On Fire di Piala Dunia 2022 Justru Jadi Alasan AC Milan Batal Dekati Rising Star Belanda
INDOSPORT.COM - Nama Cody Gakpo sedang jadi buah bibir usai penampilan apiknya di Piala Dunia 2022 bersama Belanda namun itulah alasan AC Milan kini ogah mendekatinya.
I Rossoneri memang meminati penyerang multi posisi itu untuk digaet di bursa transfer namun harga yang melambung tinggi membuat sang raksasa Italia memilih mundur.
Salah satu kunci kenapa Belanda bisa begitu kuat di Qatar adalah Gakpo yang kini juga meramaikan bursa top skor Piala Dunia 2022.
Pemain milik PSV Eindhoven tersebut telah menyumbangkan tiga gol yang semuanya ia cetak di fase grup.
Gakpo baru absen menjebol gawang lawan saat De Oranje tampil di babak 16 besar kontra Amerika Serikat pada Sabtu (03/12/22) malam lalu namun ia masih punya peran besar dalam sukses timnya menang 3-1.
Penampilan menawan dari pemain 23 tahun tersebut praktis menarik minat banyak klub top Eropa.
Manchester United jadi yang paling sering dikaitkan dengan Cody Gakpo karena sudah mengincar sejak bursa transfer musim panas 2022 lalu.
Hanya saja deal batal terwujud setelah Setan Merah memprioritaskan target lain dan mungkin kini mereka menyesal sudah berbuat demikian.
Di level klub bersama PSV, Gakpo mengemas 15 gol dan 17 assist dalam berbagai ajang. Tidak heran jika nanti ia akan jadi properti panas dengan peminat yang membludak.
AC Milan ingin ikut memancing dengan harapan bisa membujuk Gakpo pindah ke Italia dari Belanda namun sudah terhenyak ketika mengetahui banderol sang rising star.
1. Fokus ke Leao Dulu
Menurut info dari Fabrizio Romano, kini PSV Eindhoven hanya mau melepas jika ada klub yang menawar 50 juta Euro (812 miliar Rupiah).
AC Milan tidak merasa jika banderol semahal itu belum pantas mereka jajaki secara serius. Terutama dengan kemungkinan persaingan dari Manchester United yang masih kuat.
"Saya mendengar jika Erik ten Hag tengah berdiskusi (dengan Manchester United) soal kemungkinan adanya striker baru di Januari. Saat ini klub yang menentukan apakah Cody Gakpo layak direkrut atau sebaiknya menunggu hingga Juli untuk pemain lain," beber Romano.
"Gakpo adalah pemain brilian namun ia bukanlah striker murni. Itulah kenapa manajer dan direksi harus memikirkan masak-masak sebelum bertindak,"
"Soal harga, PSV hanya mau 50 juta Euro setelah enam bulan lalu mungkin mau menerima 40 juta saja. Saya rasa dengan penampilannya di Piala Dunia harga itu cukup pantas," tambahnya lagi.
Untuk sekatang AC Milan sepertinya masih fokus untuk coba memberikan kontrak baru pada Rafael Leao yang masa baktinya akan kadaluarsa pada Juli 2024.
Bukan agenda mudah dan murah karena sejauh ini negosiasi berjalan alot terutama urusan kenaikan gaji.
Apabila nanti Leao tidak bisa dipertahankan, mungkin baru Il Diavolo Rosso mengerahkan tenaga untuk mengejar Gakpo.
Untuk sementara AC Milan akan menanti dan mengamati situasi lebih dulu sembari menunggu Liga Italia 2022/2023 bergulir lagi dan bursa transfer musim dingin dibuka bulan depan.
Hanya saja talenta Cody Gakpo sepertinya akan sulit untuk diacuhkan. Tampil gemilang di Piala Dunia 2022 di usia muda tentu jadi tanda jika ia bukan pemain biasa.
Sumber: Corriere dello Sport