim Pendekar Cisadane.
"Kami mengalami masalah di situasi ini dan lebih tertekan di 25 menit awal babak kedua. Tapi, setelah tim pelatih melakukan perubahan dengan memasukan pemain yang masih bertenaga, kami mulai melakukan pressing lagi dan bola jadi bisa menjauh dari area pertahanan kami," tegasnya.
"Saya rasa, itu adalah kunci hingga Persita tidak terlalu nyaman memainkan bola di babak kedua dan kemenangan ada di tangan kami," ucapnya.