Rilis Pengumuman Secara Mendadak, Berikut Gambaran Mengapa Stadion di Piala Dunia 2022 Bebas Alkohol
INDOSPORT.COM – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah menetapkan aturan bahwa stadion di Piala Dunia 2022 di Qatar akan bebas dari minuman beralkohol.
Hanya dalam waktu 48 jam sebelum kick-off pertandingan antara Qatar vs Ekuador, pengumuman atas pelarangan alkohol di stadion Piala Dunia 2022 rilis.
Dengan dirilisnya pengumuman tersebut, telah menandakan berakhirnya konflik antara pemerintah Qatar, pejabat FIFA dan sponsor Piala Dunia.
Melansir NBC Washington, pernyataan dari FIFA ditujukan bahwa penjualan minuman beralkohol akan difokuskan pada festival penggemar dan tempat berlisensi.
Hal tersebut menandakan bahwa para penggemar atau pendukung dilarang membawa minuman beralkohol di stadion Piala Dunia 2022.
Kendati demikian, minuman tanpa alkohol akan tetap tersedia di semua stadion Piala Dunia di Qatar.
Sementara itu keputusan pelarangan minuman beralkohol tentu telah membebani kemitraan FIFA yang ditaksir sebesar 75 juta USD.
Bahkan, dengan pengumuman yang telah dirilis itu mendukung anggapan jika FIFA kehilangan yuridiksi atas banyak aspek di Piala Dunia 2022 kali ini.
Berdasarkan dengan kabar yang menyeruak atas pelarangan penjualan minuman beralkohol di Qatar, berikut adalah gambaran secara lebih dekat.
1. Benarkah Minuman Beralkohol Benar-benar Dilarang?
Masih melansir NBC Washington, mereka melaporkan bahwa minuman beralkohol sejatinya tidak secara langsung dilarang oleh Qatar.
Namun, bagi para konsumen minuman beralkohol mereka memiliki beberapa peringatan yang didasarkan pada perizinan, agama, status kependudukan hingga tingkat kadar alkohol.
Sementara itu, di luar pelaksanaan Piala Dunia, dikatakan bahwa minum alkohol di tempat umum di larang dan dapat dijatuhi hukuman.
Selain itu, minuman beralkohol juga hanya tersedia di hotel, restoran atau bar berlisensi bagi mereka yang telah berusia lebih dari 21 tahun.
Di sisi lain, Budweiser sebagai perusahaan bir sekaligus mitra FIFA, kini harus berhadapan dengan situasi yang sulit.
Pasalnya mereka telah melakukan pembayaran sebesar 75 juta USD sebagai penyedia bir eksklusif selama pelaksanaan Piala Dunia.
Sementara itu, sejak ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar sendiri telah dihadapkan dengan sejumlah masalah.
Mulai dari krisis kemanusaiaan atas pekerja migran, kondisi cuaca yang ekstrem, kurangnya infrastruktur sepak bola hingga ketegangan dari peristiwa global.
Pada akhirnya, terlepas dari hal tersebut pelaksanaan Piala Dunia 2022 tetap akan dibuka pada 20 November 2022 mendatang.
Sumber: NBC Washington