Alasan Prancis Tak Akan Kena Kutukan Piala Dunia, Salah Satunya Karena Mbappe
INDOSPORT.COM – Kutukan Piala Dunia sepertinya tidak akan tersemat ke Timnas Prancis pada gelaran Piala Dunia 2022. Kylian Mbappe adalah salah satu alasannya.
Gelaran Piala Dunia telah memasuki edisi yang ke-22 pada tahun ini. Qatar didapuk sebagai negara penyelenggara turnamen sepak bola terakbar di dunia tersebut.
Piala Dunia 2022 sendiri akan berlangsung pada tanggal 20 November hingga 18 Desember mendatang. Qatar selaku tuan rumah pun telah berusaha menuntaskan segala persiapan turnamen bergengsi tersebut.
Tak hanya datang dari tuan rumah, berbagai macam persiapan juga telah ditunjukkan oleh negara-negara kontestan Piala Dunia 2022.
Salah satu persiapan yang baru saja terlihat oleh para negara kontestan adalah sudah mulainya mereka meresmikan nama-nama pemain yang akan berlaga di Piala Dunia 2022.
Timnas Prancis adalah salah satu negara yang telah melakukan persiapan tersebut. Nama-nama pemain bintang tampak masih menghiasi skuad Les Bleus.
Diantaranya ada Raphael Varane, Benjamin Pavard, Jules Kounde, Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, Antoine Griezmann hingga Kylian Mbappe.
Namun, dari deretan nama-nama yang sudah dirilis oleh Didier Deschamps, tidak ada nama Paul Pogba dan N’Golo Kante karena cedera.
Mengusung misi mempertahankan gelar, Prancis juga akan dikaitkan dengan kutukan juara Piala Dunia yang akan selalu tersingkir di babak awal.
Kendati begitu, kutukan tersebut tampaknya tak akan begitu saja mudah mengenai Prancis. Ada beberapa alasan yang melandasi hal tersebut, apa saja? Berikut ulasannya.
1. Prancis Punya Skuad Mumpuni di Semua Lini
Berada dalam bayang-bayang kutukan Piala Dunia, Prancis tampaknya tidak akan begitu khawatir karena beberapa alasan.
Alasan pertama adalah para pemain yang dibawa Didier Deschamps di Piala Dunia 2022. Kualitas yang dibawa Deschamps bukan lah pemain sembarangan.
Nama-nama bintang dengan kualitas mumpuni menghiasi semua lini Prancis. Di bawah mistar gawang, nama Hugo Lloris masih akan menjadi benteng kokoh Les Bleus.
Kiper Tottenham Hotspur tersebut saat ini masih dikatakan sebagai salah satu kiper terbaik di dunia saat ini.
Meski telah kebobolan 21 gol bersama The Lilywhites, kecekatannya di bawah mistar masih menjadi alasan Didier Deschamps memanggilnya.
Kemudian di lini belakang, nama Benjamin Pavard, Jules Kounde, Raphael Varane, Ibrahima Konate, William Salibam hingga Theo Hernandez bakal memberi sokongan bagi kokohnya Hugo Lloris.
Pada lini tengah, nama-nama tak kalah mentereng juga bakal memperkuat Prancis, seperti Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, Jordan Veretout, hingga Adrien Rabiot.
Para pemain di lini tengah tersebut dipastikan akan turut membantu Prancis dalam urusan menyerang sekaligus bertahan.
Lalu, pada lini serang Prancis, nama-nama tak kalah beken juga menghiasi skuad yang diapnggil oleh Dider Deschamps.
Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Christopher Nkunku, Karim Benzema, Olivier Giroud, Ousmane Dembele, dan Kingsley Coman adalah nama-nama beken di lini serang Prancis.
2. Kylian Mbappe Bakal Diberi Keleluasaan Bergerak Menyerang
Satu alasan lainnya yang bakal membuat Prancis tidak akan terkena kutukan Piala Dunia adalah dengan memaksimalkan peran Kylian Mbappe.
Sejauh ini, lini serang Prancis sendiri memang dipenuhi oleh pemain-pemain dengan naluri mencetak gol tinggi.
Atas kualitas tersebut, terkhusus Kylian Mbappe, Didier Deschamps dikabarkan bakal memberikan keleluasaan kepada pemain Paris Saint-Germain tersebut.
Hal tersebut tentu akan membuat lini serang Prancis memiliki satu senjata mematikan bagi lini pertahanan lawan-lawannya nanti.
Deschamps sendiri setidaknya bakal memakai formasi andalannya, 4-3-1-2, dalam Piala Dunia 2022 nanti.
Bakal mengusung formasi tersebut, Kylian Mbappe pun mendapat isyarat pasti untuk mengisi dua posisi penyerang tersebut.
“Dia penyerang yang membutuhkan kebebasan. Saya akan memberinya kebebasan itu. Tapi dia akan memiliki kewajiban bertahan, layaknya semua pemain di belakangnya, gelandang maupun bek,” ujar Didier Deschamps melansir dari PSG Talk.
“Di level tertinggi, kami tidak boleh kehilangan pemain saat kami tidak menguasai bola,” lanjutnya.