Cerita Eks Striker Liga Inggris ke Media Eropa Soal Baik Buruknya Sepak Bola Indonesia
INDOSPORT.COM - Striker asing Dewa United, Karim Rossi mengatakan banyak dihubungi media Eropa pasca kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dia pun berbagi cerita soal pengalaman pertamanya bermain di Liga Indonesia.
Seperti diketahui, kejadian di Malang awal bulan lalu menelan 135 korban jiwa. Hal itu lantas jadi perhatian dunia, bahkan FIFA datang langsung ke Indonesia untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada.
Kepada beberapa media Eropa, Karim Rossi menyampaikan bahwa sepak bola sangat digilai di Indonesia. Dia pun menikmati kehidupan di Indonesia, terlepas dari kejadian memilukan di Malang.
"Banyak media dari Eropa menghubungi saya untuk bertanya tentang hal tersebut, total 10 jurnalis menghubungi saya. Saya mengatakan bahwa sepak bola Indonesia sangat populer dan saya menikmati waktu saya di sini," tutur Karim Rossi ke SOICAUMIENBAC.cc.
Jika dikelola lebih profesional, striker asal Swiss itu yakin Liga Indonesia akan berkembang pesat. Indonesia punya potensi, mulai dari pemain ataupun pasarnya, tapi klub harus berinvestasi untuk infrastruktur dan fasilitas.
"Sampai sekarang, saya mencintai kehidupan dan sepak bola di Indonesia. Poin bagusnya adalah para penggemar dan cinta tentang sepak bola di sini," ujar Karim Rossi.
"Saya pikir Indonesia memiliki potensi bagus jika mereka berinvestasi pada orang yang tepat dan hal yang tepat untuk sepak bola," lanjutnya.
Kendati demikian, mantan striker klub Inggris, Stoke City itu juga mengungkapkan beberapa kekurangan di sepak bola Indonesia. Karim Rossi menyoroti kualitas wasit yang kerap salah mengambil keputusan.
Menurut Rossi, Dewa United sudah lima kali dirugikan wasit. Dia pun menyatakan PSSI untuk berinvestasi pada VAR (Video Assistant Referee).
"Yang harus disesuaikan adalah wasit. Saya telah bermain di banyak negara berbeda dan ini pertama kalinya saya melihat begitu banyak keputusan yang salah dan buruk," ucapnya.
1. Ingatkan Suporter
"Kami harus memiliki minimal lima penalti sampai sekarang. PSSI harus memperkenalkan VAR untuk membantu wasit," sambung Rossi.
Sementara terkait kejadian di Malang, Rossi mengingatkan pihak terkait untuk sama-sama mencari solusi terbaik. Untuk suporter, pemain keturunan Maroko itu mengimbau agar mematuhi aturan yang ada saat di stadion.
"Untuk kejadian di Malang, tidak boleh saling menyalahkan tetapi mencari solusi," pesannya.
"Semuanya, suporter perlu belajar untuk tidak memasuki lapangan dan federasi harus memberikan kondisi terbaik untuk pertandingan berisiko tinggi," tuntas Karim Rossi.
Saat ini, Liga 1 2022 tengah distop sementara setelah kejadian di Malang. Kompetisi rencananya baru dilanjut antara tanggal 18 dan 25 November serta 2 Desember.