Status Naturalisasi Diego Michiels Disorot PSSI usai Main Brutal di Liga 1: Cocoknya jadi Petinju!
INDOSPORT.COM - Status naturalisasi pemain Borneo FC, Diego Michiels, disorot Komisi Disiplin PSSI, usai melakukan pemukulan kepada Michael Krmencik di Liga 1 2022/23, Selasa (6/12/22).
Insiden pemukulan itu terjadi saat laga lanjutan pekan ke-12 Liga 1 2022, antara Persija Jakarta vs Borneo FC, bertempat di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Insiden tersebut terjadi pada menit ke-80, Michael Krmencik maupun Diego Michiels saling meludah ke muka lawannya.
Wasit Yeni Krisdianto yang memimpin laga Persija Jakarta vs Borneo FC mengeluarkan kartu merah pada Diego Michiels, kemudian Michael Krmencik juga diberi kartu kuning.
Tak terima dengan keputusan wasit yang berat sebelah, Diego Michiels melanjutkan memukul Michael Krmencik, sebelum ayah dua anak itu diusir dari lapangan hijau.
Ketua Komisi Disiplin PSSI, Irjen Pol Purnawirawan Erwin Tobing mengaku sangat menyesalkan insiden tersebut, yang mencoreng wajah sepak bola Indonesia lagi.
Padahal, Liga Indonesia baru saja kembali bergulir, setelah ada Tragedi Kanjuruhan yang membuat Liga 1 2022 sempat dihentikan karena jatuhnya korban jiwa.
"Kita bersyukur Liga 1 tanggal 5 kemarin bisa dimainkan, cuma saya terus terang kecewa sekali pada pemain kita, tidak menghargai profesinya," kata Erwin.
"Itu kan hobinya (sepak bola), itu juga hidupnya, kok mesti main pukul segala," ungkap Erwin Tobing saat menjadi bintang tamu di tayangan Youtube Tommy Desky.
"Nanti saya lihat rekamannya, apakah betul ada yang meludah, dan bagaimana proses pemukulannya," lanjut Erwin lagi, sebelum memutuskan hukuman bagi kedua pemain.
1. Pemain Asing dan Naturalisasi Harus jadi Panutan
Secara khusus, Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, menyoroti Diego Michiels yang merupakan pemain naturalisasi, dan Michael Krmencik sebagai pemain asing.
Mestinya, kedua pemain ini bisa menjadi panutan bagi para pemain lokal Indonesia, bukan justru adu hantam di Liga 1 2022/23.
"Saya bilang itu contoh-contoh pemain yang tidak patut sebagai pemain sepak bola, sangat tidak patut. Cocoknya yang memukul itu pindah menjadi petinju saja."
"Petinju nasional kan masuk ring, jangan di sepak bola, sangat memalukan," ungkap Erwin Tobing dengan nada yang tinggi.
Erwin Tobing berharap insiden memalukan ini adalah yang terakhir mewarnai sepak bola Indonesia, setelah sebelumnya ada Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban.
"Kita sangat menyesalkan, pemerintah sudah baik mengizinkan (kompetisi Liga 1 bergulir lagi), tapi terjadi tindakan yang sangat tidak beretika, tidak sportif."
"Saya ingatkan pada semua pemain, kalau bermain sepak bola dan itu profesinya, tekuni dengan baik, jangan main pukul."
"Ini perbuatan yang sangat tidak patut di lingkungan sepak bola. Kemarin gara-gara penonton, sekarang gara-gara pemain bola ribut, kita malu," blak-blakan Erwin Tobing.
Khususnya pada Diego Michiels, Erwin Tobing juga menyoroti statusnya sebagai pemain naturalisasi, tetapi perlakuannya jauh dari harapan stakeholder nasional.
"(Diego Michiels) naturalisasi kan, harusnya dia menunjukkan suatu etika bermain yang bagus, jangan mengandalkan skill saja," ujar Erwin Tobing di Youtube Tommy Desky.