Ada Christian Eriksen, Berikut Para Pemain yang Memilih Tetap Bermain Meski Memiliki Riwayat Sakit

INDOSPORT.COM – Berikut deretan pemain yang memilih tetap bermain meski sempat dan memiliki riwayat sakit. Ada Edgar Davids hingga Christian Eriksen.

Berbicara soal pemain sepak bola profesional pasti kita dihadapkan pada tuntutan fisik para atlet yang begitu keras.

Fisik tersebut dipenuhi guna membentuk kekuatan para pesepakbola ketika mereka melakukan duel dengan para pemain lain.

Jika tidak memiliki fisik yang mumpuni untuk melakukan duel, maka besar kemungkinan para pemain tersebut akan lebih rentan terkena cedera.

Kendati begitu, ternyata ada pesepakbola yang harus dituntut untuk memperhatikan kondisi fisiknya melebihi para pesepakbola yang lain.

Hal tersebut mereka lakukan karena mereka memiliki penyakit yang cukup parah di dalam diri mereka selama ini.

Meski memiliki penyakit yang cukup parah di dalam diri mereka, para pemain sepak bola tersebut tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi klubnya.

Sebut saja nama Petr Cech. Mantan kiper Chelsea tersebut pernah mendapat cedera di kepalanya kala bertabrakan dengan pemain Reading pada 2006 silam.

Situasi tersebut membuat Petr Cech didiagnosa mengalami patah tulang tengkorak. Sempat menjalani operasi, cedera Cech ternyata tak dapat sembuh sepenuhnya. Ia kemudian harus mengenakan penutup kepala yang jadi ikonnya.

Namun, selain Petr Cech, ternyata juga ada pemain lain harus menanggung nasib serupa seperti dirinya. Siapa saja kah para pemain tersebut? Berikut ulasannya.

1. Deretan Pemain yang Memiliki Riwayat Sakit

Tim Howard

Siapa yang tak tahu dengan nama kiper legendaris Everton ini, ya, dia adalah Tim Howard. Dia merupakan salah satu pemain yang memiliki riwayat penyakit kala masih aktif sebagai pesepakbola.

Namun, sepertinya banyak yang tidak tahu, Tim Howard sebenarnya adalah penderita sindrom tourette.

Sindrom tourette adalah gangguan sistem saraf yang dapat membuat penderitanya melakukan gerakan-gerakan atau mengucapkan kata-kata secara tiba-tiba di luar kendali otaknya.

Howard mengaku kondisinya tersebut membuatnya terganggu ketika dirinya masih kecil. Tak hanya itu, Howard ternyata juga memiliki riwayat gangguan obsesif kompulsif atau OCD.

Meski mengalami kondisi yang berat, Howard tetap saja mampu menunjukkan bahwa dirinya adalah penjaga gawang terbaik di negaranya. Ia kerap menjadi andalan di bawah mistar Everton dan Timnas Amerika.

Edgar Davids

Bagi para penggemar sepak bola tahun 2000-an, nama Edgar Davids mungkin tidak asing lagi di telinga. Ia merupakan gelandang terbaik di masanya.

Berada di Timnas Belanda, Edgar Davids bahkan mendapat julukan pitbull dari Louis van Gaal karena gaya bermainnya yang sangat tangguh.

Kendati begitu, bukan itu lah yang menjadi sisi ikonik Edgar Davids selama ini, melainkan kacamata hitam yang selalu ia kenakan.

Kacamata hitam tersebut ternyata respon dari penyakit yang diderita oleh mantan pemain Juventus tersebut. Davids sendiri menderita penyakit glaukoma.

Penyakit tersebut adalah kondisi medis dimana saraf optik di mata rusak karena alasan genetik atau hal lainnya. Kendati begitu, Davids masih mampu membuktikan bahwa dirinya bisa bersaing dengan pemain lain di eranya.

2. David de Gea

Mendengar nama David de Gea mungkin yang terbersit di dalam pikiran para penggemar sepak bola adalah kiper dengan reflek yang mengesankan saat ini.

De Gea sendiri memang kerap mendapat sematan sebagai salah satu kiper terbaik yang ada di era saat ini.

Meski kerap menunjukkan penampilan luar biasa di bawah mistar gawang, De Gea ternyata memiliki masalah serius di dalam dirinya.

Kiper berkebangsaan Spanyol tersebut memiliki gangguan penglihatan miopi atau yang biasa dikenal dengan nama rabun jauh.

Kondisi tersebut diketahui saat De Gea kerap melakukan kesalahan-kesalahan di lapangan. Situasi tersebut akhirnya membuat De Gea harus menjalani operasi lase mata pada 2012.

Christian Eriksen

Nama Christian Eriksen mungkin akan identik dengan kejadian yang ia alami kala membela Timnas Denmark beberapa waktu lalu.

Dalam pertandingan melawan Finlandia kala itu, Eriksen tiba-tiba tergeletak di tengah pertandingan. Kondisi tersebut membuat Eriksen harus mendapat perawatan darurat selama 13 menit kala di lapangan sebelum dilarikan ke Rumah Sakit.

Pemandangan tersebut seakan menjadi pemandangan yang horor bagi para penonton dan pemain yang di stadion saat itu.

Setelah menjalani pemeriksaan, Eriksen kemudian didiagnosis memiliki penyakit jantung. Sempat menyatakan ingin gantung sepatu, Eriksen kemudian memutuskan untuk bermain lagi membela Brentford sebelum sekarang bergabung bersama Manchester United.