Liga Europa: Ten Hag Dibikin Puas Garnacho, Man United Akan Sering Cadangkan Sancho?
INDOSPORT.COM - Tampil memuaskan dalam debutnya sebagai pemain inti untuk Manchester United di laga Liga Europa kontra Sheriff Tiraspol, Alejandro Garnacho langsung menjadi sensasi baru.
Andai terus memanfaatkan kesempatan yang diberikan padanya dengan baik, maka mungkin tidak lama lagi pos sayap kiri Setan Merah yang biasanya diisi Jadon Sancho akan ia rebut.
Manchester United masih butuh tiga poin demi memperbesar kans mereka untuk menjadi juara Grup E dan keputusan manajer Erik ten Hag memainkan Garnacho sebagai starter cukup mengejutkan.
Penyerang lincah kelahiran Spanyol berpaspor Argentina tersebut memang salah satu prospek terbaik akademi United namun usianya baru 18 tahun.
Bermain di laga penting sebagai starter sembari disaksikan 70.000 lebih pasang mata yang menyesaki Old Trafford bisa menjadi penghambat baginya untuk tampil lepas namun nayatanya tidak.
Selama 80 menit merumput, Garnacho melepas 2 tembakan, 90% akurasi umpan, 1 operan kunci, 7 duel sukses, dan 3 dribel. Meski tanpa gol dan assist namun kemudian ia dinobatkan sebagai man of the match versi fans United.
Aksi Garnacho di sayap kiri bak oase di padang pasir karena ia selalu ingin melakukan tusukan dan memberi ancaman pada fullback lawan.
Hal ini jarang sekali dilakukan oleh Sancho. Rata-rata per 90 menit pemain berharga 85 juta euro itu hanya menuntaskan 1 dribel sala dari 4 penampilan di Liga Europa.
Padahal, tugas seorang winger adalah coba menghadirkan kreativitas dengan memanfaatkan lebar lapangan. Sancho patut waspada dengan ancaman internal dari Garnacho.
Menarik nantinya untuk melihat siapa yang akan Erik ten Hag pasang sebagai pemain inti di partai Manchester United vs West Ham United pada akhir pekan ini, Jadon Sancho ataukah Alejandro Garnacho?
1. Sempat Tidak Disukai Ten Hag
Alejandro Garnacho bisa memanfaatkan penampilan apiknya di Liga Europa kontra Sheriff Tiraspol sebagai bantu loncatan untuk bisa menyemen satu tempat di tim senior Manchester United.
Pasalnya ia sempat melakukan kesalahan fatal sebelum musim 2022/2023 bergulir yakni terlambat datang untuk pramusim.
Padahal Erik ten Hag adalah manajer yang dikenal sangat disiplin dan tidak ragu dalam memberikan sanksi pada siapapun. Bahkan, seorang Cristiano Ronaldo saja tidak segan-segan ia hukum bila melakukan pelanggaran.
Hasilnya Garnacho sebelum laga melawan Sheriff pada Jumat (29/10/22) dini hari tadi baru dua kali bermain sebagai pengganti musim ini meski musim lalu sudah diprediksi akan banyak mendapat jam terbang.
Ten Hag sendiri mengisyaratkan jika ia terkesan dengan pertunjukkan sang wonderkid. Juru taktik asal Belanda itu juga memberi kode jika dirinya siap percaya lagi pada Garnacho setelah menyesali perbuatan indisiplinernya tempo waktu.
"(Di pramusim) saya tidak senang dengan apa yang ditunjukkan Garnacho tapi kini tidak lagi," tutur Ten Hag pada BT Sports.
"Kini ia punya sikap yang lebih baik dan juga tidak mudah menyerah. Garnacho bermain dengan bagus dan itu hal yang membuat saya bangga," tambah eks bos Ajax Amsterdam dan FC Utrecht tersebut.
Alejandro Garnacho sebaiknya tetap konsisten setelah debut starternya di Liga Europa karena ia kini tengah dalam pantauan manajemen Manchester United.
Proposal untuk kontrak baru isunya tengah digarap untuk menjaga agar sang anak ajaib tidak pergi gratis pada musim panas 2023.