Persita Kirim Pemain ke Portugal Jika Resmi Kerja Sama dengan Klub Masa Muda Ronaldo
INDOSPORT.COM - Persita Tangerang sedang menjajaki peluang kerja sama dengan tiga klub Portugal yakni Sporting Lisbon, Benfica, dan FC Porto. Presiden Ahmed Rully Zulfikar telah melakukan kunjungan pekan lalu.
Ketiga klub tersebut dikatakan menyambut baik kunjungan Persita. Kemungkinan ada kemitraan dengan salah satu klub setelah dilakukan pertimbangan tertentu.
Saat ini, semua pihak sedang berkomunikasi untuk melihat detail kerja sama. Tapi, Persita lebih condong ke klub masa muda Cristiano Ronaldo, Sporting Lisbon.
Sporting Lisbon dikatakan memiliki cara pembinaan yang bagus, sesuai dengan yang rencana Persita. Akademi mereka membentuk karakter, team work, mental, disiplin, jadi para pemain akademi tetap akan menjalani pendidikan di sekolah umum.
Apabila kerja sama tersebut terwujud, tidak menutup kemungkinan Persita mengirim pemain muda terbaik untuk berlatih di Portugal. Itu akan jadi kesempatan emas dan harus dimanfaatkan dengan baik.
"Tentu banyak yang bisa kami pelajari dan terapkan untuk Persita. Kami banyak belajar dari Portugal dan untuk ke depannya bisa menjadi lebih baik," buka Ahmed Rully.
"Mereka juga sangat antusias dalam memberikan ilmu kepada Persita jika kerja sama ini terjalin. Nantinya saat musim panas kami bisa mengirim pemain muda terbaik kami ke sana untuk berlatih di Portugal," lanjut Rully.
Namun, sebelum hal tersebut terlaksana, Persita Tangerang terlebih dulu berbenah. Ahmed Rully menyatakan mereka wajib mengelola akademi secara terstruktur baru memikirkan peluang mengirim pemain menimba ilmu di Portugal.
"Di sana para pemain akan mendapat pengalaman terbaik dalam berlatih. Pasti ada satu-dua pemain Indonesia yang memiliki talenta spesial dan menjadi kewajiban kami dalam menggali potensi mereka," ucapnya.
"Selain itu sistemnya harus tepat dalam proses itu. Makanya kami harus menyiapkan infrastruktur untuk menjalankan itu," jelas Presiden Persita Tangerang.
1. Bumi dan Langit
Selama di Portugal, Rully mengunjungi dan melihat langsung tata kelola akademi Sporting Lisbon, Benfica, dan FC Porto. Dia menilai Indonesia sangat tertinggal jauh dalam investasi untuk pembinaan pemain muda.
Kompleks akademi Porto, Benfica dan Sporting Lisbon dijelaskan terpisah atau berjarak beberapa jam perjalanan dari stadion utama. Klub sangat menjaga nutrisi para pemain muda yang kelak menjadi aset di masa depan.
Presiden Persita mencontohkan kesuksesan Benfica yang menyulap Joao Felix menjadi salah satu pemain muda termahal dalam sejarah sepak bola profesional.
"Luar biasa, bagaikan langit dan bumi dengan di Indonesia. Fasilitas mereka sangat terawat, bersih dan mengakomodir semua pemain muda di akademi. Teknologi mereka pakai dalam memantau perkembangan pemain setiap harinya," tutur Ahmed Rully.
Selain pembinaan pemain muda, ada satu hal lain yang juga dipelajari Persita yakni soal sinergi dengan suporter. Hal itu yang harus perlahan diterapkan di sepak bola Indonesia.
"Sebagai contoh, Benfica membangun stadion berkat dukungan finansial dari para suporter mereka sendiri. Nama-nama suporter pun diapresiasi di sebuah dinding stadion," kata Ahmed Rully.
"Selain itu, rata-rata suporter klub Portugal membeli tiket secara musiman. Bahkan tiket musiman sudah terjual 90 persen di awal musim," tuntasnya.
Persita memang berambisi untuk lebih profesional. Pendekar Cisadane mulai membangun training center berkat kerja sama dengan pemerintah setempat.
Tak hanya itu, Persita melakukan branding stadionnya jadi Indomilk Arena yang merupakan satu-satunya stadion dengan nama sponsor di Indonesia.
Musim ini, Persita memasang target tinggi yakni finis di posisi ketujuh Liga 1 2022-2023. Target itu lebih ambisius dibanding musim lalu yang hanya di urutan 10.
Penampilan Persita pun sejauh ini cukup mengejutkan. Muhammad Toha dkk berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 2022-2023 dengan perolehan 22 poin dari 11 pertandingan.
Pasukan Alfredo Vera hanya terpaut satu poin dari Borneo FC yang berada di puncak klasemen Liga 1 2022-2023.