Merahkan London dan Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris, Ini 3 Pahlawan Arsenal Kontra Chelsea
INDOSPORT.COM - Laga Chelsea vs Arsenal di lanjutan Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 pada Minggu (06/11/22) malam lalu menyajikan pertunjukkan menarik.
Meski bermain di hadapan pendukunganya lawan yang memenuhi tribun Stamford Bridge, tetapi The Gunners mampu menundukkan sang rival.
Arsenal sukses membungkam Chelsea dengan skor tipis 0-1 berkat gol dari Gabriel Magalhaes.
Tambahan tiga angka membuat tim asuhan Mikel Arteta tersebut kembali bisa menguasai puncak klasemen sementara Liga Inggris menggusur Manchester City yang sempat menyundul karena main lebih dulu.
Meski sepertinya masih terlalu cepat untuk membicarakan kans menjadi juara lagi untuk kali pertama sejak 2003/2004 silam, tetapi Meriam London tetap patut mendapatkan pujian setinggi mungkin.
Arsenal memeragakan sepak bola dominan walau hanya tipis mengungguli Chelsea dalam hal skor.
Sebanyak 55,5% aliran bola jadi milik mereka sehingga mampu melepaskan 14 tembakan. Sangat timpang karena Chelsea hanya bisa membuat lima percobaan saja ke arah gawang Aaron Ramsdale.
Tentunya ini adalah buah kerja sama tim ditambah dengan kemahiran Arteta dalam meracik taktik tetapi tetap saja ada individu-individu yang menonjol.
Berikut ini adalah tiga pemain Arsenal versi kami yang jadi pahlawan tim mereka di Stamford Bridge. Berikut ulasannya.
1. Gabriel Sang Idola Para Gooners
1. Gabriel Magalhaes
Menjadi pencetak gol semata wayang Chelsea vs Arsenal membuat Gabriel Magalhaes pantas dimasukkan dalam daftar ini.
Ia memang seorang defender namun insting golnya begitu luar biasa. Ia berhasil lolos dari penjaganya untuk mencocok masuk bola ke dalam gawang saat klubnya mendapatkan sepak pojok di menit ke-63.
Sejak permulaan musim 2021/2022, tidak ada pemain bertahan Liga Inggris yang lebih subur ketimbang Gabriel di depan gawang lawan.
Squawka mencatat jika defender asal Brasil itu telah mengemas tujuh gol. Lebih baik ketimbang Reece James (6) dan Conor Coady juga Ben Mee (5).
Kualitasnya dalam membantu pertahanan pun tetap terlihat meski Arsenal lebih mendominasi. Data dari Whoscored menujukkan Gabriel punya 4t sapuan, 1 potongan, 3 duel udara sukses, dan hanya sekali dilewati lawan.
Ada rumor jika tim nasional Brasil tidak tertarik untuk membawa mantan penggawa Lille ini ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Dalam pemusatan latihan terakhir Tim Samba pada medio September lalu nama Gabriel memang sudah tidak dipanggil karena dianggap kalah saing dengan Thiago Silva, Marquinhos, Roger Ibanez, Eder Militao, hingga Gleison Bremer.
Hanya saja Tite selaku manajer akan berbuat kesalahan besar untuk tidak setidaknya memasukan Gabriel dalam 55 pemain di skuat sementara.
Namun apapun keputusan Brasil nantinya, publik Arsenal akan selalu berada di belakang Gabriel terutama setelah aksi heroiknya di Stamford Bridge.
Selebrasi serta unggahan Twitter yang memprovokasi Pierre-Emerick Aubameyang jadi bumbu tambahan rasa cinta para Gooners pada tembok tebal mereka tersebut.
2. Saliba the World Class!
2. William Saliba
Memasukkan Gabriel Magalhaes dalam daftar ini tanpa mengikutkan duetnya di jantung pertahanan yakni William Saliba rasanya jelas kurang pas.
Pasalnya defender asal Prancis itu juga berperan besar dalam sukses Arsenal mendapatkan nirbobol di kandang Chelsea. Legenda Inggris, Jermaine Jenas, bahkan sampai memuji performa Saliba di Stamford Bridge dengan sebutan 'berkelas'.
Jurnalis kenamaan Italia yakni Fabrizio Romano bahkan yakin jika sang wonderkid sudah bisa dilabeli sebagai 'world class'. Statistik pun setuju dengan dua klaim itu.
Saliba yang sebelumnya sempat selalu terpinggirkan dari skuad senior Arsenal pada pramusim tampil begitu tenang selama 90 menit. Tidak tampak seperti pemain berusia 21 tahun.
Whoscored mencatat eks Marseille dan Saint-Etienne itu menjaga akurasi umpannya tetap di 83 persen sembari memenangkan 1 duel udara, 2 tekel, 3 sapuan, dan 2 potongan.
Saliba sama sekali tidak bisa dilewati dengan dribel meski Chelsea punya pemain-pemain cepat dengan skill apik macam Aubameyang, Kai Havertz, dan Raheem Sterling.
3. Bukayo Saka
Sempat diganggu cedera minor, Bukayo Saka kembali menggila saat dipercaya Arsenal lagi kontra Chelsea.
Dengannya di sisi kanan penyerangan, tim tamu bisa menekan agar fullback ofensif tuan rumah yakni Marc Cucurella tidak punya kesempatan melakukan overlap.
Tidak sia-sia Arsenal sudah memberinya banyak kepercayaan di usia 21 tahun. Highlight terbaik Saka jelas saat hantaran sepak pojoknya berbuah gol kemenangan Gabriel.
Meski ia bukanlah man of the match di laga Chelsea vs Arsenal, tetapi Saka menunjukkan jika dirinya telah menjadi bintang Liga Inggris sepenuhnya dan bukan lagi talenta mentah biasa.