Dzaky Asraf Ogah Minder Berlatih Bareng Para Senior di Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2022
INDOSPORT.COM - Dzaky Asraf menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 yang mendapat kesempatan naik kelas mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia senior untuk persiapan Piala AFF 2022.
Berlatih dengan para senior, Dzaky Asraf pun tidak mau minder justru ingin mencuri ilmu sebanyak banyaknya dari para seniornya.
Memang Dzaky tidak seorang diri yang mendapat kesempatan naik kelas dari Timnas Indonesia U-20 ke level senior. Sebab ada juga ada Muhammad Ferrari, Marselino Ferdinand.
Dua nama terakhir yakni Ferarri dan Marselino sudah punya pengalaman sebelumnya berlatih bersama Timnas Indonesia senior.
Dzaky Asraf yang berposisi sebagai bek kanan tidak muluk-muluk soal target mengingat harus bersaing dengan nama beken seperti Asnawi Mangkualam.
Ia cuma mau memaksimalkan pemanggilan ini untuk memperbanyak pengalaman.
"Ya, Alhamdulillah saya dipanggil dan bisa mengambil kesempatan ini. Saya bisa mengambil pengalaman yang lebih baik dari sini," kata Dzaky Asraf di kanal YouTube PSSI, Selasa (6/12/2022).
"Ya, kondisi sampai saat ini sudah membaik," tambah pemain yang kini berseragam PSM Makassar itu.
Sebagai informasi Piala AFF 2022 sendiri memang sudah di depan mata. Di mana Piala AFF akan dimulai pada 20 Desember hingga 16 Januari 2023 mendatang.
Timnas Indonesia sendiri tergabung di grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
Kamboja dan Thailand bakal dihadapi di kandang sendiri yang kabarnya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 23 dan 29 Desember 2022.
Sedangkan laga melawan Brunei Darussalam (26/12/2022) dan Filipina (2/1/2023) berlangsung di markas lawan.
1. Keluh Kesah Shin Tae-yong
Di sisi lain, Shin Tae-yong disebut punya masalah serius saat memimpin pemusatan latihan jelang Piala AFF 2022. Lebih spesifik menyoal kondisi para pemain yang tidak ideal.
Kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Shin Tae-yong meminta agar kompetisi sepak bola nasional segera digulirkan.
Sebab, dua bulan terakhir, Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 distop sementara sehingga menyulitkan pelatih asal Korea Selatan itu dalam memilih pemain.
"Ya kompetisi. Coach sampaikan setelah anak-anak dibubarkan, lalu balik ke klub masing-masing. Maka, dia bilang harus ada kompetisi, jangan sampai dipulangkan tapi tidak ada kompetisi," kata Zainudin Amali.
Setelah mendengar keluh kesah Shin Tae-yong, Menpora menyampaikan ia telah berkomunikasi dengan klub Liga 1 bahwa kompetisi harus kembali bergulir untuk kepentingan tim nasional.