Meski Dijagokan, 4 Hal Ini Halangi Brasil Rebut Gelar Juara Piala Dunia 2022
INDOSPORT.COM – Meskipun kerap dijagokan sebagai juara, timnas Brasil ternyata memiliki empat hal yang bakal membuat mereka gagal juara Piala Dunia 2022. Berikut ulasannya.
Timnas Brasil menjadi salah satu yang dijagokan untuk meraih gelar di Piala Dunia 2022 Qatar dengan susunan skuat yang menarik.
Selain itu, Brasil didukung dengan keberhasilan mereka menjadi peringkat pertama di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona conmebol dengan 45 poin dari total 17 pertandingan.
Kondisi ini tentu memperlihatkan bahwa Seleccao adalah tim yang kuat dengan pemain top dari kompetisi Eropa.
Tak hanya itu, Brasil pun mendapat grup yang cenderung mudah, mengingat mereka bersama dengan dua tim asal Eropa di grup G Piala Dunia 2022, yaitu Serbia dan Swiss.
Selain itu, ada Kamerun yang menjadi tim terlemah di grup ini dan kemungkinan akan menjadi bulan-bulanan Brasil, Serbia, dan Swiss.
Namun demikian, Brasil bukanlah tim yang tak bisa dikalahkan dan tim besar dari benua Eropa bisa mengambil peluang dari kondisi ini.
Selain itu, pelatih timnas Brasil, Adenor Leonardo Bacchi (Tite) hingga kini juga belum memberitahukan tim akhir yang akan diturunkan di Piala Dunia 2022.
Hal inilah yang menjadi pemikiran dari calon lawan timnas Brasil di Piala Dunia 2022 nanti mengingat kekuatan juara Piala Dunia 2002 ini masih tersembunyi.
Namun demikian, ada empat hal yang membuat Brasil dan sang pelatih, Tite bisa saja gagal juara di gelaran Piala Dunia 2022 nanti. Berikut ulasannya.
1. Tak Punya Penyerang Murni
Seperti halnya tim dengan gaya bermain yang lebih stylish, Brasil jarang memiliki penyerang tengah nan tajam di era Piala Dunia 2022.
Bandingkan dengan era 1990-an dan 2000-an, Brasil dikenal punya penyerang yang haus gol, seperti Romario, Ronaldo Nazario, hingga Adriano Leite.
Era penyerang tengah Brasil pun habis di tangan Luis Fabiano yang setidaknya sempat jadi solusi keran gol di lini depan.
Bahkan, kosongnya penyerang tengah ini yang membuat Brasil terkena masalah di Piala Dunia 2014 ketika mereka gagal membalas serangan Jerman dan kalah dengan skor 1-7 di semifinal, karena mengandalkan pemain gaek, Fred.
Kondisi inilah yang membuat Brasil garapan Tite dipertanyakan, mengingat mereka hanya akan mengandalkan Gabriel Jesus sebagai penyerang murni di Piala Dunia 2022 nanti.
Minim Stok Bek Sayap
Seperti halnya penyerang, posisi bek sayap Brasil sungguh mengkhawatirkan karena tak ada cadangan yang sesuai. Kondisi ini berbeda dengan Piala Dunia 2022 yang memiliki Cafu dan Roberto Carlos sebagai bek sayap dengan Juliano Belletti dan Junior sebagai pelapis.
Kini, pelatih timnas Brasil, Tite hanya mengandalkan duet Danilo di bek kanan dan Alex Sandro di bek kiri yang belakangan kerap tampil buruk bersama Juventus.
Bahkan, karena minimnya stok di posisi bek sayap, timnas Brasil bahkan sempat memanggil Daniel Alves yang berusia 39 tahun dan bermain bersama klub Meksiko, Pumas UNAM.
Sebagai pelapis, Tite kemungkinan akan memanggil bek sayap Sevilla, Alex Telles sebagai bek kiri timnas Brasil dan akan menggeser Renan Lodi sebagai pelapis di bek kanan.
Cara tersebut sangat riskan, sehingga Tite masih memiliki pekerjaan rumah untuk mencari bek kanan yang pas untuk melapis Danilo di Piala Dunia 2022.
2. Tak Punya Playmaker
Sebagai tim yang bergaya lebih stylish, kelemahan Brasil yang selanjutnya adalah tak memiliki playmaker mumpuni jelang Piala Dunia 2022.
Pelatih Brasil, Tite belakangan bersikeras tak memanggil Philippe Coutinho yang sebenarnya sudah mulai membaik bersama dengan Aston Villa di Liga Inggris.
Hal ini kemudian membuat Brasil hanya memiliki stok gelandang bertipe keras, seperti Casemiro, Fred, Fabinho, hingga Bruno Guimaraes.
Memang, ada nama Lucas Paqueta yang bertipe playmaker, tetapi tingkat permainannya tak sepadan dengan legenda Brasil, seperti Zico, Ricardo Kaka, hingga Ronaldinho.
Kondisi inilah yang harus dipertimbangkan oleh Tite demi membawa timnas Brasil menjadi juara Piala Dunia 2022.
Ego Neymar
Brasil dalam beberapa waktu belakangan nampaknya bermain lebih kolektif daripada saat bermain di Piala Dunia 2014 dan 2018 lalu.
Kondisi permainan kolektif ala Tite lah yang sebenarnya mengurangi ego para pemain bintang, yang berada di tim Seleccao.
Namun demikian, timnas Brasil tetaplah sama dan kerap kali mengandalkan seorang pemain bintang sebagai motor tim.
Neymar merupakan satu-satunya bintang besar yang akan menggendong timnas Brasil demi tampil bagus di kompetisi kali ini. Kondisi tanpa Neymar membuat tim sempat gagal meraih juara Piala Dunia 2014.
Untuk meraih juara, ego Neymar-lah yang harus bisa diredam oleh TIte selaku pelatih Brasil agar skuatnya mampu tampil bagus di Piala Dunia 2022.